Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis, (10/11/2022). Rilis laporan keuangan emiten kuartal III 2022 akan bayangi laju IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi. Sedangkan pola sideways, menurut William masih dibayangi oleh potensi tekanan yang masih terlihat cukup besar.
Baca Juga
“Namun, masa-masa rilisnya laporan kinerja emiten pada kuartal III 2022 diharapkan dapat memberikan sentimen positif sehingga dapat menopang pergerakan IHSG ke depan,” tutur dia, dalam catatannya.
Advertisement
William menambahkan, IHSG berpotensi menguat terbatas di kisaran 6.954-7.171 pada Kamis pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,3 persen ke 7.070 pada perdagangan 9 November 2022, pergerakan IHSG pun masih cenderung sideways.
“Pada worst case scenario, apabila IHSG belum mampu break 7.128 sebagai resistancenya, maka posisi IHSG nampaknya sudah selesai membentuk wave (x) dari wave [y] dan akan membentuk awalan wave (y) dari wave [y] untuk menguji rentang area 7.000-7.030 terlebih dahulu,” ujar dia.
Ia mengatakan, pada skenario alternatif merah, apabila IHSG mampu break 7.128, IHSG akan menuju ke 7.240. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.962,7.050 dan level resistance 7.128,7.135 pada Kamis pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikalnya:
1.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) - Buy on Weakness
Saham BBTN ditutup flat ke 1.525 pada perdagangan 9 November 2022 dan masih berada di area MA60.
“Kami perkirakan, posisi BBTN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [c] dari wave 3, sehingga pergerakan BBTN masih rawan terkoreksi terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 1.495-1.510
Target Price: 1.585, 1.630
Stoploss: below 1.450
2.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) - Buy on Weakness
Saham INTP ditutup terkoreksi 0,7 persen ke 10.175 pada perdagangan 9 November 2022 dan disertai oleh adanya peningkatan volume penjualan.
“Kami perkirakan, posisi INTP sedang membentuk wave [ii] dari wave 3, sehingga pergerakan INTP akan cenderung terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” tutur dia.
Buy on Weakness: 9.650-10.050
Target Price: 10.550, 11.000
Stoploss: below 9.425
Advertisement
Selanjutnya
3.PT Metrodata Electronic Tbk (MTDL) - Buy on Weakness
Saham MTDL ditutup terkoreksi 0,8 persen ke 590 pada perdagangan 9 November 2022.
“Kami perkirakan, posisi MTDL saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii] sehingga MTDL berpeluang menguat kembali, selama tidak terkoreksi ke bawah 555 sebagai level stoplossnya,” tutur dia.
Buy on Weakness: 580-590
Target Price: 630, 655
Stoploss: below 555
4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Buy on Weakness
Saham TLKM ditutup terkoreksi 0,7 persen ke 4.190 pada perdagangan 9 November 2022 dan masih didominasi oleh tekanan jual.
“Kami perkirakan, posisi TLKM saat ini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b] sehingga TLKM masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.” Tutur dia.
Buy on Weakness: 4.140-4.180
Target Price: 4.280, 4.400
Stoploss: below 4.050
Penutupan IHSG 9 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menghijau pada perdagangan saham Rabu (9/11/2022). Penguatan IHSG tersebut juga didukung dari mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,28 persen ke posisi 7.070,08 pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini. Indeks LQ45 menanjak 0,34 persen ke posisi 1.009,20. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.073,55 dan terendah 7.037,30. Sebanyak 244 saham menguat dan 261 saham melemah. 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.408.906 kali dengan volume perdagangan 27,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.751.
Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham IDXtechno menguat 1,7 persen. Indeks sektor saham IDX property bertambah 0,79 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,49 persen, indeks sektor IDXbasic mendaki 0,23 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,22 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,17 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,15 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 1,16 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,85 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal terpangkas 0,19 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,08 persen.
Advertisement