Liputan6.com, Jakarta - PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) akan memperluas jaringan distribusi selain ibu kota provinsi di Indonesia.
Berdasarkan materi paparan publik PT Campina Ice Cream Industry Tbk memiliki 61 titik distribusi di seluruh Indonesia dan 33 titik distribusi milik pihak ketiga. Perseroan juga memiliki 30 cabang kantor milik perseroan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Papua.
Baca Juga
"Tahun 2023 akan perluas jaringan distribusi ke kota secondary dan tersier, sehingga akan lebih banyak lagi konsumen nikmati es krim Campina," ujar Direktur PT Campina Ice Cream Industry Tbk, Adji Andjono saat paparan publik, Kamis (24/11/2022).
Advertisement
Ia menuturkan,perseroan memperkuat jaringan distribusi sehingga kini menyasar kota secondary dan tersier. Pihaknya pun mulai menjalin dengan distributor dan akan menambahkan investasi untuk perluas jaringan.
Namun, perseroan belum dapat menyebutkan belanja modal pada 2023 untuk perkuat jaringan tersebut. "Kalau untuk capex sedang hitung. Senantiasa ikuti perkembangan ingin bertumbuh, ada capex perluas jaringan distribusi dan juga ada pabrik," kata dia.
Selain itu, perseroan juga menggenjot jaringan pemasaran di perdagangan umum. Saat ini, perseroan juga telah unggul di perdagangan pasar modern.
"Kami akui sebelum ini fokus di modern trade, karena karakter produk kami masuk di situ. Ke depan akan mengembangkan chanel general trade, ceruk masih luas dan Campina telah memiliki fondasi kuat," ujar Andji.
Untuk hadapi 2023, perseroan juga menyatakan terus melanjutkan efisiensi dan inovasi yang sudah dilakukan. Upaya tersebut sesuai dengan kondisi Indonesia beriklim tropis, pertumbuhan generasi muda dan produktif yang besar, gaya hidup milenial urban lifestyle ditambah dengan penurunan kasus COVID-19 yang sudah jauh lebih baik dari dua tahun sebelumnya.
Kinerja Kuartal III 2022
Hingga kuartal III 2022 perseroan catat pertumbuhan penjualan 12,79 persen menjadi Rp 858,73 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 761,33 miliar. Sementara itu, beban pokok penjualan naik 11,9 persen menjadi Rp 377,04 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 336,71 miliar.
Laba kotor perseroan tercatat Rp 481,68 miliar hingga kuartal III 2022. Laba kotor perseroan naik 13,44 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 424,61 miliar. Beban penjualan naik menjadi Rp 150,12 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 135,22 miliar.
Beban administrasi dan umum bertambah menjadi Rp 205,11 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 194,19 miliar. Pendapatan lain-lain naik menjadi Rp 3,46 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3 miliar.
Dengan demikian laba dari usaha naik 31,59 persen menjadi Rp 127,55 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 96,92 miliar. Perseroan membukukan laba bersih setelah pajak Rp 104,69 miliar hingga September 2022. Laba tersebut naik 28,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 81,40 miliar.Â
Â
Advertisement
Aset
Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar tercatat Rp 17,79 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,83.
Perseroan mencatat ekuitas Rp 921,53 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 1,02 triliun. Total liabilitas jangka pendek Rp 96,16 miliar dan jangka panjang Rp 62,48 miliar hingga September 2022.
Total aset perseroan tercatat Rp 1,08 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,14 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 492,37 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 610,48 miliar.
Andji menuturkan, target penjualan tembus 12 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Namun, ia prediksi penjualan akan turun tipis pada kuartal IV 2022 seiring kenaikan harga BBM dan musim hujan. Meski demikian diharapkan momen Natal dan liburan akhir tahun dapat berdampak positif untuk permintaan produk perseroan.
 "Hingga Agustus di atas 12 persen, dengan kenaikan BBM pada September, ada musim hujan dan curah hujan di atas perhitungkan ada bencana alam, sebabkan sedikit koreksi kuartal IV," kata dia.
Â
Tebar Dividen 2021
Sebelumnya, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2021 sebesar Rp 205,97 miliar. Dividen tunai untuk tahun buku 2021 itu setara Rp 35 per saham.
Pembagian dividen PT Campina Ice Cream Industry Tbk tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Juli 2022.
Pembagian dividen tersebut mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 100,06 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 230,09 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 1,02 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (27/7/2022):
-Tanggal efektif pada 26 Juli 2022
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 1 Agustus 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 2 Agustus 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 3 Agustus 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 4 Agustus 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 3 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB
-Tanggal pembayaran dividen pada 25 Agustus 2022
Â
Â
Advertisement