Sukses

Blue Bird Bakal Borong Lebih dari 5.000 Kendaraan Tahun Depan

Setali dengan rencana tersebut, belanja modal (capital expenditure/capex) yang disiapkan Blue Bird tahun depan juga akan lebih tinggi dari tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana melakukan pembelian ribuan kendaraan pada tahun depan. Jumlah kendaraan yang akan dibeli berkisar 5 ribu sampai 8 ribu unit.

Setali dengan rencana tersebut, belanja modal (capital expenditure/capex) yang disiapkan perseroan tahun depan juga akan lebih tinggi dari tahun ini.

“Capex tahun depan lebih tinggi. Jadi kalau tahun ini kita beli 5 ribu-an kendaraan tahun ini, kita pasti beli lebih dari jumlah itu,” kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono dalam paparan publik perseroan, Kamis (10/11/2022).

Di sisi lain, perseroan berkomitmen untuk mewujudkan agenda Visi Berkelanjutan 50/30. Misi tersebut merupakan gambaran dari strategi perseroan dalam mengurangi 50 persen emisi karbon dan buangan operasional pada 2030.

Salah upaya yang dilakukan untuk mendukung agenda tersebut yakni dengan beralih ke kendaraan elektrik yang dilakukan secara bertahap.

“Dalam rangka pengurangan karbon kita harus hitung berapa banyak yang dibutuhkan, capexnya berapa, tarifnya bisa disesuaikan atau tidak. Kalau harganya affordable kita bisa ambil lebih banyak (EV),” imbuh Sigit.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono mengatakan, harga EV saat ini berkisar 3,5–4 kali lipat dari harga kendaraan konvensional. Diyakini, harga EV akan berada dalam tren turun ke depannya.

“Sebenarnya 2020 awal sudah mulai turun tapi unfortunately karena global supply problem, jadi harga semua kendaraan naik tapi dengan harga bbm sekarang lebih tinggi sebenarnya semakin baik untuk konversi,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Pemegang Saham Blue Bird Setujui Perombakan Direksi

PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyetujui perombakan Dewan Direksi perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Kamis 10 November 2022 di Jakarta.

Perubahan Direksi perseroan menyusul persetujuan pengunduran diri Eko Yuliantoro sebagai Direktur Perseroan terhitung efektif sejak ditutupnya rapat.

RUPSLB mengangkat Irawaty Salim sebagai Direktur PT Blue Bird Tbk yang baru menggantikan Eko Yuliantoro terhitung efektif sejak ditutupnya rapat RUPSLB sampai dengan ditutupnya RUPST perseroan tahun 2024.

"Dengan struktur manajemen yang baru ini harapannya dapat mendorong kinerja Perseroan ke arah yang lebih baik, sambil terus mengembangkan inovasi baru sehingga kinerja perusahaan terus tumbuh positif seiring dengan permintaan pasar yang semakin banyak," Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono dalam paparan publik usai RUPSLB, Kamis (10/11/2022).

Adapun Susunan anggota direksi perseroan terkini menjadi sebagai berikut:

Direktur Utama: Sigit Djokosoetono

Wakil Direktur Utama: Adrianto Djokosoetono

Direktur: Irawaty Salim

Perseroan mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2022. Blue Bird membukukan pendapatan neto senilai Rp 2,50 triliun meningkat 73, 61 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,44 triliun.

Hingga akhir kuartal III 2022 BIRD mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp 260,62 miliar. Angka ini melonjak 293,74 persen dari rugi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 66,19 miliar.