Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada perdagangan saham Jumat, (21/10/2022). Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham keuangan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.980,69. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berbalik arah melemah. Kemudian pada pukul 09.18 WIB, IHSG menguat 0,61 persen ke posisi 7.022. Indeks LQ45 menanjak 0,73 persen ke posisi 1.001.
Baca Juga
Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.030,59 dan terendah 6.975,78. Sebanyak 280 saham menguat dan 154 saham melemah. 173 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 195.252 kali dengan volume perdagangan 3,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.575. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXnonsiklikal turun 0,51 persen dan indeks sektor saham IDXbasic susut 0,12 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 1,34 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menguat 1,04 persen, indeks sektor saham IDXenergy menanjak 0,58 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,54 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,49 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,35 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,19 persen, indeks sektor saham IDXtechno naik 0,11 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 0,24 persen.
Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Jumat pekan ini. Indeks Hang Seng turun 0,15 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,19 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,21 persen, indeks Singapura tergelincir 0,75 persen dan indeks Taiwan melemah 0,21 persen. Sementara itu, indeks Shanghai naik 0,33 persen.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Top Gainers-Losers pada 21 Oktober 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham MRAT melesat 19,14 persen
-Saham CAKK melesat 18,84 persen
-Saham IBST melesat 12,40 persen
-Saham GDST melesat 11,21 persen
-Saham CFIN melesat 11,11 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham CTBN melemah 7 persen
-Saham IPAC melemah 6,98 persen
-Saham APLI melemah 6,73 persen
-Saham AKPI melemah 6,25 persen
-Saham AMOR melemah 5,7 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 201,4 miliar
-Saham BUMI senilai Rp 175,3 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 137,9 miliar
-Saham CASA senilai Rp 104 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 105,4 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham SICO tercatat 34.078 kali
-Saham HOKI tercatat 10.104 kali
-Saham BUMI tercatat 9.168 kali
-Saham CAKK tercatat 9.025 kali
-Saham SDMU tercatat 7.714 kali
Advertisement
Review IHSG pada 20 Oktober 2022
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management, IHSG naik 1,8 persen ke posisi 6.980 pada Kamis, 20 Oktober 2022. IHSG menguat di atas level moving average (MA) 200 harian dengan turnover lebih baik dari rata-rata dan semua sektor yang berakhir di zona hijau.
Kinerja IHSG lebih baik tampaknya didorong rebalancing WisdomTree yang berharap aliran dana masuk USD 41,5 juta dan aliran dana domestik mengalir ke pasar. Namun, rupiah masih lanjutkan koreksi ke 15.573 per dolar AS. Investor membeli saham bank besar. Saham BMRI naik 4,5 persen, saham BBCA bertambah 2,7 persen, BBNI naik 2,6 persen dan BBRI menguat 2,1 persen.
Saham-saham properti melambung setelah pemerintah berencana melonggarkan aturan uang muka untuk pembelian properti dan kendaraan mulai 23 Januari 2022. Saham SMRA naik 5,2 persen, CTRA mendaki 4,9 persen dan GOTO naik 1 persen.
GOTO dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan Alibaba dan Softbank untuk jual saham USD 1 miliar untuk hindari koreksi ketika periode penguncian saham berakhir pada 30 November 2022.
Perusahaan juga telah mengadakan diskusi dengan beberapa investor untuk membuat komitmen menahan saham untuk periode selanjutnya. Secara makro, Bank Indonesia menaikkan suku bunga 50 basis menjadi 4,75 persen sejalan dengan konsensus terkait langkah front load, pre-emptive dan forward looking untuk meredam inflasi.
Dolar AS yang lebih kuat karena the Fed semakin hawkish telah membuat rupiah merosot lebih dari 3 persen sejak pertemuan the Fed pada 22 September 2022. Rupiah tembus level psikologis 15.500. Hal ini menyebabkan bank sentral lebih banyak intervensi dalam mempertahankan kebijakan stabilisasi mata uang.
BNI Sekuritas Prediksi IHSG Menguat Terbatas pada 21 Oktober 2022
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami kenaikan terbatas pada perdagangan Jumat, 21 Oktober 2022.
Ini terlihat dari IHSG yang mengalami kenaikan di hari ke-4 & berada di Atas 5 Day MA. Head of Technical Research Analyst BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menuturkan, IHSG berada dalam trend netral, selama di atas 6.926. Sementara itu, Indikator MACD menunjukkan bearish, stochastic di area netral, di atas support 6.747, candle inside day.
Andri menilai, jika bisa di tutup harian di atas 6.850, IHSG masih berpeluang rebound, target 6.926, 7.001, 7.135. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.747, 6.662.
"Level resistance pada perdagan hari ini 7.001, 7.083, 7.135/7.188 dengan support: 6.943, 6.902, 6.864, 6.806. Adapun Perkiraan range pada Jumat (21/10l di level 6.930 - 7.030," tulis Andri dalam riset, Jumat (21/10/2022).
 Asal tahu, IHSG ditutup menguat 1,75 persen ke level 6.980,236 pada perdagangan Kamis, 20 Oktober 2022.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar bursa Asia Pasifik mengalami koreksi. Di antara yang mencatat penurunan signifikan adalah All Ordinaries dan Nikkei. Namun di sisi lain BEI mengalami kenaikan yang signifikan. Kemarin Bank Indonesia menaikkan 7DRRR sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75 persen, sesuai perkiraan.
 Sementara itu, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,30 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,80 persen. Bersamaan, Indeks Nasdaq turun sebesar 0,61 persen.
Advertisement
Rekomendasi Saham
Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Jumat (21/10/2022):
1. Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Resist: Rp 8.575, Rp 8.725, 8.875, Rp 9.050.
Support: Rp 8.425, Rp 8.350, Rp 8.250 Rp 8.125.
Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 8.475 target Rp 8.575 Rp 8.725 stop loss di bawah Rp 8.250.
Â
2.PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Resist: Rp 3.880, Rp 3.960, Rp 4.010, Rp 4.090.
Support: Rp 3.780, Rp 3.690, Rp 3.610/l, Rp 3.550.
Rekomendasi: BUY Rp 3.790 - Rp 3.830 target Rp 3.890, Rp 3.960 stop loss di bawah Rp 3.690.
Â
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Resist: Rp 2.070, Rp 2.130, Rp 2.160, Rp 2.210.
Support: Rp 1.990, Rp 1.930, Rp 1.890, Rp 1.840.
Rekomendasi: BUY Rp 2.000 - Rp 2.030 target Rp 2.070, Rp 2.130 stop loss di bawah Rp 1.940.
Â
4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Resist: Rp 9.625, Rp 9.750, Rp 9.950, Rp 10.250.
Support: Rp 9.400, Rp 9.275, Rp 9.100, Rp 8.875.
Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 9.500 target Rp 9.700, Rp 9.900 stop loss di bawah Rp 9.100