Sukses

OneMed Siap Jajaki Merger hingga Akuisisi Usai Melantai di Bursa

OneMed resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 8 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta PT Jayamas Medica Industri Tbk atau OneMed menjajaki peluang merger dan akuisisi di tengah industri peralatan medis Indonesia yang sangat terfragmentasi.

Perusahaan juga kemitraan strategis serta menjalin kerja sama dengan pemain peralatan dan pasokan medis global.

OneMed resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 8 November 2022. Perusahaan di bidang usaha manufaktur alat kesehatan, alat kesehatan elektromedik, alat diagnostik, antiseptik dan desinfektan, serta perbekalan kesehatan rumah tangga lainnya ini diperdagangkan dengan kode saham OMED.

“Kami mencari peluang-peluang baru dalam pasar industri alat kesehatan di Indonesia yang sangat beragam. Tentu saja strategi itu juga mempertimbangkan sejumlah kriteria, seperti teknologi yang digunakan, paten dan tingkat keahlian, kemitraan dan aliansi serta peluang akuisisi,” ujar Direktur Operasi OneMed, Leonard Hartanto, dalam keterangan resmi, Selasa (8/11/2022).

Berbekal infrastruktur terintegrasi Onemed, pertumbuhan pesat industri alat dan perbekalan kesehatan di Indonesia serta gencarnya dukungan pemerintah kepada produsen dan pemasok alat kesehatan lokal, Perseroan yakin dapat bertumbuh secara berkelanjutan dan menjadi market leader industri dengan mengedepankan nilai-nilai perusahaan, yakni terdepan, berkualitas, inovatif, dan terpercaya.

“Sejalan dengan mencari kemitraan strategis, OneMed juga berupaya untuk membuat kontrak lisensi dengan pemegang paten alat kesehatan yang dapat memungkinkan untuk melakukan produksi di Indonesia,” imbuh Leonard.

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

IPO

Dalam rangka IPO, OneMed melepas 4.058.850.000 saham kepada publik, setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Leonard Hartanto mengemukakan, selama masa penawaran umum pada 2-4 November 2022, OneMed mendapatkan minat positif dari para investor.

“Kami bersama dengan underwriter mematok harga IPO sebesar Rp 204 per saham untuk dalam hajatan IPO. Seluruh saham yang ditawarkan terserap dengan baik, hasil tersebut menunjukkan antusias investor yang luar biasa. OneMed berhasil meraup dana segar sejumlah Rp 828,005 milliar”, ungkap Leonard.

Dia menyampaikan bahwa IPO ini merupakan langkah corporate action yang dilakukan untuk mendukung sumber pendanaan dalam pengembangan usaha.

Dengan begitu, target OneMed untuk menjadikan produk-produk alat kesehatan buatan Indonesia diharapkan menjadi tulang punggung ketahanan dan kedaulatan Kesehatan Bangsa Indonesia dan pada akhirnya dapat bersaing dengan produk dari luar di tingkat global dapat terealisasi dengan baik.

 

Video Terkini