Sukses

Bank OCBC NISP Catat Laba Bersih Tumbuh 25,2 Persen Jadi Rp 2,5 Triliun hingga Kuartal III 2022

Pertumbuhan laba bersih Bank OCBC NISP dikontribusikan dari pendapatan bunga bersih yang mengalami pertumbuhan 10 persen secara tahunan menjadi Rp 6,3 triliun

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan laba bersih tumbuh 25,2 persen menjadi Rp2,5 triliun hingga kuartal III 2022 dibandingkan periode sama pada 2021. 

Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan dari pendapatan bunga bersih yang mengalami pertumbuhan 10 persen secara tahunan menjadi Rp 6,3 triliun dan biaya cadangan kerugian menunjukkan penurunan.

Sesuai dengan strategi Bank untuk meningkatkan komposisi dana murah, CASA Bank OCBC NISP tumbuh 23,7 persen dibandingkan periode sama 2021, sehingga rasio CASA menjadi 60,7 persen. Selain itu, beragam indikator kinerja keuangan Bank OCBC NISP juga memperlihatkan pertumbuhan yang positif.

Bank OCBC NISP mencatatkan penyaluran kredit meningkat 12,1 persen yoy pada akhir September 2022 yang didorong oleh pertumbuhan kredit di semua segmen termasuk pemberian pendanaan berwawasan hijau (green financing).

Bank juga terus menyalurkan kredit melalui program #TAYTB Women Warriors sebesar Rp3,0 triliun atau meningkat 38,2 persen yoy pada 30 September 2022. Sementara jumlah wirausaha perempuan sebanyak 1.248 pengusaha, dengan kata lain meningkat sebesar 22,5 persen YoY.

Di sisi lain untuk kualitas kredit, Bank mencatat perbaikan, yang mana pada akhir September 2022, NPL gross berada pada level 2,3 persen. Sementara, NPL net berada pada level 0,8 persen. 

Kedua rasio ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan berada di bawah industri perbankan.

Peningkatan pada Wealth Management hingga September 2022, transaksi produk wealth management nasabah untuk produk reksadana, bancassurance, surat berharga dan transaksi valuta asing secara keseluruhan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 10 persen yoy, jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021.

Fee-based income dari bisnis wealth management memberikan kontribusi sebesar 43 persen terhadap total fee-based income Bank OCBC NISP.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peningkatan Minat terhadap Wealth Management

Peningkatan minat terhadap wealth management ini tentunya ditunjang dengan semakin meningkatnya literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, hasil riset OCBC NISP Financial  Fitness Index 2022 menunjukkan sebanyak 42 persen generasi muda Indonesia merasa percaya diri perencanaan finansial mereka saat ini akan memberikan kesuksesan finansial di masa depan.

Seiring dengan meningkatnya kepercayaan diri masyarakat terhadap kondisi finansial mereka, jumlah transaksi digital menggunakan ONe Mobile (aplikasi yang bisa menumbuhkan uang)meningkat sebesar 34 persen. 

Hal ini menunjukkan bahwa nasabah semakin nyaman dalam melakukan kegiatan perbankan. Bank OCBC NISP juga mencatatkan kenaikan pengguna Velocity sebesar 17 persen dan kenaikan jumlah transaksi sebesar 21 persen. 

Kenaikan ini mengindikasikan bahwa semakin banyak bisnis yang melakukan aktivitas perbankan melalui channel digital, sehingga mendorong Bank OCBC NISP untuk terus mengembangkan inovasi aplikasi Velocity sebagai solusi digital perbankan, agar nasabah bisnis dapat menjalankan usahanya kapan saja dan dimana saja.

"Pertumbuhan Bank OCBC NISP yang berkelanjutan tentunya tidak lepas dari prinsip kehati-hatian. Bank akan terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan dan inovasi yang berpusat pada nasabah, melalui layanan keuangan komprehensif serta layanan beyond banking. Harapannya dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat Indonesia,“ ujar President Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja dalam keterangan resminya, Senin, 31 Oktober 2022.

Parwati menambahkan, Bank OCBC NISP akan terus mendorong penyaluran green dan genderfinancing untuk terus mendukung praktik keuangan berkelanjutan, ekonomi hijau dan kesetaraan yang diyakini akan memberikan dampak bagi lingkungan, masyarakat dan perekonomian di Indonesia.

3 dari 4 halaman

78 Persen Orang Tak Paham Risiko Investasi, Bank OCBC NISP Hadirkan Financial Fitness GYM

Sebelumnya, Bank OCBC NISP terus memberikan edukasi terkait kesehatan finansial untuk generasi muda di tengah laju inflasi dan ancaman resesi. Salah satu bentuk edukasi tersebut adalah dengan meluncurkan Financial Fitness GYM (FFG) di The COVE, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Dengan adanya FFG PIK ini, Bank OCBC NISP siap membantu generasi muda Jakarta lebih sehat finansial. Di sini, para milenial bisa melakukan Financial Check Up, mengkonsultasikan kondisi finansial mereka serta mendapatkan edukasi dari beragam kelas finansial yang dipandu oleh pakar.

Financial Fitness Gym merupakan kantor cabang Bank OCBC NISP yang berbentuk experience centre - dimana masyarakat datang ke kantor cabang tidak sekadar untuk bertransaksi, namun mengedepankan edukasi dengan konsep financial fitness sama dengan physical fitness.

Artinya, sama seperti kesehatan tubuh, menjaga kesehatan finansial juga tidak bisa instan. Perlu strategi khusus dan yang paling penting, diperlukan komitmen untuk rajin berlatih.

National Network Head A Bank OCBC NISP Faren Indirawati Tjong menjelaskan, dengan diluncurkannya FFG di PIK ini, OCBC NISP berharap masyarakat, khususnya generasi muda dapat #financiallyfit di masa depan.

"Dengan semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa #TAYTB, kami juga ingin menekankan bahwa kehadiran FFG di PIK ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar mengelola keuangan mereka secara gratis. Hal yang mereka perlu terapkan hanyalah keinginan dan kedisiplinan untuk mendapatkan hasil yang nyata.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (21/10/2022).

Hasil survei OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 menunjukkan bahwa skor finansial generasi muda di Indonesia masih rendah, yaitu 40,06. Terlebih, sebanyak 78 persen menyatakan mereka tidak sepenuhnya memahami risiko dan manfaat dari produk investasi.

Mereka cenderung berinvestasi karena mengikuti tren di masyarakat dan menganggap investasi adalah cara cepat untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Padahal, hanya 22 persen yang benar-benar paham mengenai produk investasi yang mereka miliki.

4 dari 4 halaman

FOMO

Marketing & Lifestyle Business Division Head Bank OCBC NISP Amir Widjaya mengatakan, pendampingan kesehatan finansial merupakan hal yang penting, sebab masih banyak generasi muda yang belum cukup teredukasi terkait keputusan keuangan yang baik.

Apalagi kalau berbicara tentang generasi muda di kota besar seperti Jakarta, dimana godaan dari mulai gaya hidup, rasa FOMO ataupun peers’ pressure begitu besar.

"Untuk itu, sebagai salah satu solusi untuk membuat Jakarta lebih sehat finansial, Bank OCBC NISP telah mempersiapkan solusi pendampingan keuangan dengan mempersiapkan kantor cabang yang fit dengan lifestyle masa kini dimana mereka bisa nge-Gym Finansial didampingi oleh para NYALA trainer & NYALA buddy, mengikuti NYALA Financial Fitness Classes, Komunitas meNYALA serta platform edukasi ruangmenyala.com.” kata dia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.