Sukses

IHSG Berbalik Arah Menghijau ke 7.044 Usai BI Kerek Suku Bunga 50 Basis Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,44 persen ke posisi 7.044,98 pada Kamis, 17 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen pada Kamis (17/11/2022).

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,44 persen ke posisi 7.044,98. Indeks LQ45 bertambah 0,40 persen ke posisi 1.004,92. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.051,27 dan terendah 6.965,76.

Sebanyak 243 saham menguat dan 272 saham melemah. 188 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.203.271 kali dengan volume perdagangan 21,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.601.

Mayoritas sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Indeks sektor saham IDXfinance melonjak 1,03 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,48 persen, indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,45 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,21 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,04 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal masing-masing turun 0,70 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,58 persen, indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,24 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi terpangkas 0,08 persen.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 17 November 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham HDFA melesat 26,81 persen

-Saham PBRX melesat 26,27 persen

-Saham BMAS melesat 18,47 persen

-Saham FILM melesat 14,29 persen

-Saham MICE melesat 13,54 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham EURO tergelincir 10 persen

-Saham AMMS tergelincir 8,33 persen

-Saham BIMA tergelincir 6,99 persen

-Saham OASA tergelincir 6,99 persen

-Saham SDPC tergelincir 6,98 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 1 triliun

-Saham BMRI senilai Rp 833,2 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 635,1 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 295,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 277,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham PBRX tercatat 69.413 kali

-Saham PICO tercatat 39.477 kali

-Saham ZATA tercatat 32.581 kali

-Saham MPPA tercatat 25.795 kali

-Saham BBRI tercatat 21/593 kali

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Lesu pada 17 November 2022

Sementara itu, bursa saham Asia Pasifik cenderung melemah pada perdagangan Kamis, 17 November 2022. Indeks Hang Seng terpangkas 2,09 persen dengan saham teknologi China turun tajam. Hal ini Tencent memangkas saham senilai lebih dari USD 20 miliar di Meituan.

Di bursa saham China, indeks Shanghai turun 0,52 persen. Indeks Shenzhen tergelincir 0,69 persen. Indeks ASX 200 Australia naik 0,19 persen ke posisi 7.135,7 seiring angka pengangguran negara tersebut lebih baik dari yang diharapkan.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,35 persen ke posisi 27.930,57. Indeks Topix bertambah 0,15 persen ke posisi 1.966,28 seiring Jepang laporkan defisit perdagangan USD 15,5 miliar. Realisasi defisit tersebut lebih besar dari jajak pendapat Reuters. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,14 persen ke posisi 2.448,06.

Sementara itu, pemimpin ekonomi kawasan akan berkumpul di Thailand untuk KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Selain itu, Bank Indonesia gelar pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk memutuskan suku bunga acuan.

 

4 dari 4 halaman

BI Kembali Naikkan BI7DRR 50 Basis Poin Jadi 5,25 Persen

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 November 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4,5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 6 persen.

“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 November 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan November 2022, Kamis (17/11/2022).

Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah lanjutan secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi.

Selain itu, untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 3,0±1 persen lebih awal yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat semakin kuatnya mata uang dolar AS, dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat.