Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Kamis (24/11/2022). Pergerakan nilai tukar rupiah turut membayangi laju IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG terlihat sedang mengalami penguatan secara teknikal usai konsolidasi. Ia menilai, selama level resistance terdekat belum mampu ditembus, IHSG berpotensi sideways.
Baca Juga
Namun, investor asing masih mencatatkan aliran dana investor asing secara year to date (ytd). Pada Rabu, 23 November 2022, aliran dana investor asing yang masuk Rp 628,38 miliar. Selama 2022, aliran dana investor asing tembus Rp 78,51 triliun.
Advertisement
“Fluktuasi nilai tukar rupiah turut membayangi pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi melemah di kisaran 6.921-7.152,” ujar dia.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,3 persen ke 7.054 pada perdagangan 23 November 2022. Namun, penguatan IHSG belum mampu menembus MA60nya.
“Posisi IHSG masih berada pada fase konsolidasi, pada skenario terbaiknya diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam, di mana IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali area resistance di 7.128 hingga 7.242,” ujar dia,
Ia mengatakan, apabila IHSG menembus 6.955, IHSG masih berada pada bagian dari wave (ii) pada label merah, sehingga IHSG rawan menuju ke 6.890 hingga 6.937. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.890,6.955 dan level resistance 7.128,7.178.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT RMK Energy Tbk (RMKE).
Sedangkan William memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Selain itu, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness
Saham BBRI ditutup menguat 1,7 persen ke 4.670 pada perdagangan 23 November 2022. Posisi BBRI diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga BBRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya, terlebih bila mampu break resistance di 4.700.
Buy on Weakness: 4.610-4.650
Target Price: 4.840, 5.000
Stoploss: below 4.560
2.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness
Saham HRUM ditutup menguat 2,1 persen ke 1.685 pada perdagangan 23 November 2022. Posisi HRUM diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [a] dari wave Y, sehingga HRUM masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.625-1.670
Target Price: 1.740, 1.950
Stoploss: below 1.560
3.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness
Saham INCO ditutup menguat 2,9 persen ke 7.200 pada perdagangan 23 November 2022 dan menimbulkan gap yang berada pada rentang 7.075-7.150. Selama tidak terkoreksi ke bawah 6.900, posisi INCO saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave Y.
Buy on Weakness: 7.025-7.175
Target Price: 7.600, 7.900
Stoploss: below 6.900
4.PT RMK Energy Tbk (RMKE) - Buy on Weakness
Saham RMKE ditutup menguat 3,5 persen ke 1.030 pada perdagangan 23 November 2022. Akan tetapi, masih tertahan oleh Upper Band.
"Kami perkirakan, posisi RMKE saat ini sedang berada pada bagian dari wave Y dari wave (B), sehingga RMKE berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.000-1.025
Target Price: 1.080, 1.140
Stoploss: below 945
Advertisement
Penutupan IHSG 23 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (23/11/2022). Namun, penguatan IHSG berkurang hingga penutupan perdagangan dan sektor saham energi pimpin penguatan pada Rabu pekan ini.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,33 persen ke posisi 7.054,12. Indeks LQ45 bertambah 0,16 persen ke posisi 998,49. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.089,69 dan terendah 7.033,07. Sebanyak 249 saham menguat dan 255 saham melemah. 199 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.179.555 kali dengan volume perdagangan 24,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.686. Mayoritas sektor saham menghijau.
Indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,2 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,16 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,52 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance bertambah 0,99 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,60 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,95 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,13 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,03 persen, indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 0,04 persen, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,68 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur terpangkas 0,05 persen.
Penutupan Bursa Saham Asia pada 23 November 2022
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 23 November 2022 setelah bursa saham Amerika Serikat atau wall street menguat. Bank sentral Selandia Baru menaikkan bunga acuan 75 basis poin, dan catat kenaikan terbesar suku bunga dalam sejarah bank sentral.
Indeks NZX 50 di Selandia Baru melemah 0,85 persen ke posisi 11.323,8. Indeks ASX 200 menguat 0,7 persen ke posisi 7.231,8 meski Gubernur Bank Sentral Australia Philip Lowe beri sinyal menaikkan suku bunga.
Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,53 persen ke posisi 2.418,01. Indeks Kosdaq menguat 1,84 persen. Bursa saham Jepang libur.
Indeks Hang Seng menguat 0,81 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai bertambah 0,26 persen. Indeks Shenzhen melemah 0,44 persen.
Advertisement