Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 5 Desember 2022. Lalu, bagaimana laju saham NINE pada perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham NINE dibuka naik Rp 7 ke posisi Rp 82 per saham. Harga saham NINE itu naik dari harga IPO Rp 75 per saham. Saham NINE berada di level tertinggi Rp 82 dan terendah Rp 73 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.889 kali dengan volume perdagangna 2.016.286 saham. Nilai transaksi harian Rp 15,8 miliar. Pada pukul 09.42 WIB, saham NINE naik 2,67 persen ke posisi Rp 77.
PT Techno9 Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 5 Desember 2022. PT Techno9 Indonesia Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-55 di BEI pada 2022.
Advertisement
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Techno9 Indonesia Tbk mencatatkan saham dengan kode NINE. Jumlah saham yang dicatatkandi BEI sebesar 2,157 miliar saham dengan rincian saham pendiri sebesar 1,72 miliar saham dan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 432 juta saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Harga penawaran saham Rp 75 per saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana Rp 32,40 miliar dari hasil IPO.
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,23 persen ke posisi 7.036. Indeks LQ45 melemah 0,37 persen ke posisi 985. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.053 dan terendah 6.991,29. Sebanyak 224 saham menguat dan 254 saham melemah. 181 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 331.963 kali dengan volume perdagangan 5,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,7 triliun.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham basic melemah 0,08 persen, sektor saham industri tergelincir 0,17 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,25 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,69 persen, dan sektor saham kesehatan susut 0,94 persen. Sektor saham properti terperosok 0,32 persen dan sektor saham melemah 1,3 persen.
Sementara itu, sektor saham energi melonjak 3,14 persen, sektor saham keuangan naik 0,18 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,23 persen dan sektor saham transportasi naik 0,03 persen.
Dana IPO
Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 52,66 persen digunakan untuk modal kerja perseroan demi mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan dan operasional kantor.
Selain itu, sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Selanjutnya sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan serta sebagai ruang penunjang operasional. Adapun sesuai POJK Nomor 54 tahun 2017, perkiraan keseluruhan jumlah biaya yang akan dikelaurkan oleh perseroan sebesar 9,36 persen dari jumlah dana yang diperoleh dari IPO.
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek, yaitu PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Elit Sukses Sekuritas.
Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain Heddy Kandou sebesar 63,95 persen, Agatha Nindya sebesar 13,35 persen, Merry Kandou sebesar 2,67 persen dan masyarakat sebesar 20,03 persen.
Adapun pemegang saham perseroan Heddy Kandou yang genggam 1,37 miliar saham, Agatha Nindya genggam 288 juta saham, dan Merry Kandou genggam 57,60 juta saham dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya hingga delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 25/2017.
Â
Advertisement
Patok Harga IPO Rp 75
Sebelumnya, PT Techno9 Indonesia Tbk, perusahaan di bidang perdagangan komputer dan perlengkapannya menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 75 per saham. Sebelumnya perseroan tawarkan harga IPO di kisaran Rp 70-Rp 90.
Mengutip laman e-ipo, ditulis Selasa (29/11/2022), PT Techno9 Indonesia Tbk menawarkan 432 juta saham baru dalam rangka IPO. Jumlah saham itu setara 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Perseroan menetapkan harga IPO Rp 75 per saham sehingga jumlah dana IPO yang diraup Rp 32,4 miliar.
Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 52,66 persen digunakan untuk modal kerja perseroan demi mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan dan operasional kantor.
Selain itu, sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Selanjutnya sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan serta sebagai ruang penunjang operasional. Adapun sesuai POJK Nomor 54 tahun 2017, perkiraan keseluruhan jumlah biaya yang akan dikelaurkan oleh perseroan sebesar 9,36 persen dari jumlah dana yang diperoleh dari IPO.
Jadwal IPO
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek, yaitu PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Elit Sukses Sekuritas.
Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain Heddy Kandou sebesar 63,95 persen, Agatha Nindya sebesar 13,35 persen, Merry Kandou sebesar 2,67 persen dan masyarakat sebesar 20,03 persen.
Berikut jadwal penawaran umum:
-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 November 2022
-Masa penawaran umum pada 28 November-1 Desember 2022
-Tanggal penjatahan pada 1 Desember 2022
-Tanggal distribusi saham pada 2 Desember 2022
-Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2022
Advertisement