Sukses

Mitra Bukalapak Tangkap Peluang di Tengah Lonjakan Inflasi

Ada peralihan pola konsumsi pada produk substitusi yang lebih murah, sehingga bisa memberi peluang keuntungan bagi Mitra Bukalapak.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyebutkan ancaman inflasi bisa menjadi peluang bagi pertumbuhan bisnis Mitra Bukalapak.

Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo menuturkan, keyakinan itu merujuk pada tren down trading yang terjadi di tengah inflasi. Hal ini seiring terjadi peralihan pola konsumsi pada produk substitusi yang lebih murah, sehingga bisa memberi peluang keuntungan bagi Mitra Bukalapak.

“Saya rasa ada kemungkinan jika inflasi terus berjalan, tidak menutup kemungkinan produsen kecil non-branded kena dampak positif karena terjadi downgrading," kata Teddy dalam Media Gathering ESG Reports Bukalapak di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Secara umum, Teddy Oetomo mengaku tak memiliki proyeksi persis mengenai dampak inflasi terhadap perusahaan maupun Mitra Bukalapak. Meminjam istilah yang sering diungkapkan Ekonom Chatib Basri, Teddy mengatakan, bahkan jika ekonom mencoba memprediksi ekonomi, lebih sering salah daripada benar.

"Dari awal sebetulnya bukan rencana kita untuk menghadapi inflasi,  kita di Mitra Bukalapak untuk FMCG provider kita mulai banyak approach ke provider kecil yang jualannya di daerah-daerah tertentu. Tujuan awalnya bukan untuk inflasi, tapi karena take rate kami bagus,” kata Teddy.

Namun diakui, dalam dua tahun terakhir terjadi peningkatan permintaan produk dari produsen kecil. Teddy mengatakan, hal itu karena ada perubahan pola konsumsi untuk produk substitusi yang lebih murah.

"Sekarang ada tendensi untuk peningkatan permintaan produk. Awalnya setelah saya pikir kita jago, kita berhasil. Tapi setelah saya pikir, saya rasa memang terjadi down trading untuk beberapa produk,” ujar Teddy.

2 dari 4 halaman

Bukalapak Andil Kurangi Sampah Makanan Lewat Program Sustainability Actions, Less Waste

Sebelumnya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berpartisipasi dalam program More Sustainability Actions, Less Waste yang dijalankan oleh Bank DBS Indonesia bersama dengan Bananas, Blibli, FOI, Kebun Kumara, Surplus Indonesia, dan Waste4Change.

Program ini merupakan bagian dari gerakan #MakanTanpaSisa yang telah dijalankan oleh Bank DBS Indonesia sejak 2020, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi limbah makanan di Indonesia.

Sebagai pembuka kolaborasi ini, Bukalapak menyumbangkan lebih dari 1 ton produk makanan berupa makanan dan minuman instan yang akan disalurkan oleh Yayasan Surplus Peduli Pangan, yayasan yang diinisiasi oleh PT Ekonomi Sirkular Indonesia (Surplus Indonesia).

 

3 dari 4 halaman

Kolaborasi

"Bentuk partisipasi Bukalapak di dalam program ini adalah secara berkala mendonasikan sejumlah produk makanan berlebih dari gudang Mitra Bukalapak ke Yayasan Surplus Peduli Pangan," ujar VP of Mitra FMCG & Fresh Bukalapak Caesario Parlindungan dalam keterangan resmi, Kamis (29/9/2022).

Pada kolaborasi ini, Bukalapak menyumbangkan 1 ton produk makanan dalam kemasan atau setara pencegahan 1,43 ton CO2e total emisi yang berpotensi dihasilkan jika total produk tersebut berakhir menjadi sampah makanan. Jenis produk yang didonasikan adalah minuman berbasis susu, mie instan, dan beberapa jenis makanan ringan.

“Produk-produk itu akan disalurkan oleh Yayasan Surplus Peduli Pangan kepada lebih dari 250 penerima di beberapa lokasi sekitar Jakarta. Produk makanan yang sudah tidak layak konsumsi juga akan diolah menjadi elemen yang berguna untuk pelestarian lingkungan," tutur Caesario.

4 dari 4 halaman

Partisipasi di Program More Sustainability Actions, Less Waste

Bersamaan dengan International Day of Awareness of Food Loss and Waste yang diperingati setiap 29 September, hari ini Bukalapak meresmikan partisipasinya di dalam program More Sustainability Actions, Less Waste .

Hal ini melalui penyerahan secara simbolis produk makanan Mitra Bukalapak yang diwakili oleh VP of Mitra FMCG & Fresh Bukalapak Caesario Parlindungan ke Bank DBS Indonesia yang diwakili oleh Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Indonesia dan Surplus Indonesia yang diwakili oleh Alya Fatina Diandari,  Executive Director Yayasan Surplus Peduli Pangan.

“Melalui partisipasi kami di program More Sustainability Actions, Less Waste ini, semoga kami dapat memperluas dampak berkelanjutan tersebut ke ranah lingkungan hidup serta pihak-pihak luar ekosistem Bukalapak dan Mitra Bukalapak. Dengan begitu kami dapat berkontribusi terhadap terbentuknya masa depan yang lebih baik bagi para generasi penerus bangsa”, ujar Caesario.