Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bergerak lesu pada perdagangan Rabu, 14 Desember 2022. Koreksi saham GOTO bahkan kembali turun 6 persen setelah naik signifikan pada perdagangan Selasa, 13 Desember 2022.
Mengutip data RTI, saham GOTO melemah 6 persen ke posisi Rp 94 per saham pada Rabu, 14 Desember 2022. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 102 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 104 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 103.847 kali dengan volume perdagangan 97.003.256 saham. Nilai transaksi Rp 878,1 miliar.
Baca Juga
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO alami penurunan harga hingga sentuh auto reject bawah (ARB) sejak 28 November 2022 hingga 12 Desember 2022. Pada perdagangan 13 Desember 2022, saham GOTO naik 14,9 persen jadi Rp 100 per saham.
Advertisement
Pada penutupan perdagangan Kamis, 15 Desember 2022, saham GOTO melonjak 3,19 persen ke posisi Rp 97 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 94 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 97 dan terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 35.589 kali dengan volume perdagangan 40.038.048 saham. Nilai transaksi Rp 330,7 miliar.
Dalam materi perseroan disebutkan tekanan harga saham GOTO setelah berakhirnya lock-up disebabkan karena mekanisme pasar. "Dan tidak merefleksikan fundamental, kinerja atau prospek bisnis GoTo,” dikutip dari materi paparan perseroan.
Manajemen GoTo Tokopedia menyebutkan, ada beberapa penyebab tekanan harga saham GOTO antara lain investor awal yang masuk pada harga lebih rendah dan ingin merealisasikan keuntungan. Kemudian berakhirnya siklus pendanaan untuk investor finansial dan faktor akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.
Kinerja Perseroan
Perseroan menyatakan saat ini prioritas untuk dorong pertumbuhan bisnis yang berkualitas melalui inovasi produk dan fokus pada konsumen setia. Selain itu mendorong efisiensi secara menyeluruh untuk operasional bisnis yang lebih optimal.
Perseroan mencatat pendapatan bruto naik 42 persen year on year (YoY) menjadi Rp 16,6 triliun. Secara kuartalan, pendapatan bruto tumbuh 30 persen yoy mencapai Rp 5,9 triliun.
Nilai transaksi bruto (GTV) naik 39 persen yoy menjadi Rp 451, 5 triliun hingga akhir kuartal I 2022. Adapun GTV tumbuh 33 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya mencapai Rp 161 triliun.
Mengutip keterangan tertulis, perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah pengguna bertransaksi selama 12 bulan terakhir (LTM ATU) tumbuh 20 persen yoy, dengan rata-rata belanja per pengguna meningkat 18 persen. Selain itu, frekuensi transaksi tumbuh 13 persen yoy. Jumlah pemesanan sepanjang kuartal tumbuh 28 persen yoy mencapai 693 juta pesanan.
Pada kuartal III 2022, rugi EBITDA yang disesuaikan mengecil 10 persen menjadi Rp 3,7 triliun, dibandingkan Rp 4,1 triliun kuartal sebelumnya. Perseroan menyatakan membukukan perbaikan pada rugi EBITDA yang disesuaikan sebanyak tiga kuartal berturut-turut. Jumlah ini setara dengan penurunan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar 11 persen dibandingkan dengan rugi EBITA yang disesuaikan senilai Rp 4,2 triliun.
Advertisement
GOTO Jual Saham Alfamart
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyelesaikan penjualan saham yang dimilikinya pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart senilai Rp 1,5 triliun.
CFO Grup GoTo, Jacky Lo menuturkan, saham Alfamart menunjukkan kinerja yang kuat sehingga memberi peluang bagi perseroan untuk merealisasikan keuntungan yang signifikan dari investasi minoritasnya.
"Divestasi ini konsisten dengan strategi jangka panjang kami untuk fokus pada bisnis inti perseroan, sebagaimana yang pernah kami paparkan sebelumnya, termasuk pada paparan kinerja kuartal III 2022 kami pada pertengahan November lalu,” tulis dia dalam keterangan tertulis di keterbukaan informasi BEI, Rabu (14/12/2022).
Ia menambahkan, pihaknya telah bekerja sama secara erat dengan manajemen Alfamart selama beberapa tahun terakhir dalam berbagai kolaborasi. Kedua belah pihak telah menciptakan pengalaman optimal bagi konsumen dan memperluas akses layanan keuangan untuk masyarakat Indonesia.
"Alfamart adalah salah satu peritel terdepan di Indonesia, dan merupakan mitra bisnis GoTo yang erat dan memiliki kesamaan visi. Kami akan terus bermitra erat dengan Alfamart di masa depan,” kata dia.
Perseroan menyatakan transaksi tersebut bukan merupakan transaksi dengan pihak afiliasi dan bukan transaksi material sebagaimana diatur di dalam peraturan terkait.
Sebelumnya, pemegang saham Alfamart berdasarkan data BEI antara lain PT Sigmantara Alfindo sebesar 52,74 persen, masyarakat kurang di bawah 5 persen sebesar 47,26 persen, Feny Djoko Susanto sebesar 0,64 persne, Budiyanto Djoko Susanto sebesar 0,33 persen, Harryanto Susanto sebesar 0,46 persen.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Desember 2022, saham GOTO merosot 6 persen ke posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 102 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 104 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 102.482 kali dengan volume perdagangan 96.396.432 saham. Nilai transaksi Rp 872,4 miliar.
Bukan Transaksi Afiliasi
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyelesaikan penjualan saham yang dimilikinya pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart senilai Rp 1,5 triliun.
CFO Grup GoTo, Jacky Lo menuturkan, saham Alfamart menunjukkan kinerja yang kuat sehingga memberi peluang bagi perseroan untuk merealisasikan keuntungan yang signifikan dari investasi minoritasnya.
"Divestasi ini konsisten dengan strategi jangka panjang kami untuk fokus pada bisnis inti perseroan, sebagaimana yang pernah kami paparkan sebelumnya, termasuk pada paparan kinerja kuartal III 2022 kami pada pertengahan November lalu,” tulis dia dalam keterangan tertulis di keterbukaan informasi BEI, Rabu (14/12/2022).
Ia menambahkan, pihaknya telah bekerja sama secara erat dengan manajemen Alfamart selama beberapa tahun terakhir dalam berbagai kolaborasi. Kedua belah pihak telah menciptakan pengalaman optimal bagi konsumen dan memperluas akses layanan keuangan untuk masyarakat Indonesia.
"Alfamart adalah salah satu peritel terdepan di Indonesia, dan merupakan mitra bisnis GoTo yang erat dan memiliki kesamaan visi. Kami akan terus bermitra erat dengan Alfamart di masa depan,” kata dia.
Perseroan menyatakan transaksi tersebut bukan merupakan transaksi dengan pihak afiliasi dan bukan transaksi material sebagaimana diatur di dalam peraturan terkait.
Sebelumnya, pemegang saham Alfamart berdasarkan data BEI antara lain PT Sigmantara Alfindo sebesar 52,74 persen, masyarakat kurang di bawah 5 persen sebesar 47,26 persen, Feny Djoko Susanto sebesar 0,64 persne, Budiyanto Djoko Susanto sebesar 0,33 persen, Harryanto Susanto sebesar 0,46 persen.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Desember 2022, saham GOTO merosot 6 persen ke posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 102 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 104 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 102.482 kali dengan volume perdagangan 96.396.432 saham. Nilai transaksi Rp 872,4 miliar.N)
Advertisement