Sukses

GOTO Terdepak dari Jajaran 10 Saham Emiten Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI

Saham GOTO anjlok 7 persen ke posisi Rp 93 per saham pada Jumat, 9 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali tertekan pada sesi pertama perdagangan Jumat, 9 Desember 2022. Koreksi saham GOTO yang terjadi mengikis kapitalisasi pasar sehingga terdepak dari jajaran 10 kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip data RTI, saham GOTO anjlok 7 persen ke posisi Rp 93 per saham. Saham GOTO dibuka tujuh poin dari sebelumnya Rp 100. Saham GOTO kembali sentuh auto rejection bawah (ARB). Total frekuensi perdagangan 9.450 kali dengan volume perdagangan 3.918.145 saham. Nilai transaksi Rp 31,7 miliar. Perseroan mencatat kapitalisasi pasar Rp 95,66 triliun. Adapun koreksi  saham GOTO terjadi berturut-turut sejak 21 November 2022.

Pada perdagangan Kamis, 8 Desember 2022, saham GOTO masih sentuh auto rejection bawah (ARB). Saham GOTO turun 6,54 persen ke posisi Rp 100 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.355 kali dengan volume perdagangan 10.929.848 saham. Nilai transaksi Rp 98,3 miliar. Kapitalisasi pasar saham GOTO saat itu sekitar Rp 118,4 triliun.

Kondisi ini berbeda, saat perseroan awal perdagangan perdana di BEI. Kapitalisasi pasar saham GOTO sempat sentuh Rp 400,31 triliun. Bahkan kapitalisasi pasar saham GOTO menyentuh Rp 459,53 triliun dan menggeser kapitalisasi pasar saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada 11 April 2022. Saat itu, kapitalisasi pasar saham TLKM Rp 453,70 triliun.

Dengan saham GoTo Gojek Tokopedia yang tertekan membuat kapitalisasi pasar saham GOTO keluar dari 10 besar kapitalisasi pasar terbesar di BEI pada Kamis, 8 Desember 2022. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pun masuk jajaran 10 kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Kapitalisasi pasar saham ADRO tercatat Rp 120 triliun.

2 dari 4 halaman

10 Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI

Adapun berikut 10 kapitalisasi pasar terbesar di BEI pada Kamis, 8 Desember 2022:

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 1.037 triliun

2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 726 triliun

3.PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebesar Rp 485 triliun

4.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 464 triliun

5.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 370 triliun

6.PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 230 triliun

7.PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (ASRI) sebesar Rp 202 triliun

8.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp 178 triliun

9.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 175 triliun

10.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp 120 triliun

3 dari 4 halaman

Kinerja Saham Makin Loyo, Begini Penjelasan GOTO

Sebelumnya, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau terus merosot sejak periode lock up berakhir pada 30 November 2022. Sejak saat itu, saham GOTO tampak betah menepi pada level auto reject bawah (ARB) secara berturut-turut.

Pada perdagangan Kamis 8 Desember 2022, saham GOTO ditutup melemah 7 poin atau 6,54 persen ke posisi 100. Dalam sepekan, saham GOTO telah merosot 29,08 persen.

Presiden GoTo, Patrick Cao menjelaskan, fluktuasi harga saham yang terjadi pada GOTO tak ubahnya saham-saham lain yang tercatat di Bursa. Hal itu murni mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Termasuk tetapi tidak terbatas pada kondisi makro ekonomi pasar modal, kompetensi dan kinerja perusahaan.

"Dengan berakhirnya periode lock up, ada kenaikan dalam jumlah saham yang beredar di pasar mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham. Hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa hal,” ujar Patrick dalam paparan publik insidentil GOTO, Kamis (8/12/2022).

Beberapa hal yang dimaksud antara lain, investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah yang merealisasikan keuntungan. Berakhirnya masa investasi untuk investor financial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.

"Banyak dari variabel ini merupakan hal-hal di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan,” imbuh dia.

Ke depan, perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality user, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien untuk mempercepat langkah perseroan menuju profitabilitas.

Selain itu, GoTo Gojek Tokopedia juga terus melakukan penjajakan dengan  investor potensial yang baru, terutama menuju peluang masuknya GOTO ke dalam indeks global di paruh pertama 2023.

"Semua langkah-langkah ini kami lakukan untuk memberikan manfaat dan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Patrick.

 

4 dari 4 halaman

Goto Peopleverse Alihkan Saham GOTO, Ini Alasannya

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan perubahan kepemilikan saham perseroan. Goto Peopleverse Fund, selaku pemegang atas 106.908.291.844 saham Seri A yang mewakili 9,03 persen dari modal disetor dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, melakukan dua aksi sekaligus berkaitan dengan kepemilikan sahamnya.

Pertama, Goto Peopleverse Fund melakukan perpindahan saham dari satu rekening penyimpanan ke rekening penyimpanan lainnya tanpa ada perubahan kepemilikan efektif melalui rekening atas nama CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd Sejumlah 9.973.146.619 Saham Seri A atau sebesar 0,84 persen dari modal disetor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Dengan demikian, setelah transaksi ini kepemilikan saham secara langsung adalah sebesar 96.935.145.225 Saham seri A atau setara dengan 8,18 persen.

Transaksi ini berlangsung pada 2 Desember 2022 Kedua, melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia, Goto Peopleverse Fund telah mengalihkan 8.635.094.986 Saham Seri A atau 0,73 persen sebagai bagian dari pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GOTO.

Dengan demikian setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham secara langsung adalah sejumlah 88.300.050.239 Saham Seri A atau 7,46 persen. Transaksi ini dilaksanakan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia sejak 2 Desember 2022 -6 Desember 2022.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/12/2022), harga transaksi untuk Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GOTO berkisar antara Rp 2 sampai Rp 133 per saham. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjian opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam Prospektus IPO GOTO.