Sukses

Intip 10 Saham Top Losers pada 21-25 November 2022

Berikut 10 saham top losers pada 21-25 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan pada perdagangan 21-25 November 2022. Di tengah koreksi IHSG itu, 10 saham catat koreksi terbesar selama sepekan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (27/11/2022), IHSG turun 0,41 persen ke posisi 7.053,15 pada 21-25 November 2022. Pada pekan lalu, IHSG ditutup ke posisi 7.082,18. Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa naik 0,12 persen menjadi Rp 9.484,63 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut bertambah Rp 11,57 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.473,06 triliun.

Rata-rata volume transaksi bursa merosot 1,58 persen menjadi 17,985 miliar saham dari 18,27 miliar saham pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa terpangkas 13,88 persen menjadi 1.063.305 transaksi dari 1.234.632 transaksi. Selanjutnya rata-rata nilai transaksi harian bursa susut 16,25 persen menjadi Rp 10,40 triliun dari Rp 12,41 triliun pada pekan lalu.

Pada pekan ini, investor asing melakukan aksi beli bersih saham Rp 1,98 triliun. Sepanjang 2022, investor mencatat aksi beli saham Rp 79,47 triliun.

Selama sepekan, sektor saham naik dan lesu hampir berimbang.  Berdasarkan indeks sektoral, IDX-IC, sektor saham teknologi pimpin koreksi pada 21-25 November 2022. Sektor saham teknologi merosot 6,59 persen. Diikuti sektor saham keuangan susut 0,66 persen, sektor saham basic melemah 0,38 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,16 persen.

Sementara itu, sektor saham energi menanjak 2,64 persen, sektor saham properti bertambah 2,41 persen, sektor saham industri menguat 0,81 persen. Selain itu, sektor saham siklikal bertambah 0,72 persen, sektor saham non siklikal naik 0,17 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,20 persen.

Di tengah koreksi IHSG, sejumlah saham catat penurunan terbesar pada 21-25 November 2022. Saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) kembali bukukan koreksi terbesar. Saham BMAS turun 30,83 persen. Diikuti saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) terpangkas 30,30 persen dan saham PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) susut 29,29 persen.

2 dari 4 halaman

10 Saham Top Losers pada 21-25 November 2022

Berikut 10 saham catat koreksi tajam atau top losers pada 21-25 November 2022:

1.PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS)

Saham BMAS melemah 30,83 persen ke posisi Rp 1.010 per saham dari pekan lalu Rp 1.615 per saham.

2.PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)

Saham PICO melemah 30,30 persen ke posisi Rp 322 per saham dari pekan lalu Rp 462 per saham.

3.PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)

Saham YPAS melemah 29,29 persen ke posisi Rp 700 per saham dari pekan lalu Rp 990 per saham.

4.PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

Saham UFOE melemah 19,75 persen ke posisi Rp 260 per saham dari pekan lalu Rp 324 per saham.

5.PT Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk (AMIN)

Saham AMIN melemah 18,31 persen ke posisi Rp 116 per saham dari pekan lalu Rp 142 per saham.

6.PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)

Saham HITS merosot 17,61 persen ke posisi Rp 482 per saham dari pekan lalu Rp 585 per saham.

7.PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Saham ARTO merosot 16,73 persen ke posisi Rp 5.100 per saham dari pekan lalu Rp 6.125 per saham.

8.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Saham GOTO merosot 16,67 persen ke posisi Rp 185 per saham dari pekan lalu Rp 222 per saham.

9.PT WIR Asia Tbk (WIRG)

Saham WIRG merosot 15,93 persen ke posisi Rp 190 per saham dari pekan lalu Rp 226 per saham.

10. PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP)

Saham ATAP merosot 15,13 persen ke posisi Rp 101 per saham dari pekan lalu Rp 119 per saham.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 25 November 2022

Pada Jumat, 25 November 2022, IHSG melemah 27,37 poin atau 0,39 persen ke posisi 7.053,15. Indeks LQ45 melemah 2,58 poin atau 0,26 persen ke posisi 1.001,74.

Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, sembilan sektor melemah dengan sektor energi merosot paling dalam 1,31 persen. Selanjutnya sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik masing-masing terpangkas 1,04 persen dan 0,63 persen.

Sementara itu, dua sektor saham menguat antara lain sektor barang konsumen non-primer dan sektor barang konsumen primer masing-masing susut 0,02 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar antara lain INDX, RAFI, MEDS,ZATA dan KRYA. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain PICO, KIOS, WIRG, BBSS, dan BBYB.

Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat 1.128.270 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,06 miliar saham senilai Rp 10,24 triliun. Ada 189 saham yang menguat, 320 saham melemah dan 195 saham tidak bergerak.

Bursa saham Asia yaitu indeks saham Jepang Nikkei tersungkur 100,06 poin atau 0,35 persen ke posisi 28.283,03. Indeks Hang Seng terpangkas 87,32 poin atau 0,49 persen ke posisi 17.573,58. Indeks Shanghai naik 12,38 poin atau 0,4 persen ke posisi 3.101,69. Indeks Singapura melemah 8,17 poin atau 0,25 persen ke posisi 3.244,71.

4 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 21-25 November 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada 21-25 November 2022. Analis menilai, koreksi IHSG yang terjadi selama sepekan ini masih didominasi sentimen global terutama kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (26/11/2022), IHSG melemah 0,41 persen ke posisi 7.053,15 pada 21-25 November 2022. Pada pekan lalu, IHSG turun terbatas 0,10 persen ke posisi 7.082,18.

Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa naik terbatas 0,12 persen menjadi Rp 9.484,63 triliun dari Rp 9.473,06 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi bursa merosot 1,58 persen menjadi 17,985 miliar saham dari 18,274 miliar saham.

Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa susut 13,88 persen menjadi 1.063.305 transaksi dari 1.234.632 transaksi pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa terpangkas 16,25 persen menjadi Rp 10,40 triliun dari Rp 12,41 triliun pada pekan sebelumnya.

Pada Jumat, 25 November 2022, investor asing membukukan aksi jual Rp 1,07 miliar. Selama sepekan, investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 1,98 triliun. Sepanjang 2022, investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 79,47 triliun.

Mengutip Antara, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG masih didominasi sentimen global selama sepekan. “Ada sinyal perlambatan kenaikan suku bunga the Fed yang nampaknya menjadi katalis positif bagi para pelaku pasar,” ujar Herditya.

Ia menambahkan, di sisi lain, dengan ada kenaikan kasus COVID-19 di China menyusul ada kasus meninggal membuat kekhawatiran ada potensi lockdown di China dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.