Liputan6.com, Jakarta Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), resmi dinyatakan sebagai pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Tambahan spektrum akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan bergerak seluler guna menghadirkan pengalaman gaya hidup digital terdepan, sekaligus mengakselerasi transformasi digital di sektor industri melalui pemerataan akses broadband yang andal, cepat, merata dan setara hingga pelosok negeri.
Baca Juga
“Penambahan spektrum tersebut akan dioptimalkan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan bergerak seluler, mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur 4G/LTE yang memiliki kualitas prima dengan cakupan terluas hingga wilayah 3T, serta memperluas cakupan 5G secara bertahap dan terukur sesuai kebutuhan pelanggan,” terang PGS VP Investor Relation Telkom Indonesia, Raden Achmad Faisal dalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (8/11/2022).
Advertisement
Dengan penetapan Telkomsel sebagai pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz pada Rentang 1975–1980 MHz tersebut, komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel turut berubah.
Rincinnya, frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 50 MHz (30 MHz dengan alokasi penggunaan nasional dan 20 MHz dengan alokasi penggunaan berdasarkan zona/tidak nasional), frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 20 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, dan frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz, di mana pita 2,1 GHz, 1,8 GHz dan 800/900 MHz untuk alokasi penggunaan nasional.
Di Forum G20, Telkom Jodohkan Startup Lokal dengan Investor Global
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bakal menjodohkan sejumlah startup lokal dengan investor di ajang G20 di Bali, pekan depan. Telkom Indonesia ini memang mendapat mandat untuk menggenjot perhatian pada perusahaan rintisan lokal.
Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Fajrin Rasyid mengungkap, ada beberapa startup yang bakal mendapat investor. Hal ini juga melihat potensi ekonomi digital Indonesia yang diprediksi terus menguat kedepannya.
"Jadi sudah ada beberapa kandidat startup dan investor yang berhasil kami mak comblang kan kami match-kan, yang insyaaAllah kalau lancar beberapa startup dan investor kami launch kerja sama,"kata dia dalam Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Selasa (8/11/2022).
"Perjanjian kerja sama antara startup dan investor ini di acara B20 di hari Senin atau Selasa minggu depan sebagai rangkaian dari acara B20 dan G20 Summit," tambahnya.
Dalam ekosistem yang dibangun Telkom Indonesia, pihaknya sudah memberikan sejumlah kontribusi untuk startup lokal. Contohnya melalui Indigo yang berperan sebagai inkubator bagi 200 startup sejak 2013.
Kemudian, dari sisi pendanaan, ada MDI Ventures yang berperan. Bahkan, dana kelolaan MDI Ventures telah mencapai sekitar USD 800 juta.
"Ini adalah arms atau vehicle dari Telkom Grup untuk berinvestasi startup dari mulai pre seed seri A, B, C dan seterusnya. Dan ini juga rencananya di acara B20 minggu depan itu kami akan melakukan announcement," ungkapnya.
Dia menegaskan dalam beberapa waktu terakhir ini, pihaknya mengakselerasi adanya potensi kerja sama antara perusahaan rintisan dan investor global. Ini dilakukan dalam berbagai rangkaian acara B20 dan G20 di Bali.
Advertisement