Sukses

Teladan Prima Agro Ubah Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) ubah rencana berupa pengalihan lokasi pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas

Liputan6.com, Jakarta - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menyampaikan terkait perubahan rencana anak usaha dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (5/12/202), sebagaimana telah dicantumkan dalam prospektus penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Teladan Prima Agro, salah satu tujuan penggunaan dana adalah untuk penyetoran modal kepada PT Daya Lestari, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal berupa pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur. 

Dalam rencana awal, pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas di Kabupaten Kutai Timur akan menempati lahan milik perusahaan anak Perseroan yaitu PT Telen (TLN). 

Namun, dengan pertimbangan optimalisasi aset dan biaya, Perseroan akan ubah rencana berupa pengalihan lokasi pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas dari sebelumnya menempati lahan milik TLN menjadi menempati lahan milik perusahaan anak Perseroan lainnya di Kabupaten Kutai Timur yaitu PT Telen Prima Sawit (TPS). 

Meski demikian, perubahan rencana ini tidak akan mengubah lokasi pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas, karena kedua perusahaan anak Perseroan yaitu TLN dan TPS berlokasi di Kabupaten Kutai Timur.

Selain itu, tidak akan mengubah rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham sebagaimana telah dinyatakan dalam prospektus Perseroan dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan. 

"Perubahan atas rencana Perseroan sebagaimana dijelaskan di atas tidak akan mempengaruhi dan berdampak kepada operasional, hukum, kondisi keuangan, dan atau keberlangsungan usaha Perseroan,” tulis manajemen perseroan, dikutip Senin (5/12/2022).

2 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal III 2022

Sebelumnya, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) membukukan kinerja keuangan positif hingga September 2022. PT Teladan Prima Agro Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2022.

Perseroan mencatat laba bersih Rp 560,47 miliar hingga akhir kuartal III 2022. Laba itu tumbuh 108, 5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 268,78 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut didorong total pendapatan hingga kuartal III 2022. Pendapatan naik 20,8 persen year on year (yoy) menjadi Rp 2,47 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan tercatat Rp 2,04 triliun.

Kenaikan pendapatan itu didorong kenaikan harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) menjadi Rp 11.556 per kg dan palm kernel (PK) menjadi Rp 7.477 per kg.

Sementara itu, laba bruto naik 33,99 persen menjadi Rp 1,02 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 762,96 miliar. Perseroan mencatat beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 106,41 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 88,97 miliar. Demikian mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/11/2022).

Sementara itu, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 134,49 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 118,44 miliar. Penghasilan operasi lain turun menjadi Rp 13,14 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 19,05 miliar.

Dengan demikian, laba usaha bertambah 24,8 persen menjadi Rp 715,51 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 572,91 miliar. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 43,29 hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 21,63.

Total ekuitas naik menjadi Rp 2,12 triliun hingga 30 September 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 1,35 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 3,3 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 3,21 triliun.

Aset Teladan Prima Agro bertambah menjadi Rp 5,42 triliun hingga kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 4,57 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas tercatat naik menjadi Rp 428,26 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 240,86 miliar.

3 dari 4 halaman

Kontributor Terbesar

"CPO menjadi kontributor terbesar pendapatan TLDN selama periode Januari-September 2022 yaitu sebesar Rp 2,21 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya, dikarenakan lebih tingginya harga jual rata-rata CPO sebesar 19,9 persen yoy,” ujar Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk Wishnu Wardhana, dikutip dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Perseroan juga mencatatkan realisasi earnings before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) sebesar Rp 957 miliar hingga akhir September 2022, tumbuh 17 persen yoy.

Sejalan dengan pencapaian kinerja keuangan, kinerja operasional TLDN dari sisi kebun yaitu produksi tandan buah segar (TBS) inti juga tercatat tumbuh 5,6 persen pada sembilan bulan 2022 atau setara 758.507 ton.

Peningkatan produksi TBS inti terutama disokong oleh kinerja kuartal III/2022 sebanyak 306.909 ton, tumbuh 17,6 persen secara quarter to quarter (qtq) dan lebih tinggi 26,8 persen secara yoy.

Kemudian untuk kinerja pabrik, Perseroan melaporkan realisasi TBS diolah sepanjang periode Januari-September 2022 sebanyak 957.891 ton, tumbuh 5,8 persen dibandingkan periode Januari-September 2021 sebesar 905.680 ton. Perseroan mencatatkan produksi CPO sebesar 214.743 ton tumbuh 4,1 persen yoy dan produksi PK sebesar 35.640 ton melonjak 13,2 persen yoy.

 

4 dari 4 halaman

Inovasi Perseroan

Wishnu optimistis, hingga akhir 2022, kinerja keuangan dan operasional akan tumbuh positif dibandingkan 2021.

“Kami terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dengan memanfaatkan Teladan Productivity Technology Science (TPTS) yang menerapkan Internet of Things (IoT), penggunaan data satelit, serta remote sensing, di mana aplikasi teknologi ini dibangun dengan data lagging indicators (output) dan leading indicators (input) sebagai inovasi untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi operasi,” kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan digitalisasi, standarisasi, dan integerasi pada usaha keberlanjutan TLDN melalui aplikasi Teladan Green Metrics (TGM). “Kedua inovasi ini, membuat kami mampu untuk menyeimbangkan nilai keberlanjutan dengan nilai ekonomi,” tutur dia.

Pada penutupan perdagangan Senin, 28 November 2022, saham TLDN melemah 0,86 persen hingga sesi pertama. Saham TLDN dibuka naik lima poin ke posisi Rp 585 per saham. Saham TLDN berada di level tertinggi Rp 585 dan terendah Rp 575 per saham. Total frekuensi perdagangan 74 kali dengan volume perdagangan 1.981 saham. Nilai transaksi Rp 115,1 juta.