Sukses

Laba RMK Energy Meroket 153,9 Persen hingga Kuartal III 2022, Ini Pendorongnya

Direktur Utama RMK Energy (RMKE), Tony Saputra mengatakan kenaikan kinerja keuangan tersebut didukung oleh peningkatan kinerja operasional perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan kinerja cemerlang pada periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,9 triliun atau meningkat 121,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari raihan itu, perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp 296,37 miliar atau meningkat sebesar 153,90 persen dibandingkan September 2021. Direktur Utama RMK Energy, Tony Saputra mengatakan kenaikan kinerja keuangan tersebut didukung oleh peningkatan kinerja operasional perseroan.

"Kinerja keuangan perseroan masih on track sesuai dengan harapan dan target manajemen. Secara rata-rata, perseroan telah mencapai 83,5 persen target keuangan tahun ini, hal tersebut didukung oleh kenaikan harga batubara dan meningkatnya volume kebutuhan batubara," kata Tony dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional PT RMK Energy Tbk, William Saputra juga menyampaikan, perseroan menargetkan angkutan batubara sebesar 7,82 juta ton pada tahun ini, dan telah tercapai 69,80 persen.

Untuk segmen penjualan batu bara, manajemen menargetkan volume sebesar 2,26 juta ton di mana 50 persen target tersebut berasal dari tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim.

"Hingga September 2022, volume penjualan batubara telah mencapai 1,62 juta ton atau telah mencapai 71,78 persen target tahun ini,” imbuh William.

Dari sisi kinerja keuangan, Direktur Keuangan PT RMK Energy Tbk Vincent Saputra menyampaikan, perusahaan menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,5 triliun dan laba usaha sebesar Rp 375,4 miliar pada 2022. Hingga September 2022, pendapatan usaha dan laba telah tercapai masing-masing sebesar 76,92 persen dan 78,95 persen.

“Pencapaian target tersebut mendukung Perseroan menjaga rasio keuangan EBITDA terhadap beban kewajiban, di atas ketentuan minimum credit covenant sebesar 19,68 kali,” beber Vincent.

 

 

2 dari 4 halaman

Rasio Keuangan

Pada kinerja kuartal III 2022, perseroan telah berhasil mengelola rasio-rasio keuangan di atas ketentuan minimum credit covenant. Perseroan mengurangi utang finansial sebesar 32,59 persen menjadi Rp 289,06 miliar sehingga mencapai rasio Debt to Equity (DER) sebesar 0,26 kali dan EBITDA rasio pada level 19,68 kali.

Perbaikan rasio keuangan ini juga didukung oleh peningkatan ekuitas Perseroan yang meningkat sebesar 36,92 persen yoy menjadi Rp 1,1 triliun. Arus kas Perseroan secara berkelanjutan juga masih sehat dengan kas dari operasi yang positif dan kas dari pembiayaan yang menurun. 

"Manajemen perseroan sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan dari para investor, kreditur dan komunitas pasar modal kepada RMK Energy. Selanjutnya, Manajemen akan selalu berupaya untuk menjamin keberlangsungan usaha RMK Energy ke depannya,” tambah Vincent.

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal III 2022

Sebelumnya, PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang sembilan bulan pertama 2022. PT RMK Energy Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan usaha dan laba.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (21/11/2022), PT RMK Energy Tbk meraih pendapatan usaha Rp 1,9 triliun hingga September 2022. Pendapatan usaha perseroan naik 121,66 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 859,39 miliar.

Beban langsung tercatat Rp 1,46 triliun hingga kuartal III 2022. Beban langsung itu bertambah 120,2 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 667,08 miliar.  Dengan demikian, laba kotor tercatat Rp 435,89 miliar hingga September 2022. Laba kotor itu tumbuh 126,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 192,3 miliar.

Perseroan mencatat beban umum dan administrasi naik 76,5 persen menjadi Rp 39,5 miliar hingga September 2022. Beban umum dan administrasi pada periode sama tahun sebelumnya tercatat Rp 22,4 miliar. Beban keuangan naik 15,7 persen dari Rp 19,39 miliar hingga kuartal III 2021 menjadi Rp 22,4 miliar hingga kuartal I 2022.

PT RMK Energy Tbk mencatat laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp 62,93 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 33,39.

 

 

4 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Total ekuitas naik menjadi Rp 1,09 triliun hingga kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 802,70 miliar. Total liabilitas tercatat Rp 503,48 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 597,67 miliar.

Aset perseroan menjadi Rp 1,6 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,4 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 14,31 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 66,80 miliar.

Hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 21 November 2022, saham RMKE naik 2,53 persen ke posisi Rp 1.015 per saham. Saham RMKE dibuka stagnan Rp 990 per saham. Saham RMKE berada di level tertinggi Rp 1.035 dan terendah Rp 985 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.454 kali dengan volume perdagangan 644.094 saham. Nilai transaksi Rp 65 miliar.