Sukses

Surya Toto Indonesia Bagikan Dividen Interim Rp 10 per Saham, Catat Jadwalnya

PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 10 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) akan membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 103,2 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/11/2022), PT Surya Toto Indonesia Tbk membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 10 per saham. Pembagian dividen interim 2022 itu sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 18 November 2022.

Pertimbangan pembagian dividen interim 2022 itu berdasarkan data keuangan per 30 September 2022 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 225,99 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 1,92 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 2,18 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 29 November 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 30 November 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 1 Desember 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 2 Desember 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 1 Desember 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 12 Desember 2022

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 21 November 2022, saham TOTO naik 2,21 persen ke posisi Rp 278 per saham.

Saham TOTO dibuka stagnan di posisi Rp 272 per saham. Saham TOTO berada di level tertinggi Rp 278 dan terendah Rp 270 per saham. Total frekuensi perdagangan 308 kali dengan volume perdagangan 23.400 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 643,7 juta.

2 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal III 2022

Sebelumnya, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2022. Surya Toto Indonesia membukukan pendapatan Rp 1,55 triliun meningkat 19,68 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,3 triliun. 

Mengutip laporan keuangan Surya Toto Indonesia, Selasa (25/10/2022), beban pokok penjualan TOTO hingga kuartal III 2022 mencapai Rp 1,14 triliun atau meningkat 4,58 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 1,09 triliun.

Dengan demikian, laba bruto TOTO melesat 100,75 persen dari Rp 207,26 miliar per kuartal III 2021 menjadi Rp 416,08 miliar hingga kuartal III 2022.

Beban usaha perseroan naik menjadi Rp 149,53 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 147,38 miliar. Beban lainnya turun menjadi Rp 1,88 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,19 miliar.

TOTO mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 293,29 persen dari Rp 71,85 miliar per kuartal III 2021 menjadi Rp 282,61 miliar.

 

 

3 dari 4 halaman

Aset

Hingga akhir kuartal III 2022 TOTO mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp 225,99 miliar. Laba ini melonjak 311,13 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 54,69 miliar. Dengan melihat kondisi tersebut, perseroan membukukan laba per saham Rp 21,90 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,33.

Sementara itu, aset TOTO senilai Rp 3,39 triliun hingga kuartal III 2022 meningkat dari akhir tahun lalu sebesar Rp 3,26 triliun. Kemudian, liabilitas TOTO sebesar Rp 1,2 triliun hingga kuartal III 2022 menurun dari akhir tahun lalu sebesar Rp 1,22 triliun.

Sedangkan, ekuitas TOTO tercatat sebesar Rp 2,18 triliun hingga kuartal III 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 2,03 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 405,68 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 370,90 miliar.

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 21 November 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin, (21/11/2022). Mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 0,27 persen ke posisi 7.063,24. Indeks LQ45 melemah 0,70 persen ke posisi 1.002,39. Mayoritas indeks acuan beragam.  Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.107,32 dan terendah 7.050,44.

Sebanyak 263 saham menguat dan 251 saham melemah. 194 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.149.549 kali dengan volume perdagangan 23,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.629.

Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 1,92 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,74 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 1,04 persen, indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,16 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,43 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,39 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,27 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal terpangkas 0,22 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,71 persen, dan indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,77 persen. Indeks sektor saham IDX property bergerak di zona merah.