Sukses

Top 3: Ancaman Resesi Membayangi, Sektor Ini Bisa Jadi Pilihan Investasi Investor Pemula

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Ancaman resesi di depan mata. Ekonomi banyak negara diperkirakan mengalami perlambatan signifikan. Di tengah kondisi itu, investasi dinilai menjadi salah satu jalan keluar untuk mempertahankan nilai aset yang dimiliki agar tak tergerus inflasi.

Direktur Retail and Treasury Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik menerangkan, sejumlah sektor saham yang menarik di cermati di tengah potensi resesi, salah satunya adalah yang memberikan dividen tinggi, salah satunya perbankan.

"Sektor-sektor yang baik adalah yang masih berikan dividen besar di industri siklikal, perbankan, selective healthcare dan valuasinya yang masih reasonable. Dan ingat, investasi fundamental dan teknikal harus digabungkan,” kata Dora daam Seminar CMSE 2022, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Untuk investor pemula, sebenarnya Dora lebih menyarankan pada instrumen yang mudah dimengerti cara kerjanya. Dalam hal ini, Dora meyarankan reksa dana pasar uang atau mutual fund sebab resikonya relatif lebih kecil. Di sisi lain, modal yang dibutuhkan untuk instrumen ini juga relatif lebih kecil.

Artikel ancaman resesi membayangi, sektor ini bisa jadi pilihan investasi investor pemula menarik perhatian pembaca di saham saat akhir pekan. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (16/10/2022):

2 dari 4 halaman

1.Ancaman Resesi Membayangi, Sektor Ini Bisa Jadi Pilihan Investasi Investor Pemula

Ancaman resesi di depan mata. Ekonomi banyak negara diperkirakan mengalami perlambatan signifikan. Di tengah kondisi itu, investasi dinilai menjadi salah satu jalan keluar untuk mempertahankan nilai aset yang dimiliki agar tak tergerus inflasi.

Direktur Retail and Treasury Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik menerangkan, sejumlah sektor saham yang menarik di cermati di tengah potensi resesi, salah satunya adalah yang memberikan dividen tinggi, salah satunya perbankan.

"Sektor-sektor yang baik adalah yang masih berikan dividen besar di industri siklikal, perbankan, selective healthcare dan valuasinya yang masih reasonable. Dan ingat, investasi fundamental dan teknikal harus digabungkan,” kata Dora daam Seminar CMSE 2022, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Untuk investor pemula, sebenarnya Dora lebih menyarankan pada instrumen yang mudah dimengerti cara kerjanya. Dalam hal ini, Dora meyarankan reksa dana pasar uang atau mutual fund sebab resikonya relatif lebih kecil. Di sisi lain, modal yang dibutuhkan untuk instrumen ini juga relatif lebih kecil.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2.Agung Podomoro Jual 4.400 Unit Hunian di Kota Podomoro Tenjo

Proyek properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), yakni Kota Podomoro Tenjo berhasil memasarkan 4.400 unit hunian selama dua tahun setelah diluncurkan.

General Manager Marketing Kota Podomoro Tenjo Yoga Gunawan menuturkan, pihaknya memasarkan 4.400 unit hunian baik segmen deluxe maupun premium.

"4.400 (hunian) itu kita campur untuk deluxe dan premium. Penjualan paling banyak deluxe, memang karena harganya mulai dari 200 jutaan, itu memang segmen marketnya banyak," kata Yoga Gunawan kepada awak media, di Kota Podomoro Tenjo, Sabtu (15/10/2022).

Dia menuturkan, Agung Podomoro membangun cluster deluxe dengan jumlah lebih banyak daripada cluster premium.

"Memang kita bangun cluster deluxe itu jumlahanya dua kali lipat dibanding premium, premium separuhnya," kata dia.

Berita selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3.Data Inflasi AS hingga The Fed Bikin IHSG Lengser dari 7.000

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 10-14 Oktober 2022 masih bergerak lesu. Koreksi IHSG selama sepekan ini didominasi sentimen global terutama dari data inflasi Amerika Serikat (AS) hingga kebijakan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG anjlok 3,02 persen ke posisi 6.814,53 pada pekan ini. Sedangkan posisi pekan lalu, IHSG masih berkutat di kisaran 7.000 tepatnya di 7.026,78. Kapitalisasi pasar bursa susut 2,43 persen menjadi Rp 9.009,95 triliun.  Kapitalisasi pasar bursa anjlok Rp 225 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.234,68 triliun.

Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa terpangkas 4,82 persen menjadi 1.165.599 kali transaksi dari 1.224.595 kali transaksi pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian bursa terpangkas 7,09 persen menjadi Rp 12 triliun dari Rp 12,92 triliun.

Pada Jumat, 14 Oktober 2022, investor asing membukukan aksi jual Rp 426,29 miliar.  Selama sepekan, investor asing melakukan aksi jual senilai Rp 1,2 triliun. Sepanjang 2022, investor asing mencatatkan aksi beli Rp 71,72 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini