Sukses

Listing Perdana, Saham Menthobi dan OneMed Kompak Naik

Pada perdagangan sesi I, saham MKTR ditutup naik 19 poin atau 15,83 persen ke posisi 139. Sedangkan saham OMED ditutup naik 46 poin atau 22,55 persen ke posisi 250

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 8 November 2022.

Pada perdagangan sesi I, saham MKTR ditutup naik 19 poin atau 15,83 persen ke posisi 139, dari harga initial public offering (IPO) 120 per saham.

Mengutip data RTI, saham MKTR bergerak pada rentang 112–150. Total frekuensi perdagangan 48.420 kali. Volume perdagangan 730,16 juta dengan nilai transaksi Rp 96,06 miliar.

Sebelumnya, dalam rangka IPO perseroan melepas 2,5 miliar saham atau 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 120 per saham. Dengan demikian, MKTR berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 300 miliar.

Berdasarkan hasil penawaran umum MKTR yang berlangsung pada 1—4 November 2022, pemesanan saham IPO MKTR oleh Investor di periode penawaran umum mencapai Rp 1,2 triliun atau mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) 31 kali.

Bersamaan dengan saham yang diterbitkan dalam IPO, MKTR juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 2,5 miliar secara cuma-cuma kepada para investor dengan rasio 1 saham IPO mendapatkan 1 waran seri I.

Waran Seri I ini nantinya dapat dilaksanakan menjadi saham MKTR dengan harga pelaksanaan Rp.150 per saham, sehingga investor memiliki kesempatan untuk menambah investasinya di MKTR.

2 dari 2 halaman

Jayamas Medica Industri

Saham PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau OneMed terpantau menguat pada perdagangan perdananya hari ini, Selasa 8 November 2022.

Pada perdagangan sesi I, saham OMED ditutup naik 46 poin atau 22,55 persen ke posisi 250, dari harga initial public offering (IPO) 204 per saham.

Mengutip data RTI, saham OMED bergerak pada rentang 210—254. Total frekuensi perdagangan 50.330 kali. Volume perdagangan 814,51 juta dengan nilai transaksi Rp 193,31 miliar.

Sebelumnya, dalam rangka IPO OneMed melepas 4.058.850.000 saham kepada publik. Besaran saham yang ditawarkan tersebut setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Direktur Operasi OneMed, Leonard Hartanto mengemukakan, selama masa penawaran umum 2 - 4 November 2022, OneMed mendapatkan minat positif dari para investor.

“Kami bersama dengan underwriter mematok harga IPO sebesar Rp204 per saham untuk dalam hajatan IPO. Seluruh saham yang ditawarkan terserap dengan baik, hasil tersebut menunjukkan antusias investor yang luar biasa. OneMed berhasil meraup dana segar sejumlah Rp 828 milliar”, ungkap Leonard.

Dalam IPO ini, OneMed menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters) serta AvantGarde Capital yang bertindak sebagai penasihat keuangan (financial advisor). OneMed telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Oktober 2022.

Video Terkini