Sukses

Lock Up Berakhir Hari Ini 30 November 2022, Simak Daftar Pemegang Saham GOTO Seri A

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berada di zona merah hingga sesi pertama perdagangan Rabu, 30 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Periode lock up saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi berakhir pada Rabu, 30 November 2022.

Secara garis besar, lock up saham adalah periode penguncian di mana investor atau pemegang saham dilarang menjual saham pada periode tertentu. Artinya, saat periode lock up berakhir, pemegang saham GOTO yang sebelumnya terkena lock up, kini boleh menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menyusul aksi tersebut, saham GOTO terpantau jungkir balik. Pada sesi pertama perdagangan hari ini, saham GOTO ditutup minus 7 poin atau 4,32 persen ke posisi 155. Saham GOTO dibuka pada posisi 159 dan sempat mencatatkan kenaikan tertinggi sesaat setelah pembukaan, yakni pada posisi 170.

Namun, jelang penutupan sesi I, saham GOTO amblas ke posisi 153. Sesuai dengan Pasal 6 angka (2) POJK No 22/2021, setiap pemegang saham seri A sebelum penawaran umum perdana saham dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri A yang dimilikinya sampai dengan delapan bulan sejak tanggal efektif.

Hal itu karena nilai buku per saham berdasarkan laporan keuangan terakhir lebih rendah dibandingkan harga penawaran. Pembatasan ini berlaku bagi seluruh pemegang saham seri A sebagaimana tercantum dalam Akta No. 135/2021, Akta No. 136/2021, dan Akta No. 137/2021. Mengutip prospektus perseroan, terdapat 1,1 triliun saham seri A yang bukan merupakan milik pemegang saham dengan hak suara multipel terkena lock up delapan bulan.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Rincian

Rinciannya, sebanyak 1.054.287.487 lembar atau 0,09 persen dimiliki oleh Garibaldi Thohir. Kemudian Goto Peopleverse Fund memiliki 106.908.291.844 lembar saham GOTO atau setara 9,35 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd 103.120.303.128 lembar saham atau 9,02 persen, Taobao China Holding Limited sejumlah 104.731.124.993 lembar saham setara 9,16 persen, dan kepemilikan kurang dari 5 persen sebanyak 745.674.313.947 saham 65,20 persen.

Sementara itu, sesuai dengan Pasal 6 angka (1) POJK No. 22/2021, setiap pemegang saham seri B dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak tanggal efektif.

Pembatasan itu berlaku untuk Andre Soelistyo sebesar 6.734.025.100 lembar saham seri B, Kevin Bryan Aluwi sebesar 3.272.789.432 lembar saham seri B, William Tanuwijaya sebesar 12.588.634.432 lembar saham seri B, Melissa Siska Juminto sebesar 1.087.292.195 lembar saham seri B, dan PT Saham Anak Bangsa sebesar 26.888.988.841 lembar saham seri B.

3 dari 3 halaman

Investor GOTO Pra IPO Jajaki Penawaran Sekunder Setelah Lock-Up

Sebelumnya, manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk bersama pemegang saham pra-IPO sedang jajaki penawaran sekunder atau secondery offering terkoordinasi atas saham perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan melaksanakan penawaran sekunder itu setelah berakhirnya periode lock-up atas saham tersebut pada 30 November 2022 untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi.

“Perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham perseroan,” tulis perseroan dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/10/2022).

Perseroan juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut. Setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya dan tidak ada jaminan yang diberikan transaksi tersebut akan dapat terlaksana.

Pada penutupan perdagangan Senin, 24 Oktober 2022, saham GOTO melemah 5 persen ke posisi Rp 190 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 202 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 204 dan terendah Rp 190 per saham. Total frekuensi perdagangan 51.034 kali dengan volume perdaganagn 13.708.840 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 266,7 miliar.