Sukses

Nusantara Pelabuhan Handal Raih Laba Komprehensif Rp 14,63 Miliar

PT Nusantara Pelabuhan Handal membukukan pendapatan senilai Rp 945,55 miliar menurun 4,88 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 994,09 miliar.

Liputan6.com, Jakarta PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) berhasil mengantongi laba komprehensif periode berjalan senilai Rp 14,63 miliar hingga kuartal III 2022 dari sebelumnya rugi Rp 42,05 miliar. Artinya, laba bersih Nusantara Pelabuhan Handal meningkat 65,21 persen.

Mengutip laporan keuangan PORT, ditulis Rabu (9/11/2022), PT Nusantara Pelabuhan Handal  membukukan pendapatan senilai Rp 945,55 miliar menurun 4,88 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 994,09 miliar. 

“Turunnya pendapatan Perseroan tersebut merupakan dampak dari melemahnya kegiatan ekonomi nasional yang baru saja menggeliat kembali pasca pandemi. Pelemahan kegiatan ekonomi terjadi seiring terhambatnya laju belanja masyarakat akibat kenaikan laju inflasi,” kata Direktur Utama PORT, Paul Krisnadi dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (9/11/2022).

Beban langsung PORT hingga kuartal III 2022 mencapai Rp 800,81 miliar atau menurun 7,70 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 867,68 miliar. Laba bruto PORT melesat 14,49 persen dari Rp 126,40 miliar per kuartal III 2021 menjadi Rp 144,73 miliar per kuartal III 2022.

Kemudian, beban operasional sebesar Rp 65,64 miliar hingga kuartal III 2022. Sedangkan, beban lainnya sebesar Rp 59,90 miliar per September 2022. Tak hanya itu, laba usaha meningkat hingga kuartal III 2022 menjadi Rp 39,52 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp 1,60 miliar.

 

 

2 dari 2 halaman

Kinerja Lainnya

Sementara itu, aset PORT senilai Rp 1,79 triliun hingga kuartal III 2022 menurun dari akhir tahun lalu sebesar Rp 1,85  triliun. Kemudian, liabilitas PORT sebesar Rp 944,83 miliar hingga kuartal III 2022 turun dari akhir tahun lalu sebesar Rp 1,02 triliun.

Sedangkan, ekuitas PORT tercatat sebesar Rp 848,26 miliar hingga kuartal III 2022 turun dari akhir tahun lalu Rp 835,36 miliar.

Selain itu, PORT selaku emiten yang berfokus pada bisnis operator terminal peti kemas serta  pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan, siap mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang penuh tantangan ini. 

Optimisme terus berkembang seiring laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang mencatat bahwa Indonesia masuk dalam kelompok 10 negara dengan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) terbesar di dunia. Indonesia dengan PDB mencapai USD 4,02 triliun berada di posisi ketujuh, menyalip Brasil, Inggris, dan Prancis. 

“Kami akan fokus melakukan peremajaan armada truk dan crane di tahun ini, sehingga bisa berpartisipasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan peremajaan armada truk dan crane, PORT akan bisa menyediakan layanan pelabuhan yang lebih baik, lebih efektif dan efisien,” Paul Krisnadi.

Video Terkini