Sukses

IHSG Dibuka Melemah 11,3 Poin

IHSG berada di level tertinggi pada posisi 7.062 dan terendahnya 7.037.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 11,3 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.038,83, pada Rabu, 9 November 2022 ini.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,5 poin atau 0,25 persen ke posisi 1.003,24.

Dari pantauan RTI, IHSG berada di level tertinggi pada posisi 7.062 dan terendahnya 7.037. Sebanyak 216 saham naik, 150 turun, dan 205 stagnan.

Sektor yang melemah antara lain IDVEnergy turun sebesar 0,42 persen, kemudian IDFIndust susut sebesar 0,45 persen, IDXNoncyc melemah sebesar 0,03 persen dan IDXfinance turun 0,13 persen.

Sementara sektor yang menguat antara lain IDXbasic sebesar 0,80 persen, IDXTechno naik sebesar 0,76 persen dan IDXInfr naik 0,40 persen.

Pada pembukaan frekuensi tercatat sebesar 5.679 dengan total volume 955,6 juta dan total nilai Rp 477,5 miliar.

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Rabu, (9/11/2022). Harga komoditas dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membayangi IHSG.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam area konsolidasi wajar, hingga kini potensi tekanan masih cukup besar dibandingkan kemampuan untuk naik.

Namun, sentimen belum terlalu terlihat ada yang menonjol untuk dapat menjadi booster terhadap pola gerak IHSG ke depan.

"Investor masih harus mewaspadai ada potensi koreksi wajar karena sentimen dari fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah yang masih akan membayangi pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi melemah," tutur dia dalam catatannya.

William prediksi IHSG berada di kisaran 6.954-7.172 pada Rabu pekan ini.

 

 

2 dari 2 halaman

Kata Analis Lain

Sementara itu, analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup koreksi 0,7 persen ke posisi 7.050 pada perdagangan 8 November 2022. Koreksi dari IHSG disertai dengan volume penjualan tinggi dan IHSG masih belum mampu untuk break dari resistance di 7.128 dan moving average (MA)60 nya.

"Posisi IHSG nampaknya sudah selesai membentuk wave (x) dari wave [y] dan akan membentuk awalan wave (y) dari wave [y] untuk menguji rentang area 7.000-7.030 terlebih dahulu. Namun, pada label merah, apabila IHSG mampu break 7.128 maka IHSG akan menuju ke 7.240," kata dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.952, 7.050 dan resistance 7.128,7.135.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT PP Tbk (PTPP).

Sedangkan William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.