Liputan6.com, Jakarta PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,19 triliun. Raihan itu naik 65,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 723,38 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Rabu (9/11/2022), kinerja laba tersebut sejalan dengan pendapatan perseroan hingga September 2022 yang naik 18,66 persen menjadi Rp 4,49 triliun dari Rp 3,78 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik tipis menjadi Rp 2,12 triliun dari Rp 2,06 triliun pada September 2021. Meski begitu, perseroan memperoleh laba kotor sebesar Rp 2,36 triliun atau masih tumbuh 36,89 persen dibandingkan September 2021 sebesar Rp 1,73 miliar.
Advertisement
Pada periode ini, perseroan mencatatkan penghasilan bunga Rp 120,57 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 129,72 miliar. Sementara beban penjualan tercatat sebesar Rp 148,44 miliar, beban umum dan administrasi Rp 272,32 miliar, beban keuangan Rp 250,33 miliar.
Kemudian beban pajak final Rp 263,72 miliar, kerugian kurs mata uang asing Rp 260,57 miliar, dan kerugian instrumen keuangan derivatif Rp 34,98 miliar.Setelah dikurangi pajak penghasilan sebesar Rp 1,09 miliar, perseroan mengukuhkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 1,38 triliun, naik signifikan dibanding posisi Desember 2021 sebesar Rp 800 miliar.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 30,03 triliun, naik dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 28,97 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 12,66 triliun dan aset tidak lancar Rp 17,38 triliun.
Liabilitas sampai dengan September 2022 sebesar Rp 9,56 triliun, turun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 9,67 triliun. Terdiri liabilitas jangka pendek Rp 2,56 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 7 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp 20,47 triliun dari Rp 19,18 triliun pada Desember 2021.
Optimistis Raih Target Prapenjualan 2022
Sebelumnya PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan pra-penjualan atau marketing sales pada 2022 sebesar Rp 1,8 triliun.
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto menuturkan, perseroan targetkan pra penjualan Rp 1,8 triliun pada 2022.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT Pakuwon Jati Tbk, Wong Boon Siew Ivy mengaku optimistis meraih target pra penjualan tahun ini. Pra penjualan tersebut 50 persen dari landed dan 50 persen dari high rise.
"Marketing sales kita juga tetap optimis, karena memang kita dari dulu tidak tergantung dengan asing. Kita lebih banyak domestik driven nya, dari masyarakat Indonesia sendiri," ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT Pakuwon Jati Tbk, ditulis Rabu (6/7/2022).
Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp 2,8 triliun pada 2022.
"Capex kita tahun ini sudah kita persiapkan sekitar Rp 2,8 triliun," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Pakuwon Jati Tbk, Wong Boon Siew Ivy dalam paparan publik di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2022.
Belanja modal tersebut akan digunakan sebesar Rp 1 triliun untuk konstruksi dan renovasi di Yogyakarta, Solo dan tempat lainnya.
"Rp 1 triliun itu adalah untuk konstruksi sama renovasi yang sudah dilakukan di Yogyakarta dan Solo dan tempat lain-lain,” ujar Ivy.
Sedangkan, sisanya sebanyak Rp 1,8 triliun akan digunakan untuk belanja tanah serta operasional aset yang akan dibeli oleh Pakuwon Jati.
"Sisanya, Rp 1,8 triliun itu kita memang stand untuk belanja tanah dan operasional aset yang lagi dibeli,” ia menambahkan.
Advertisement