Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) yaitu PT Hoekel Bangun Abadi melepas sejumlah saham TOYS pada pertengahan Oktober 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (24/10/2022), PT Hoekel Bangun Abadi menjual 2.900.000 lembar saham TOYS pada 13 dan 14 Oktober 2022. Harga saham TOYS yang dilepas bervariasi antara Rp 81-Rp 84 per saham. Dengan demikiam, Hoekel Bangun Abadi raup Rp 81,60 juta dari penjualan saham.
Baca Juga
“Status kepemilikan langsung,” tulis manajemen perseroan.
Advertisement
Setelah transaksi, Hoekel Bangun Abadi memiliki 340.858.859 saham TOYS atau 23,75 persen saham TOYS dari sebelum transaksi 343.758.859 saham atau 23,95 persen.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 21 Oktober 2022, saham TOYS stagnan di posisi Rp 77 per saham. Total volume perdagangan 8.926.900 saham dengan nilai transaksi Rp 687,7 juta. Total frekuensi perdagangan saham 1.777 kali.
Aksi Beli Investor Asing Topang Penguatan IHSG pada 17-21 Oktober 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada 17-21 Oktober 2022. Analis menilai, laju IHSG masih dibayangi inflasi yang tinggi di negara maju hingga nada hawkish dari kebijakan moneter the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sepekan tepatnya pada 17-21 Oktober 2022 melonjak 2,98 persen ke posisi 7.017,77 dari pekan sebelumnya di posisi 6.814,53. Kapitalisasi pasar bursa melonjak 3,39 persen menjadi Rp 9.315,21 triliun. Kapitalisasi pasar bertambah Rp 305,2 triliun dari pekan lalu Rp 9.009,95 triliun.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa naik 14,75 persen menjadi Rp 13,77 triliun dari Rp 12 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa meningkat 3,63 persen menjadi 1.207.882 kali transaksi dari 1.165.599 kali transaksi pada pekan lalu.
Di sisi lain, rata-rata volume transaksi bursa merosot 4,7 persen menjadi 22,92 miliar saham dari 24,05 miliar saham pada pekan lalu. Investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 1,17 triliun pada Jumat, 21 Oktober 2022. Selama sepekan, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 3,79 triliun. Pada 2022, investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 75,52 triliun.
Advertisement
Kata Analis
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG sepekan ini masih dipengaruhi akan inflasi yang tinggi di negara-negara maju, ancaman resesi global dan nada hawkish dari kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed).
“Dari dalam negeri, nilai tukar Rupiah yang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat dan adanya kenaikan suku bunga 7DRRR ke 4,75 persen,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Sabtu (22/10/2022).
Selain itu, IHSG yang menguat, menurut Herditya ditopang dari aliran dana investor asing sebesar Rp 2,6 triliun pada pekan ini.”Di sisi lain, penguatan IHSG ini kami perkirakan merupakan technical rebound saja,” kata dia.
Pada pekan depan, Herditya prediksi IHSG bergerak fluktuaktif dengan kemungkinan koreksi pendek pada awal pekan terlebih dahulu. IHSG akan bergerak di level support 6.900 dan resistance 7.089.
“Pekan depan nampaknya pasar masih mencermati perkembangan ekonomi global,” tutur dia.
Penutupan IHSG pada 21 Oktober 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat, (21/10/2022). Namun, penguatan IHSG menjadi terbatas dan sektor saham keuangan masih memimpin penguatan.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,53 persen ke posisi 7.017,77. Indeks LQ45 bertambah 0,67 persen. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.058,91 dan terendah 6.975,78.
Sebanyak 298 saham menguat dan 237 saham melemah. 168 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.281.708 kali dengan volume perdagangan 21,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.522.
Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXfinance menanjak 1,53 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 1,32 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,85 persen, indeks sektotr saham IDXtransportasi menanjak 0,69 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,49 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,47 persen, indeks sektor saham IDXenergy naik 0,16 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,89 persen, indeks sektor saham IDXtechno tergelincir 0,99 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,57 persen dan indeks sektor saham IDXproperty terpangkas 0,51 persen.
Advertisement