Sukses

Telkom Masih Kaji IPO Anak Usaha

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) masih melakukan pembahasan terkait IPO dari anak usaha perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya berpotensi melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). 

VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko mengatakan, pihaknya masih melakukan pembahasan terkait IPO dari anak usaha perseroan, PT Sigma Tata Sadaya (STS) dan Telkom Data Ekosistem (TDE).

"Kita lihat dalam beberapa waktu ke depan, kita berharap itu akan selalu membaik sehingga bisnis Grup Telkom akan lebih terangkat lagi dengan strategi model seperti ini,” kata Andri kepada awak media, Selasa (11/10/2022). 

Meski demikian, Sigma Tata Sadaya ini masih belum ditetapkan terkait akan melantai di bursa atau tidak. Andri menyebutkan, pihaknya masih melakukan proses pembahasan terkait IPO anak usaha Grup Telkom.

"Strategi itu masih dalam proses belum ditetapkan apakah Sigma mau IPO, itu masih berproses," kata dia.

Sama halnya dengan STS, Grup Telkom masih mengkaji terkait IPO yang akan dilaksanakan oleh Telkom Data Ekosistem.

"TDE itu juga masih dalam proses pembahasan strategi itu, IPO adalah salah satu opsi. Opsi (strategi) lainnya masih dikaji,” ujar dia.

2 dari 4 halaman

Kinerja Semester I 2022

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga Juni 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 31 Juli 2022, PT Telkom Indonesia Tbk meraup pendapatan Rp 71,98 triliun selama enam bulan pertama 2022. Pendapatan perseroan naik 3,6 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 69,48 triliun.

Perseroan mencatat beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi naik menjadi Rp 17,84 triliun pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 17,43 triliun.

Beban penyusutan dan amortisasi bertambah menjadi Rp 16,98 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,69 triliun. Selain itu, beban karyawan naik menjadi Rp 7,52 triliun pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 7,37 triliun.

Sementara itu, beban interkoneksi naik menjadi Rp 2,64 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,35 triliun. Beban umum dan administrasi turun menjadi Rp 2,82 triliun pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,99 triliun. Beban pemasaran naik menjadi Rp 1,69 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,52 triliun.

Dengan melihat kondisi itu, laba usaha tercatat Rp 22,93 triliun, atau turun tipis 2,87 persen pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 23,61 triliun.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Aset

Perseroan mencatat laba periode berjalan Rp 17,55 triliun pada semester I 2022, atau naik 3,75 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,92 triliun. PT Telkom Indonesia Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 13,31 triliun pada semester I 2022.

Laba tersebut tumbuh 6,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,52 triliun. Dengan demikian, laba per saham dasar perseroan naik menjadi Rp 134,36 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 125,69.

Total ekuitas tercatat Rp 140,67 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 145,39 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 134,59 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 131,78 triliun.

Aset susut menjadi Rp 275,27 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 277,18 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 40,16 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 38,31 triliun.

4 dari 4 halaman

Telkom Kucurkan Pinjaman Rp 410,68 Miliar kepada Telkom Sigma

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengucurkan pinjaman kepada PT Sigma Cipta Caraka pada 10 Agustus 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (14/8/2022), PT Telkom Indonesia Tbk memberikan pinjaman jangka pendek kepada Telkom Sigma sebesar Rp 410,68 miliar. Pinjaman jangka pendek ini diberikan untuk memperkuat kas Telkom Sigma yang mendukung rencana konsolidasi data center.

“Transaksi merupakan short term loan yang dilakukan oleh Telkom dalam rangka penguatan cash flow Telkom Sigma untuk mendukung rencana konsolidasi data center,” tulis Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi.

Telkom Sigma merupakan anak perusahaan dari Telkom dengan susunan kepemilikan saham sebesar 56,39 persen yang dimiliki oleh Telkom dan 43,61 persen dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara. Sedangkan PT Multimedia Nusantara merupakan anak perusahaan dari Telkom dengan kepemilikan saham sebesar 99,99 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 12 Agustus 2022, saham TLKM melemah tipis 0,44 persen ke posisi Rp 4.550 per saham.

Saham TLKM dibuka stagnan Rp 4.570 per saham. Saham TLKM berada di level tertinggi Rp 4.600 dan terendah Rp 4.530 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.864 kali dengan volume perdagangan 1,84 juta saham. Nilai transaksi Rp 843,7 miliar.