Liputan6.com, Jakarta Bursa atau saham Asia-Pasifik dibuka di zona positif karena investor menantikan pertemuan Federal Reserve dan rilis data IHK AS yang sangat dinantikan. Tercatat, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,28 persen.
Diikuti indeks Nikkei 225 di Jepang bertambah 0,85 persen pada awal perdagangan, sedangkan Topix naik tipis 1,44 persen. Sedangkan Korea Kospi naik 0,52 persen dan Kosdaq naik 0,50 persen. indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,13 persen.
Baca Juga
Melansir laman CNBC, Selasa (13/12/2022), Hong Kong akan memposting data produksi industrinya untuk kuartal ketiga, NAB dijadwalkan akan merilis survei tentang kepercayaan bisnis Australia. Bank of Korea juga akan memposting risalah dari pertemuan bulan November.
Advertisement
Pedagang bersiap untuk rilis laporan indeks harga konsumen AS untuk bulan November dan mengharapkan tanda-tanda penurunan inflasi. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan adanya kenaikan sebesar 0,3 persen setiap bulan, yang akan menandai penurunan dari 0,4 persen di bulan Oktober
Sebelumnya di Wall Street, saham blue-chip Dow naik 528,58 poin, atau 1,58 persen menjadi 34.005,04, menandai penutupan pertama di atas level 34.000 sejak 2 Desember. Indeks S&P 500 naik 1,43 persen ditutup pada posisi 3.990,56, dan Komposit Nasdaq bertambah 1,26 persen menjadi 11.143,74.
Sementara indeks harga konsumen India untuk bulan November melambat menjadi 5,88 persen secara tahunan, menandai level terendah dalam 11 bulan sejak Desember 2021. Angka tersebut turun dari 6,77 persen pada bulan Oktober, dan lebih rendah dari perkiraan Reuters sebesar 6,4 persen.
Penurunan tingkat inflasi IHK India hampir seluruhnya disebabkan oleh harga barang yang mudah rusak, kata Dhiraj Nim, ahli strategi FX di ANZ. “Meskipun perkiraan inflasi Bank Cadangan India harus disesuaikan ke bawah, pekerjaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan,” kata Nim, menambahkan bahwa dia mengharapkan kenaikan 25 basis poin dalam pertemuan Februari.
Wallstreet Melejit
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melesat pada perdagangan Senin, 12 Desember 2022. Penguatan wall street memulihkan kondiri dari koreksi pekan lalu seiring pelaku pasar menantkan pertemuan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS dan data inflasi baru.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 528,58 poin atau 1,58 persen menjadi 34.005,04. Indeks Dow Jones ditutup pertama kali di atas 34.000 sejak 2 Desember 2022. Indeks S&P 500 menguat 1,43 persen ke posisi 3.990,56. Indeks Nasdaq melejit 1,26 persen ke posisi 11.143,74.
Kenaikan saham Boeing mendorong indeks Dow Jones lebih tinggi. Hal ini menyusul laporan maskapai ini mendekati kesepakatan dengan Air India. Di sisi lain, saham energi menguat karena harga minyak yang stabil seiring penurunan beberapa minggu.
Wall street mengalami pekan yang sulit dengan rata-rata indeks acuan tertekan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 mengalami koreksi dan pekan terburuk sejak September. Indeks tersebut masing-masing turun 2,77 persen dan 3,4 persen. Indeks Nasdaq turun sekitar 4 persen.
"Tindakan hari ini sebagian besar merupakan pantulan refleks setelah kinerja buruk pekan lalu,” ujar Chief Investment Strategist BMO Wealth Management Yung-Yu Ma, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (13/12/2022).
Ia menambahkan, kemungkinan ada sejumlah optimisme dengan hati-hati menjelang laporan inflasi pada Selasa, 13 Desember 2022 waktu setempat. “Tetapi juga sejumlah kekhawatiran. Kita dapat melihat kekhawatiran itu hari ini di pasar yang naik yang sebenarnya membuat VIX naik cukup tajam,” ujar dia.
Yung Yu-Ma menuturkan, saat ini berbicara tentang pasar yang berombang dengan keyakinan rendah, pasar yang kuat memiliki keseragaman yang lebih baik.
Advertisement