Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau berada di zona merah pada perdagangan Rabu 30 November 2022. Kinerja saham tersebut menyusul selesainya periode lock up saham GOTO pada Rabu, 30 November 2022.
Mengutip data RTI, saham GOTO ditutup melemah 6,79 persen ke posisi Rp 151 per saham. Saham GOTO dibuka turun dua poin ke posisi Rp 159 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 170 dan terendah Rp 151 per saham. Total frekuensi perdagangan 66.525 kali dengan volume perdagangan 31.726.392 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 499 miliar.
Baca Juga
Technical Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora menilai, saham GOTO tengah bergerak pada fase downtrend. Sehingga sebaiknya saham GOTO dihindari untuk sementara waktu.
Advertisement
"Pergerakan saham GOTO sedang dalam fase downtrendnya, setelah breakdown dari support di level 183 disertai tekanan penjualan yang masih besar, sehingga para pelaku pasar bisa menghindari saham GOTO terlebih dahulu,” kata Andika kepada Liputan6.com, Rabu (30/11/2022).
Dari sisi industrinya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, sektor ini masih berpotensi tumbuh. Lantaran masyarakat dewasa ini cukup mengandalkan jasa ride hailing dalam mobilitas sehari hari, utamanya di kota-kota besar.
"Saham teknologi ini memang cukup unik dimana harganya sangat volatile, termasuk saham GoTo yang memang masih dalam keadaan merah. Tapi saya mencatat, ada potensi kenaikan harga saham GoTo yang akan didorong dari masih berpotensi untuk berkembang. Masyarakat secara umum masih mengandalkan layanan dari GoTo untuk beraktivitas,” ujar Huda.
Secara umum, industri ride-hailing maupun e-commerce masih menjadi alternatif layanan bagi masyarakat untuk beraktivitas. Ketika kegiatan offline semakin tinggi, maka permintaan industri ride-hailing juga meningkat.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Lock Up Berakhir Hari Ini 30 November 2022, Simak Daftar Pemegang Saham GOTO Seri A
Sebelumnya, periode lock up saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi berakhir pada Rabu, 30 November 2022.
Secara garis besar, lock up saham adalah periode penguncian di mana investor atau pemegang saham dilarang menjual saham pada periode tertentu. Artinya, saat periode lock up berakhir, pemegang saham GOTO yang sebelumnya terkena lock up, kini boleh menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menyusul aksi tersebut, saham GOTO terpantau jungkir balik. Pada sesi pertama perdagangan hari ini, saham GOTO ditutup minus 7 poin atau 4,32 persen ke posisi 155. Saham GOTO dibuka pada posisi 159 dan sempat mencatatkan kenaikan tertinggi sesaat setelah pembukaan, yakni pada posisi 170.
Namun, jelang penutupan sesi I, saham GOTO amblas ke posisi 153. Sesuai dengan Pasal 6 angka (2) POJK No 22/2021, setiap pemegang saham seri A sebelum penawaran umum perdana saham dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri A yang dimilikinya sampai dengan delapan bulan sejak tanggal efektif.
Hal itu karena nilai buku per saham berdasarkan laporan keuangan terakhir lebih rendah dibandingkan harga penawaran. Pembatasan ini berlaku bagi seluruh pemegang saham seri A sebagaimana tercantum dalam Akta No. 135/2021, Akta No. 136/2021, dan Akta No. 137/2021. Mengutip prospektus perseroan, terdapat 1,1 triliun saham seri A yang bukan merupakan milik pemegang saham dengan hak suara multipel terkena lock up delapan bulan.
Advertisement
Rincian
Rinciannya, sebanyak 1.054.287.487 lembar atau 0,09 persen dimiliki oleh Garibaldi Thohir. Kemudian Goto Peopleverse Fund memiliki 106.908.291.844 lembar saham GOTO atau setara 9,35 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd 103.120.303.128 lembar saham atau 9,02 persen, Taobao China Holding Limited sejumlah 104.731.124.993 lembar saham setara 9,16 persen, dan kepemilikan kurang dari 5 persen sebanyak 745.674.313.947 saham 65,20 persen.
Sementara itu, sesuai dengan Pasal 6 angka (1) POJK No. 22/2021, setiap pemegang saham seri B dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak tanggal efektif.
Pembatasan itu berlaku untuk Andre Soelistyo sebesar 6.734.025.100 lembar saham seri B, Kevin Bryan Aluwi sebesar 3.272.789.432 lembar saham seri B, William Tanuwijaya sebesar 12.588.634.432 lembar saham seri B, Melissa Siska Juminto sebesar 1.087.292.195 lembar saham seri B, dan PT Saham Anak Bangsa sebesar 26.888.988.841 lembar saham seri B.
GOTO PHK 1.300 Karyawan
Sebelumnya, manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan perampingan karyawan pada Jumat, 18 November 2022. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan memangkas 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2022, GoTo Gojek Tokopedia dan entitas anak memiliki 9.630 orang karyawan tetap. Pada 31 Desember 2021 sebesar 9.044 orang.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/11/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyatakan telah menyampaikan langkah-langkah strategis kepada karyawan perseroan untuk mendorong percepatan kemandirian keuangan sehingga perseroan dapat terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.
Perseroan mempertimbangkan tantangan makro ekonomi global pada saat ini yang berdampak signifikan pada bisnis di seluruh dunia dan perseroan seperti halnya perusahaan besar lainnya, perlu terus beradaptasi untuk memastikan kesiapan perseroan dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Terkait dengan hal ini, perseroan harus mengakeselerasi upayanya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang,” tulis Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia R.A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI.
Perseroan menambahkan, hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan pada layanan inti yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology. GoTo telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang tersebut didorong oleh strategi perseroan yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem GoTo.
Untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun perseroan juga evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.
Advertisement