Sukses

Wall Street Kembali Semringah Imbas Laporan Keuangan Bank

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 337,98 poin atau 1,12 persen ke posisi 30.523,80.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat berturut-turut pada perdagangan Selasa, 18 Oktober 2022. Wall street menguat seiring laporan laba perusahaan yang kuat membantu perpanjang reli untuk memulai awal pekan ini.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 337,98 poin atau 1,12 persen ke posisi 30.523,80. Indeks S&P 500 naik 1,14 persen ke posisi 3.719,98. Indeks Nasdaq bertambah 0,90 persen ke posisi 10.772,40.

Saham Goldman Sachs naik 2,3 persen untuk mendorong indeks Dow Jones setelah hasil perdagangan yang kuat membantu bank investasi mengalahkan harapan laba dan pendapatan. Laporan itu melanjutkan rentetan laba bank yang kuat. Hal itu termasuk dari Bank of America dan New York Mellon pada Senin, 17 Oktober 2022. Sektor keuangan mencatat kinerja baik pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Di sisi lain saham Lockheed Martin juga naik 8,7 persen setelah laba per sahamnya melampaui perkiraan. Kekhawatiran resesi dan bank sentral yang terlalu agresif telah membantu mendorong pasar saham Amerika Serikat (AS) ke posisi terendah pada 2022 dalam beberapa pekan terakir. Namun, awal yang solid untuk musim laporan keuangan mungkin menandakan ekonomi saat ini dalam kondisi lebih baik daripada yang ditakuti.

“Laba kuartal III dan IV seharusnya konfirmasi fundamental tetap berlabuh di pasar tenaga kerja yang tangguh. Valuasi saham kemungkinan akan tetap terkait retorika dan suku bunga bank sentral global yang secara bertahap berubah menjadi kurang negatif,” ujar Head of Global Macro Research JPMorgan, Dubravko Lakos-Bujas, dikutip dari CNBC, Rabu (19/10/2022).

 

2 dari 4 halaman

Perdagangan Saham Bergejolak

Ia menambahkan, pihaknya siap melihat saham siap untuk naik hingga akhir tahun di tengah laba semester II 2022 yang tangguh, posisi saham yang rendah, sentimen yang sangat negatif, hingga valuasi yang lebih masuk akal.

“Namun, tahun depan, kami harapkan faktor yang topang laba lebih menantang dibandingkan harapan saat ini,” ujar dia.

Perdagangan saham bergejolak pada Selasa pekan ini seiring banyak investor tampaknya kurang percaya diri. Rata-rata mencapai level tertinggi pada awal perdagangan, dengan indeks Dow Jones naik lebih dari 600 poin, tetapi melemah karena imbal hasil obligasi AS yang naik. Indeks Nasdaq sempat berubah negatif di dua titik berbeda selama sesi perdagangan.

Sementara itu, saham Salesforce naik 4,3 persen setelah aktivitas Starboard Value LP mengungkapkan sahamnya di raksasa perangkat lunak tersebut, menjadikan saham itu mencatat kinerja terbaik di Dow Jones.

Saham Apple turun setelah laporan dari the Information kalau raksasa teknologi itu memangkas produksi iPhone 14 plus barunya.Langkah Apple membawa rata-rata indeks acuan kembali dekati posisi terendah, meskipun sejak itu kembali memulihkan sebagian dari penurunan itu.

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street pada 17 Oktober 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat tajam pada perdagangan Senin, 17 Oktober 2022. Wall street menghijau didukung laporan laba utama meredakan beberapa ketakutan investor dan saham teknologi yang alami jenuh jual berbalik arah menguat.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melambung 550,99 poin atau 1,86 persen ke posisi 30.185,82. Indeks S&P 500 melompat 2,65 persen ke posisi 3.677,95. Indeks Nasdaq melesat 3,43 persen ke posisi 10.675,80, dan mencatat kinerja terbaik sejak Juli.

Pergerakan wall street ini terjadi seiring saham mendekati posisi terendah pada 2022, dan indeks S&P 500 telah turun empat minggu dari lima minggu terakhir. Pergerakan besar di kedua arah dalam beberapa pekan terakhir telah memberi rasa tidak nyaman di wall street meski beberapa percaya pasar akan menguat.

“Masa pergerakan rata-rata 200 minggu adalah dasar dukungan yang serius hingga perusahaannya mengakui atau resesi secara resmi tiba, yang keduanya bisa memakan waktu beberapa bulan lagi dan mengarah ke reli secara teknikal dalam jangka pendek,” ujar Mike Wilson dari Morgan Stanley dalam sebuah catatan kepada klien seperti dikutip dari CNBC, Selasa (18/10/2022).

Sementara itu, indeks saham Nasdaq yang menguat dipicu kenaikan saham teknologi seperti saham Zoom Video yang naik 6 persen. Selain itu, saham internet China juga membukukan kinerja baik.

Di sisi lain, musim laporan keuangan kuartal III 2022 yang sedang berjalan lancar. Investor sedang memantau apakah perusahaan Amerika Serikat akan memiliki revisi penurunan yang signifikan terhadap pandangannya dalam hadapi inflasi yang sangat tinggi dan perlambatan ekonomi.

 

4 dari 4 halaman

Sentimen yang Warnai Wall Street

Pada awal pekan ini, Bank of America melaporkan hasil lebih baik dari perkiraan sehingga saham Bank of America bertambah 6 persen. Bank of New York Mellon juga mencatat hasil yang mengalahkan harapan analis dan sahamnya naik 5 persen.

Sejumlah perusahaan teknologi juga akan melaporkan kinerja keuangan pekan ini termasuk Netflix, Tesla dan IBM.

Adapun faktor lainnya yang bayangi gerak saham awal pekan ini yaitu perkembangan politik di Eropa. Menteri Keuangan Inggris yang baru Jeremy Hunt mengumumkan hampir semua pemotongan pajak akan dibatalkan. Pound diperdagangkan lebih dari 1 persen sekitar USD 1,135 per dolar AS dan utang pemerintah Inggris naik tajam.

Imbal hasil obligasi AS telah pulih dari posisi terendah pada sesi perdagangan ini. Imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun turun 5 basis poin menjadi 4,45 persen.

Sedangkan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun tidak berubah tepat di atas 4 persen. Kenaikan imbal hasil tidak menyebabkan pergerakan besar di pasar saham seiring Nasdaq masih naik lebih dari tiga persen saat sesi tersebut.