Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) gelar paparan publik (public expose) insidentil pada Kamis 20 Oktober 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta. Upaya ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk pencabutan suspensi saham oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra berharap, suspensi dapat dicabut jelang aksi korporasi berupa penambahan modal baik dengan maupun tanpa hak pemesanan terlebih dahulu serta konversi OWK yang akan digelar pada Desember 2022.
Baca Juga
"Kita berharap pencabutan suspensi ini terjadi bersamaan dengan rights issue atau saat eksekusi rights issue. Kita koordinasi terus dengan pihak bursa. Kami sepakat bahwa kepentingan publik harus dipastikan tidak terganggu dengan proses right issue ini,” kata Irfan dalam paparan publik insidentil di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Advertisement
Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) masih melakukan penghentian sementara (suspensi) terhadap saham GIAA. Saham berpotensi delisting jika masa suspensi mencapai 24 bulan yakni pada 18 Juni 2023.
Bursa mengenakan sejumlah syarat agar suspensi GIAA bisa dicabut. Salah satunya perjanjian perdamaian telah berkekuatan hukum tetap, dalam artian perusahaan suda mengantongi salinan putusan kasasi.
Garuda Indonesia mendapat dua permohonan kasasi atas putusan homologasi Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 27 Juni 2022.
Gugatan itu diajukan oleh Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company di Supreme Court of New South Wales. Kasasi tersebut sudah ditolak oleh Mahkamah Agung. Teranyar, Irfan mengatakan perseroan juga telah mengantongi salinan putusan kasasi tersebut.
“Salinan putusan MA mengenai kasasi kreditur baru saja diterima,” kata Irfan saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Konsultasi dengan Bursa
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Prasetio menambahkan, pencabutan suspensi diharapkan bisa dilakukan sebelum pertengahan Desember 2022 saat memasuki jadwal penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
“Kami konsultasi dengan bursa untuk kiranya bisa dilakukan pencabutan suspensi saham semoga syarat kasasi sudah ditolak dan result disetujui dan disampaikan,” kata dia.
Pembukaan suspensi saham GIAA setali dengan rencana aksi korporasi perseroan. Meliputi, penambahan modal dengan hak memesan efek (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya Rp 12,4 triliun, penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya Rp 4,2 triliun dan konversi obligasi wajib konversi (OWK) sebesar Rp 1 triliun.
Advertisement
Rights Issue, Garuda Indonesia Tawarkan Harga di Rp 182-Rp 210 per Saham
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan melakukan penambahan modal melalui penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Mengutip prospektus (19/10/2022), Garuda Indonesia menawarkan sebanyak-banyaknya 68.072.851.378 saham biasa atas nama saham baru seri C dengan nilai nominal serendah-rendahnya Rp182 per saham atau sebanyak-banyaknya 72,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT II. Harga rights issue ditawarkan di ksiaran Rp182-Rp210 per saham.
Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam rangka PUT II ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp12,38 triliun.
Setiap pemegang 10 juta saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada 1 Desember 2022 pukul 15.00 WIB berhak atas sebanyak-banyaknya 26.296.583 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Adapun, pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan Pasal 33 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 (POJK No.32/2015), atas pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.
Saham Garuda Indonesiamasih dalam suspensi perdagangan di BEI. Dengan demikian, pengalihan HMETD hanya dapat dilakukan melalui transaksi di luar bursa. Pencatatan pengalihan HMETD tersebut akan dilakukan melalui biro administrasi efek perseroan selama tidak kurang dari lima hari kerja mulai 5 Desember 2022-9 Desember 2022.
Aksi Korporasi Konversi OWK dan Private Placement
"HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama lima hari kerja mulai 5 Desember 2022 sampai dengan 9 Desember 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi,” tulis Manajemen Perusahaan, Rabu (19/10/2022).
Kedudukan saham yang akan diterbitkan dalam PUT II ini dibandingkan dengan kedudukan saham yang telah disetor penuh lainnya, memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal yaitu, hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD.
Setelah penjatahan PUT II dilaksanakan, perseroan juga akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 23,25 persen yang akan dihitung dari modal ditempatkan dan modal disetor perseroan setelah PUT II, konversi OWK dan PMTHMETD yang akan dialokasikan untuk konversi OWK sebanyak-banyaknya 5.494.505.495 saham dan PMTHMETD sebanyak-banyaknya 22.970.514.286 saham.
Advertisement
Dilusi
Dalam prospektus disebutkan, mengingat pelaksanaan rights issue, private placement dan konversi OWK akan dilakukan dalam waktu berdekatan, pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD dapat terdilusi maksimal 78,86 persen setelah dilaksanakan penawaran umum terbatas (PUT) II atau rights issue, private placement dan konversi OWK dengan nilai nominal saham seri C serendah-rendahnya Rp 182.
Adapun perseroan menggelar private placement dalam rangka konversi utang perseroan dan tidak terdapat pelaksanaan private placement yang dibayar secara tunai.
Dengan demikian, pemakaian dana private placement adalah sebagai penyelesaian pinjaman dan kewajiban keuangan perseroan kepada kreditur yang berhak menerima ekuitas sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian perdamaian.
Sementara itu, dana hasil rights issue antara lain digunakan untuk maintenance, restorasi dan pemenuhan maintenance reserve, modal kerja yang mencakup bahan bakar, biaya sewa pesawat. Kemudian pembayaran biaya restrukturisasi perseroan.
Indikasi Jadwal Aksi Korporasi
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 14 Oktober 2022
Tanggal Pernyataan Pendaftaran Penawaran HMETD Menjadi Efektif : 21 November 2022 Tanggal Pencatatan (Recording Date) Untuk Memperoleh HMETD : 1 Desember 2022
Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right) :
Pasar Reguler dan Negosiasi : 29 November 2022
Pasar Tunai : 1 Desember 2022
Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right) :
Pasar Reguler dan Negosiasi : 30 November 2022
Pasar Tunai : 2 Desember 2022
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 14 Oktober 2022
Tanggal Pernyataan Pendaftaran Penawaran HMETD Menjadi Efektif : 21 November 2022 Tanggal Distribusi HMETD : 2 Desember 2022
Tanggal Pencatatan Efek di Bursa : 5 Desember 2022
Periode Perdagangan HMETD : 5 – 9 Desember 2022
Periode Pelaksanaan HMETD : 5 – 9 Desember 2022
Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD : 7 – 13 Desember 2022
Tanggal Akhir Pembayaran yang Berasal dari Pesanan Efek Tambahan : 13 Desember 2022 Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham Tambahan : 14 Desember 2022
Tanggal Pelaksanaan PMTHMETD dan Konversi OWK : 15 Desember 2022
Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham Tambahan yang tidak terpenuhi : 16 Desember 2022
Advertisement