Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak sideways pada perdagangan saham Jumat (25/11/2022). Sentimen nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan bayangi laju IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perjalanan IHSG pada akhir pekan masih cenderung konsolidasi dengan potensi tekanan yang mulai menurun. Peluang naik mulai terlihat meski masih berada dalam rentang terbatas, jika IHSG berhasil ditutup dan dipertahankan di atas level resistance terdekat, peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar.
Baca Juga
“Namun, sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga penghujung tahun. Hari ini IHSG akan cenderung bergerak sideways,” ujar William dalam catatannya.
Advertisement
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.921-7.152 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,4 persen ke 7.080 pada perdagangan 24 November 2022, tetapi masih tertahan resistance di area 7.100.
“Posisi IHSG masih berada pada fase konsolidasi, skenario terbaiknya diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam, di mana IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali area resistance di 7.128 hingga 7.242,” ujar Herditya.
Ia menambahkan, apabila IHSG menembus 6.955, IHSG masih berada pada bagian dari wave (ii) pada label merah, sehingga IHSG rawan menuju ke 6.890 hingga 6.937. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.890,6.955 dan level resistance 7.128,7.178.
Untuk rekomendasi saham hari ini, William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Selain itu, PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Astra International Tbk (ASII) - Spec Buy
Saham ASII ditutup flat di 6,200 pada perdagangan 24 November 2022. Selama saham ASII tidak terkoreksi ke bawah 6.050 sebagai stoplossnya, maka posisi ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave (i) dari wave [c], sehingga koreksi ASII akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Spec Buy: 6.125-6.200
Target Price: 6.525, 6.825
Stoploss: below 6.050
2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness
Saham BBCA ditutup menguat 1,4 persen ke 9.000 pada perdagangan 24 November 2022 dan masih tertahan oleh resistance di 9.000.
"Kami perkirakan, posisi BBCA saat ini sedang berada di awave (v) dari wave [v] dan akan lebih terkonfirmasi bila BBCA mampu break 9.000 dengan adanya peningkatan volume," ujar dia.
Buy on Weakness: 8.875-8.925
Target Price: 9.175, 9.275
Stoploss: below 8.725
3.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) - Buy on Weakness
Saham BSDE ditutup menguat 3,8 persen ke 950 pada perdagangan 24 November 2022 disertai peningkatan volume pembelian.
"Kami perkirakan, posisi BSDE sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dari wave (Y), sehingga BSDE diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.
Buy on Weakness: 925-945
Target Price: 990, 1.060
Stoploss: below 905
4.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness
Saham MDKA ditutup menguat ke 4.430 pada perdagangan 24 November 2022. Selama MDKA tidak terkoreksi ke bawah 4.270 sebagai stoplossnya, posisi MDKA saat ini sedang berada di awal wave [v] dari wave C dari wave (B), sehingga MDKA berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 4.350-4.400
Target Price: 4.610, 4.900
Stoploss: below 4.270
Advertisement
Penutupan IHSG pada 24 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Kamis (24/11/2022). Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham properti.
Mengutip data RTI, IHSG menanjak 0,37 persen ke posisi 7.080,51. Indeks LQ45 naik 0,58 persen ke posisi 1.004,31. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.104,89 dan terendah 7.069,20. Sebanyak 253 saham menguat dan 270 saham melemah. 179 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.162.089 kali dengan 40,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.676.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,70 persen dan indeks sektor saham IDXtechno terpangkas 1,2 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty melonjak 1,97 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXbasic bertambah 0,21 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,27 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,36 persen.
Selanjutnya, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,19 persen, indeks sektor saham IDXhealth melesat 0,83 persen, indeks sektor saham IDXfinance bertambah 0,20 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,34 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,01 persen.
Bursa Saham Asia pada 24 November 2022
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 24 November 2022. Hal ini setelah bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) akan memperlambat kenaikan suku bunga. Demikian berdasarkan rilis risalah the Federal Reserve (the Fed).
Di sisi lain, bursa saham Malaysia menguat setelah Anwar Ibrahim diumumkan menjadi perdana Menteri Malaysia.
Bank of Korea menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,25 persen. Indeks Kospi Korea Selatan Kospi naik 0,9 persen ke posisi 2.441,33. Won Korea Selatan menguat terhadap dolar AS ke posisi 1,328.2.
Indeks ASX 200 bertambah 0,14 persen ke posisi 7.241,8. Indeks Nikkei 225 menguat 0,95 persen ke posisi 28.383,09. Indeks Topix menanjak 1,21 persen ke posisi 2.018,8.
Di bursa saham China, indeks Shanghai merosot 0,25 persen ke posisi 3.089,31. Indeks Shenzhen turun 0,14 persen ke posisi 10.956,68. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,78 persen.
Advertisement