Laba Bersih WIRG Tumbuh 171 Persen pada Kuartal III 2022, Ini Faktor Pendorongnya

Media gathering grup WIR, Senin (19/9/2022) (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)

Liputan6.com, Jakarta PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau Grup WIR catatkan pertumbuhan solid hingga kuartal tiga 2022. Laba bersih Perseroan mengalami peningkatan masing-masing sebesar Rp 23,4 miliar atau 171 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama Grup WIR, Michel Budi Wirjatmo mengatakan, performa mentereng ini ditunjang oleh pertumbuhan dan pengembangan secara holistik dari unit-unit bisnis perseroan khususnya DAV dan MindStores yang menyediakan platform berbasis teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI).

Teknologi ini banyak digunakan untuk kebutuhan transaksi commerce dan media periklanan (advertising) yang menghasilkan recurring income serta AR&Co yang menawarkan jasa pembangunan solusi berbasis AR, VR, dan AI.

Pertumbuhan unit-unit bisnis Perseroan tersebut juga dikatalisasi oleh terealisasinya rencana bisnis yang dijalankan Perseroan pasca IPO.

“Kami meyakini dengan strategi yang kami jalankan saat ini, kami dapat menjaga inovasi dan tren pertumbuhan Perseroan serta tetap menjadi pemimpin dalam industri teknologi berbasis AR, VR, dan AI,” ujar Budi dalam siaran pers, dikutip Sabtu (5/11/2022).

Budi menambahkan, sepanjang kuartal ketiga 2022 ini WIRG terus konsisten dalam merealisasikan strategi pertumbuhan dan pengembangan unit-unit bisnis perseroan.

Secara keseluruhan WIRG berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi hingga kuartal ketiga 2022 mengalami peningkatan sebesar Rp 775,3 miliar atau naik 179 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

EBITDA juga turut mengalami peningkatan sebesar Rp 32,0 miliar atau 117 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Dunia maya dua dimensi tampak akan segera ditinggalkan, seiring dengan munculnya dunia meta atau metaverse yang sering disebut sebagai pergeseran digital berikutnya. Di metaverse, para penguna bisa bekerja, berbelanja, bermain game, atau bahkan nonto...