Sukses

51 Emiten Dapat Peringatan Tertulis I Gara-Gara Belum Sampaikan Laporan Keuangan Kuartal III 2022

Berdasarkan pemantauan BEI, setidaknya ada 66 perusahaan tercatat yang belum sampaikan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sejumlah perusahaan tercatat atau emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022.

Berdasarkan pemantauan BEI, setidaknya ada 66 perusahaan tercatat yang belum sampaikan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2022.

“Berdasarkan pemantauan Bursa, hingga tanggal 30 November 2022, terdapat 66 perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan,” mengutip pengumuman Bursa pada laman keterbukaan informasi, Jumat (9/12/2022).

Rinciannya, sebanyak 51 perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan interim untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Perusahaan-perusahaan ini selanjutnya dikenai peringatan tertulis I.

Kemudian sebanyak tujuh perusahaan tercatat akan menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2022 yang telah ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik. Tujuh perusahaan tercatat lainnya akan menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2022 yang diaudit oleh akuntan publik. Sementara satu perusahaan tercatat berbeda tahun buku yaitu Januari belum menyampaikan laporan keuangan interim per 31 Oktober 2022.

Berikut daftar 51 perusahaan tercatat atau emiten yang belum sampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2022:

1. ARMY - PT Armidian Karyatama Tbk

2. ARTI - PT Ratu Prabu Energi Tbk

3. BKSL - PT Sentul City Tbk

4. BULL - PT Buana Lintas Lautan Tbk

5. BUVA - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk

6. CANI - PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk

7. COWL - PT Cowell Development Tbk

8. CSMI - PT Cipta Selera Murni Tbk

9. DADA - PT Diamond Citra Propertindo Tbk

10. DUCK - PT Jaya Bersama Indo Tbk

11. ENVY - PT Envy Technologies Indonesia Tbk

12. ESTA - PT Esta Multi Usaha Tbk

13. FORZ - PT Forza Land Indonesia Tbk

14. GOLL - PT Golden Plantation Tbk

15. GTBO - PT Garda Tujuh Buana Tbk

 

2 dari 5 halaman

HOME-PURE

16. HOME - PT Hotel Mandarine Regency Tbk

17. HOTL - PT Saraswati Griya Lestari Tbk

18. INCF - PT Indo Komoditi Korpora Tbk

19. JSKY - PT Sky Energy Indonesia Tbk

20. KBRI - PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

21. KIJA - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

22. KPAL - PT Steadfast Marine Tbk

23. KPAS - PT Cottonindo Ariesta Tbk

24. KRAH - PT Grand Kartech Tbk

25. KREN - PT Kresna Graha Investama Tbk

26. LABA - PT Ladangbaja Murni Tbk

27. LCGP - PT Eureka Prima Jakarta Tbk

28. LCKM - PT LCK Global Kedaton Tbk

29. LMAS - PT Limas Indonesia Makmur Tbk

30. MABA - PT Marga Abhinaya Abadi Tbk

31. MAGP - PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk

32. MTRA - PT Mitra Pemuda Tbk

33. MYRX - PT Hanson International Tbk

34. NIPS - PT Nipress Tbk

35. NUSA - PT Sinergi Megah Internusa Tbk

36. PLAS - PT Polaris Investama Tbk

37. POLL - PT Pollux Properties Indonesia Tbk

38. PTIS - PT Indo Straits Tbk

39. PTRO - PT Petrosea Tbk

40. PURE - PT Trinitan Metals and Minerals Tbk

3 dari 5 halaman

RIMO-ZYRX

 

 

41. RIMO - PT Rimo International Lestari Tbk

42. SIMA - PT Siwani Makmur Tbk

43. SKYB - PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk

44. SUGI - PT Sugih Energy Tbk

45. TDPM - PT Tridomain Performance Materials Tbk

46. TIRA - PT Tira Austenite Tbk

47. TNCA - PT Trimuda Nuansa Citra Tbk

48. TRAM - PT Trada Alam Mineral Tbk

49. TRIL - PT Triwira Insanlestari Tbk

50. UNIT - PT Nusantara Inti Corpora Tbk

51. ZYRX - PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk

7 perusahaan tercatat akan menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2022 yang telah ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik:

1. ANTM - PT Aneka Tambang Tbk

2. DSSA - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk

3. FAST - PT Fast Food Indonesia Tbk

4. JKON - PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk

5. JRPT - PT Jaya Real Property Tbk

6. MDKA - PT Merdeka Copper Gold Tbk

7. MGRO - PT Mahkota Grup Tbk

7 perusahaan tercatat lainnya akan menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2022 yang diaudit oleh akuntan pubblik:

1. BBKP - PT Bank KB Bukopin Tbk

2. ETWA - PT Eterindo Wahanatama Tbk

3. MMLP - PT Mega Manunggal Property Tbk

4. NOBU - PT Bank Nationalnobu Tbk

5. PANI - PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk

6. TBLA - PT Tunas Baru Lampung Tbk

7. WSBP - PT Waskita Beton Precast Tbk

1 perusahaan tercatat berbeda tahun buku yaitu Januari belum menyampaikan laporan keuangan interim per 31 Oktober 2022.

1. AMIN - PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk

 

4 dari 5 halaman

BEI Gandeng Kadin Indonesia demi Genjot Investor hingga UMKM IPO

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan KADIN Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman dalam rangka meningkatkan pemahaman dan peran pasar modal  Indonesia sebagai alat investasi kepada para pelaku usaha pada Selasa, 6 Desember 2022 di Main Hall BEI. 

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid dan  Direktur Utama BEI Iman Rachman.

Agar perusahaan dapat memperluas jangkauan pasar dan memajukan bisnis, tentunya  membutuhkan dana. Untuk itu, melakukan initial public offering (IPO) dapat menjadi solusi yang  tepat. 

Dengan melakukan IPO, perusahaan dapat menawarkan sahamnya kepada masyarakat  dan nantinya akan mendapatkan modal tambahan. Jika perusahaan memiliki kredibilitas dan citra  bisnis yang lebih baik, hal tersebut akan lebih mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik. 

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, banyak anggota KADIN Indonesia yang berpotensi untuk  tumbuh berkembang melalui IPO dan menjadi perusahaan terbuka. 

Namun, saat ini masih banyak  perusahaan di Indonesia yang belum menjadi perusahaan publik dikarenakan kurangnya  pengetahuan pasar modal dan informasi mengenai IPO.

 

 

5 dari 5 halaman

Peningkatan Pemahaman Pasar Modal

"Penandatanganan nota kesepahaman ini dapat membantu mendorong UMKM menjadi  perusahaan yang siap untuk IPO. Maka dari itu, KADIN Indonesia melakukan sosialisasi dan  coaching clinic untuk mengedukasi pelaku usaha terkait pentingnya IPO dan persyaratan yang  dibutuhkan untuk IPO,” kata Arsjad dalam keterangan resminya, Rabu (7/12/2022).

Selain upaya peningkatan pemahaman pasar modal, KADIN juga akan ikut  mendorong investor yang ada di Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pihaknya berharap kerja sama ini dapat terlaksana  dengan baik melalui berbagai kegiatan dan program bersama bagi para anggota KADIN. 

"Semoga  kolaborasi ini dapat menjadi awal yang baik untuk bersama membangun Indonesia melalui  peningkatan jumlah investor, terutama investor lokal atau individu yang akan menjadi pondasi kokoh bagi keberlangsungan pasar modal dan perekonomian yang lebih maju,” kata Iman.

Acara penandatanganan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi,  Hukum, dan Komunikasi Yukki N. Hanafi, Kepala Badan Kebijakan Moneter dan Jasa Keuangan  Tigor M. Siahaan, serta Anggota Wakil Kepala Badan Kebijakan Moneter dan Jasa Keuangan  Bidang Pasar Modal Samsul Hidayat.