Liputan6.com, Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) atau disebut Depo Bangunan akan membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 14,93 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/11/2022), Depo Bangunan membagikan dividen interim 2022 sesuai keputusan direksi dan disetujui dewan komisaris pada 28 Oktober 2022. Perseroan bagikan dividen interim 2022 itu setara Rp 2,2.
Baca Juga
Pertimbangan membagikan dividen interim 2022 itu berdasarkan data keuangan per 30 Juni 2022 yaitu laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 40,84 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 442,95 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 1,1 triliun.
Advertisement
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 9 November 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 10 November 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 11 November 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 14 November 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 11 November 2022 pukul 16.00
-Tanggal pembayaran dividen pada 21 November 2022
Pada penutupan perdagangan Rabu, 2 November 2022, saham DEPO melemah 0,89 persen ke posisi Rp 446 per saham.
Saham DEPO dibuka stagnan di posisi Rp 450 per saham. Saham DEPO berada di level tertinggi Rp 460 dan terendah Rp 436 per saham. Total frekuensi perdagangan 108 kali dengan volume perdagangan 773 saham. Nilai transaksi harian Rp 34,3 juta.
Harga Bahan Bangunan Naik, DEPO Optimistis Capai Penjualan 2022
Sebelumnya, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) optimistis untuk penjualan tahun ini, meski di tengah kenaikan harga bahan bangunan.
Direktur Depo Bangunan Amanda Grace Kettin menuturkan, pihaknya sangat optimistis untuk penjualan tahun ini di tengah kenaikan harga bahan bangunan.
"Mengingat pandemi sudah jauh lebih baik, ekonomi lebih baik, kami sangat optimis untuk penjualan tahun ini meski terjadi kenaikan harga bahan bangunan. Tahun lalu kenaikan lebih tinggi daripada umumnya,” kata Amanda dalam Public Expose Live secara virtual, Jumat (16/9/2022).
Dia menyebutkan, kenaikan harga bahan bangunan saat ini masih dapat diterima oleh berbagai konsumen.
"Kenaikan harga bahan bangunan masih dapat diterima karena terjadinya universal bukan hanya dari satu industri saja. Tidak mengganggu dan dapat diterima konsumen, professional maupun properti,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Depo Bangunan Erwan Irawan mengatakan, Depo Bangunan menargetkan omzet mencapai hingga Rp 2,6 triliun pada tahun ini.
“Target untuk tahun ini dari semester I 2022 kita mencapai Rp 1,2 triliun, kita harapkan dengan beroperasinya Pondok Gede dan Jember setahun full, kita bisa mencapai omset sekitar Rp 2,55-2,6 triliun sampai tutup tahun,” kata Erwan.
Sedangkan, untuk margin laba bersih diproyeksikan di level 3,8 persen dari pendapatan Depo Bangunan sebelumnya.
"Dengan margin laba bersih sekitar perkiraan di level 3,8 persen dari Depo punya pendapatan hampir 100 an miliar ada peningkatan dibandingkan tahun lalu,” kata dia.
Tak hanya itu, kinerja Depo Bangunanmulai meningkat di tengah masa pandemi yang masih berlangsung selama semester I 2022 ini. Pada periode tersebut, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,2 triliun, naik 4,6 persen dari periode tahun sebelumnya.
Advertisement
Kinerja Keuangan
Perseroan membukukan margin laba bruto sebesar 18,4 persen, margin EBITDA sebesar 5,2 persen atau Rp 64 miliar dan margin laba tahun berjalan sebesar 3,4 persen atau sebesar Rp Rp41 miliar. Pendapatan usaha dari Perseroan disumbangkan dari segmen bahan bangunan sebesar 62 persen, bahan finishing sebesar 36 persen dan lain-lain sekitar 2 persen.
Selanjutnya dari sisi margin laba kotor, pada segmen bahan bangunan mencatatkan margin laba kotor sebesar 18 persen meningkat dari sebelumnya 17 persen sedang pada segmen bahan finishing, margin laba kotor adalah sebesar 19 persen meningkat dari sebelumnya 18 persen, sehingga secara total, margin laba kotor Perseroan menjadi 18,4 persen dari sebelumnya 17,8 persen
Berkat strategi penyebaran lokasi gerai Perseroan di area strategis bawa keseimbangan terhadap performa Perseroan di saat pandemi, Perseroan dapat mencatat pertumbuhan organik di beberapa gerai.
Pencapaian Perseroan
Nilai terbesar dari pertumbuhan organik diperoleh di Bali yang tumbuh sebesar 10,4 persen, diikuti Lampung yang tumbuh sebesar 9,6 persen, lalu penjualan online lewat WhatsApp juga menunjukkan kontribusi yang terus meningkat menjadi 7,4 persen pada semester pertama tahun 2022 ini dari sebelumnnya 5,4 persen dari total penjualan.
Pencapaian Perseroan dalam mencatatkan kenaikan nilai basket size organic sebesar 17,9 persen dan pendapatan bulanan organik per meter persegi mencapai Rp 4,4 juta/m2, termasuk tinggi untuk industri supermarket bahan bangunan, merupakan parameter penting untuk mengukur tingkat kepercayaan konsumen kepada DEPO, sekaligus menjadi katalis bagi DEPO untuk menambah selling area dengan pembukaan gerai baru.
Pencapaian usaha yang diperoleh Perseroan di masa sulit pada semester I 2022 tersebut telah memberikan keyakinan Perseroan akan terus bertumbuh semakin baik pada tahun-tahun mendatang.
Advertisement