Sukses

Wall Street Menghijau, Investor Harap Kenaikan Suku Bunga The Fed Lebih Kecil

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melambung 397,82 poin atau 1,18 persen ke posisi 34.098,10.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 22 November 2022 seiring pelaku pasar mengebaikan pengetatan kebijakan COVID-19 di China.

Pelaku pasar di wall street kini fokus pada sejumlah laporan laba yang kuat dan potensi kenaikan suku bunga lebih kecil ke depan dan perdagangan pendek karena ada libur Thanksgiving.Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melambung 397,82 poin atau 1,18 persen ke posisi 34.098,10.

Indeks S&P 500 bertambah 1,36 persen ke posisi 4.003,58. Indeks tersebut ditutup di atas level 4.000 sejak September 2022. Indeks Nasdaq naik 1,36 persen ke posisi 11.174,41.

Hasil kinerja laba yang beragam menyebabkan beberapa pergerakan saham besar. Saham Best Buy melonjak 12,8 persen setelah peritel elektronik tersebut menaikkan prospek fiskal 2023 dan mengalahkan harapan laba.

Sementara itu, saham Abercrombie & Fitch dan American Eagle Outfitters mendaki 21,4 persen dan dekati 18,2 persen didorong kinerja laba. Di sisi lain, saham Zoom turun 3,9 persen dan Dollar Tree tergelincir 7,8 persen setelah masing-masing melaporkan laba yang mengecewakan dan prospek yang lebih rendah dari perkiraan.

Di China, ada kematian akibat COVID-19 sejak Mei 2022 mendorong pejabat kembali meningkatkan protokol untuk meredam penyebaran kasus COVID-19. Pada pekan lalu, China mulai melonggarkan beberapa tindakan COVID-19 yang ketat menuju kebijakan yang lebih longgar.

Chief Global Strategist Princial Asset Management, Seema Shah menuturkan, pembukaan kembali China akan menjadi pertumbuhan yang sangat positif.

"Seperti sebelumnya, investor harus memantau perkembangan dengan hati-hati karena pelaksanaan rencana pembukaan kembali yang akan menjadi kunci prospek investasi,” ujar dia seperti dikutip dari CNBC, Rabu (23/11/2022).

 

 

2 dari 4 halaman

Menanti Data Ekonomi

Saham terbantu oleh imbal hasil obligasi yang tergelincir karena perhatian investor beralih pada 2023. Investor juga mempertimbangkan komentar dari pemimpin the Federal Reserve (the Fed).

Pada Senin, 21 November 2022, Presiden the Federal Reserve (the Fed) Cleveland Loretta Mester mengatakan, data inflasi baru-baru ini menjanjikan dan mendukung pengurangan kenaikan suku bunga ke depan. Hal itu berarti tingkat bunga the Federal Reserce mencapai tingkatnya antara 4 persen dan 5 persen.

“Itu beban yang sangat besar di pundak investor yang sama sekali tidak punya tempat untuk bersembunyi tahun ini,” ujar Direktur Pelaksana dan Manajer Portofolio JPMorgan Asset Management, Phil Camporeale.

Harga minyak naik setelah Arab Saudi mengatakan OPEC+ akan tetap dengan pengurangan produksi yang diumumkan sebelumnya.

Investor akan menatau laporan laba dari HP Inc dan Nordstrom. Investor juga akan mengamati laporan ekonomi pada Rabu, 23 November 2022 termasuk klaim pengangguran awal dan sentimen konsumen. Pasar saham akan tutup pada Kamis pekan ini untuk libur Thanksgiving dan tutup lebih awal pada Jumat pekan ini.

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street 21 November 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tumbang pada perdagangan Senin, 21 November 2022 dalam sesi perdagangan yang bergejolak. Koreksi wall street terjadi di tengah perdagangan yang pendek pekan ini seiring ada liburan Thanksgiving.

Di sisi lain, kekhawatiran China akan kembali meningkatkan pembatasan COVID-19 setelah laporan kematian akibat COVID-19 membebani pasar. Sentimen itu juga mendorong saham energi dan harga minyak melemah. Pelaku pasar juga mencari sinyal lebih lanjut dari the Federal Reserve (the Fed) mengenai kenaikan suku bunga ke depan.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,39 persen menjadi 3.949,94. Indeks Nasdaq tergelincir 1,09 persen ke posisi 11.024,51. Indeks Dow Jones merosot 45,41 poin atau 0,13 persen ke posisi 33.700,28.

"Hal ini mengurangi cerita pemulihan ekonomi global yang kami harap akan diantar dengan pembukaan kembali di China,” ujar Chief Market Strategist B.Riley Financial, Art Hogan dikutip dari CNBC, Selasa (22/11/2022).

Saham Disney menguat 6,3 persen setelah perusahaan mengumumkan mantan CEO Bob Iger akan kembali memimpin raksasa hiburan itu, dan segera menggantikan Bob Chapek. Kembalinya Iger ke Disney akhiri masa jabatan singkat dan sulit bagi Chapek yang ambil alih peran CEO pada Februari 2020.

Sementara itu, reli di pasar yang melemah akan tertahan karena perdagangan yang pendek pekan ini untuk liburan Thanksgiving. Kemungkinan volatilitas perdagangan meningkat dan volume lebih rendah seiring pelaku pasar mengambil cuti. Pada awal bulan, saham naik dengan pembacaan indeks harga konsumen Oktober. Demikian juga saat pembacaan harga grosir pekan lalu.

 

4 dari 4 halaman

Sentimen The Fed

Pelaku pasar terus memantau pesan dari pejabat the Fed setelah pekan lalu ketika menilai kembali optimisme seputar kemungkinan perlambatan inflasi. Pada Senin, 21 November 2022, Presiden the Fed Cleveland Loretta Mester menegaskan kembali kenaikan suku bunga akan berlanjut, tetapi mungkin lebih kecil ke depan.

Pasar akan mendapatkan lebih banyak informasi tentang langkah bank sentral ke depan untuk dicerna ketika Presiden the Fed St Louis James Bullard berbicara pada Selasa, 22 November 2022.

“Dengan kenaikan suku bunga the Fed 375 basis poin sejauh ini, kurva imbal hasil terbalik, lonjakan inflasi dan harga komoditas masih menjadi bagian dari narasi, kita semua dapat menyimpulkan kita terlambat dalam siklus ekonomi,” ujar Head of Investment Strategy SoFi’s Liz Young.

Bursa Efek New York akan tutup pada Kamis untuk Thanksgiving, dan hari perdagangan akan dipersingkat pada Jumat. Pekan ini, pelaku pasar akan mencerna pidato lebih lanjut dari pemimpin the Federal Reserve serta laporan laba dari Best Buy, Nordstrom, Dick’s Sporting Goods dan Dollar Tree.

 

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • The Fed adalah salah satu bank sentral di AS yang tertua dan berdiri sejak tahun 1913 melalui kongres.

    The Fed

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Wall Street

  • Indeks Dow Jones