Sukses

Indeks Hang Seng Tersungkur 6 Persen, IHSG Bertahan di Zona Hijau

IHSG menguat 0,50 persen ke posisi 7.053,04 pada penutupan perdagangan saham Senin, 24 Oktober 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Senin, (24/10/2022). Penguatan IHSG ditopang sektor saham keuangan pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,50 persen ke posisi 7.053,04 pada penutupan perdagangan saham. Indeks LQ45 menanjak 0,61 persen ke posisi 1.006,50. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.092,17 dan terendah 7.036,51.

Sebanyak 301 saham menguat sehingga angkat IHSG. 245 saham melemah dan 151 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.297.383 kali dengan volume perdagangan 23,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.550.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,84 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor IDXinfrastruktur susut 0,68 persen dan indeks sektor saham IDXproperti tergelincir 0,10 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance melonjak 1,52 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry mendaki 1,28 persen, indeks sektor saham IDXhealth melambung 0,96 persen, indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,85 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,58 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,11 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal dan IDXtransportasi menanjak 0,06 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 24 Oktober 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PSDN melonjak 34,57 persen

-Saham ATAP melonjak 25,61 persen

-Saham BBYB melonjak 24,84 persen

-Saham MRAT melonjak 22,12 persen

-Saham SRAJ melonjak 19,38 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV melemah 8,28 persen

-Saham ALMI melemah 7 persen

-Saham SICO melemah 6,99 persen

-Saham EAST melemah 6,96 persen

-Saham VICO melemah 6,90 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham SICO tercatat 70.853 kali

-Saham GOTO tercatat 51.033 kali

-Saham TCPI tercatat 29.842 kali

-Saham BHIT tercatat 28.803 kali

-Saham BUMI tercatat 28.225 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 840,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 791,9 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 572,2 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 527,7 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 437,7 miliar

3 dari 4 halaman

Indeks Hang Seng Turun 6 Persen pada 24 Oktober 2022

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 24 Oktober 2022. Indeks Hang Seng dan bursa saham China turun tajam pada awal pekan ini.

Indeks Hang Seng turun 6 persen, dan sentuh level terendah sejak April 2009. Indeks Hang Seng teknologi anjlok lebih dari 9 persen.

JPMorgan Asset Management’s APAC Chief Market Strategist, Tai Hui menuturkan, kombinasi faktor mendorong bursa saham Hong Kong baru-baru ini termasuk imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi.

Investor mungkin juga berharap langkah-langkah kebijakan akan diumumkan selama Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China yang ditutup pada akhir pekan dengan loyalis Presiden Xi Jinping ditunjuk untuk membentuk kelompok kepemimpinan inti.

“Karena pertemuan itu sebagian besar tentang perubahan personel, pemulihan ekonomi mungkin tidak datang secepat yang kami harapkan,” ujar dia kepada CNBC, dikutip Senin, 24 Oktober 2022.

 

 

4 dari 4 halaman

Indeks Saham Acuan Lainnya di Asia

Di sisi lain, indeks Shanghai melemah 2,02 persen ke posisi 2.977,56 dan indeks Shenzhen merosot 2,05 persen ke posisi 10.694,61. Di Australia, indeks ASX 200 bertambah 1,54 persen ke posisi 6.779,40. Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 1,04 persen ke posisi 2.236,16 dan indeks Kosdaq bertambah 2,08 persen menjadi 688,50.

Sementara itu, indeks Jepang Nikkei 225 mendaki 0,31 persen ke posisi 26.974,90. Indeks Topix menanjak 0,28 persen ke posisi 1.887,19. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,61 persen.

Pihak berwenang di Jepang dilaporkan melakukan intervensi di pasar valas pada Jumat, 21 Oktober 2022 sehingga yen menguat tajam. Namun, pada Senin, di Asia, mata uang sempat menguat ke level 145, dan ditutup di 149,09 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.