Sukses

Cek Rekomendasi Saham GOTO di Tengah Sentimen Suku Bunga

Saham GOTO sempat melambung ke posisi Rp 100, tetapi pada perdagangan Rabu, 14 Desember 2022, saham GOTO ditutup melemah 6 persen menjadi Rpi 94.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali ditutup pada zona merah. Pada perdagangan Rabu, 14 Desember 2022, saham GOTO ditutup melemah 6 persen ke posisi 94. Saham GOTO dibuka pada posisi 102. Sesaat setelah perdagangan dibuka, saham GOTO sempat menukik pada posisi tertingginya ke 104 sebelum akhirnya mencapai posisi terendah pada penutupan perdagangan sesi satu pada level 93.

Sebelumnya pada perdagangan Selasa, 13 Desember 2022, saham GOTO rebound dan ditutup naik 14,94 persen ke posisi 100 setelah sebelumnya terpantau auto reject bawah (ARB) berturut-turut usai periode lock up berakhir pada 30 November 2022.

"GOTO rebound karena pergerakan harga saham sudah jenuh jual karena sudah ARB berhari-hari. Sehingga wajar para pelaku pasar menganggap GOTO sudah terlalu murah dan melakukan aksi beli,” ujar Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora kepada Liputan6.com, ditulis Kamis (15/12/2022).

Andhika menilai, prospek saham GOTO mulai menarik untuk diakumulasi kembali karena sudah menunjukkan sinyal reversal secara teknikal. Lebih lanjut, sentimen positif yang berpotensi mendongkrak kinerja GOTO yakni adanya kolaborasi salah satunya dengan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). GoPay akan menjadi salah satu alat pembayaran untuk menaiki armada Transjakarta.

“Sementara tingginya suku bunga masih akan menjadi sentimen negatif untuk sektor teknologi. Sehingga rekomendasinya buy on weakness dengan target penguatan 150,” ujar Andhika.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

2 dari 4 halaman

GOTO Jual Saham Alfamart

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyelesaikan penjualan saham yang dimilikinya pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart senilai Rp 1,5 triliun.

CFO Grup GoTo, Jacky Lo menuturkan, saham Alfamart menunjukkan kinerja yang kuat sehingga memberi peluang bagi perseroan untuk merealisasikan keuntungan yang signifikan dari investasi minoritasnya.

"Divestasi ini konsisten dengan strategi jangka panjang kami untuk fokus pada bisnis inti perseroan, sebagaimana yang pernah kami paparkan sebelumnya, termasuk pada paparan kinerja kuartal III 2022 kami pada pertengahan November lalu,” tulis dia dalam keterangan tertulis di keterbukaan informasi BEI, Rabu (14/12/2022).

Ia menambahkan, pihaknya telah bekerja sama secara erat dengan manajemen Alfamart selama beberapa tahun terakhir dalam berbagai kolaborasi. Kedua belah pihak telah menciptakan pengalaman optimal bagi konsumen dan memperluas akses layanan keuangan untuk masyarakat Indonesia.

"Alfamart adalah salah satu peritel terdepan di Indonesia, dan merupakan mitra bisnis GoTo yang erat dan memiliki kesamaan visi. Kami akan terus bermitra erat dengan Alfamart di masa depan,” kata dia.

Perseroan menyatakan transaksi tersebut bukan merupakan transaksi dengan pihak afiliasi dan bukan transaksi material sebagaimana diatur di dalam peraturan terkait.

Sebelumnya, pemegang saham Alfamart berdasarkan data BEI antara lain PT Sigmantara Alfindo sebesar 52,74 persen, masyarakat kurang di bawah 5 persen sebesar 47,26 persen, Feny Djoko Susanto sebesar 0,64 persne, Budiyanto Djoko Susanto sebesar 0,33 persen, Harryanto Susanto sebesar 0,46 persen.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Desember 2022, saham GOTO merosot 6 persen ke posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 102 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 104 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 102.482 kali dengan volume perdagangan 96.396.432 saham. Nilai transaksi Rp 872,4 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Saham GOTO Melambung pada 13 Desember 2022

Sebelumnya, usai alami auto rejection bawah (ARB), saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat kenaikan signifikan pada perdagangan Selasa, 13 Desember 2022.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan Selasa, 13 Desember 2022, saham GOTO melesat 14,94 persen ke posisi Rp 100 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham GOTO dibuka turun enam poin ke posisi Rp 81 per saham. Kemudian saham GOTO berbalik arah ke zona hijau.

Saham GOTO sentuh level tertinggi Rp 108 dan terendah Rp 81 per saham. Total frekuensi perdagangan 196.885 kali dengan volume perdagangan 291.258.720 saham. Nilai transaksi harian Rp 2,8 triliun.

Sementara itu, di pasar negosiasi, saham GOTO melemah ke posisi Rp 81 per saham. Saham GOTO ditransaksikan dengan volume perdagangan 246.658 saham. Nilai transaksi Rp 258,8 miliar. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 377 dan terendah Rp 2 per saham di pasar negosiasi.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,13 persen ke posisi 6.810. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.826,11 dan terendah 6.716,48. Sebanyak 255 saham melemah dan 273 saham menguat. 175 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.260.362 kali dengan volume perdagangan 48 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16 triliun.

4 dari 4 halaman

Dampak Koreksi Saham GOTO Terhadap IHSG

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang masuk papan ekonomi baru tidak berkaitan langsung dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 6.734,45 pada Senin, 12 Desember 2022. Indeks saham LQ45 bertambah 0,61 persen ke posisi 938,74.

Sementara itu, saham GOTO melemah 6,45 persen ke posisi Rp 87 per saham dari posisi sebelumnya Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 26.995 kali dengan volume perdagangan 12.828.680 saham dengan nilai transaksi Rp 100 miliar.

Sebelumnya, koreksi IHSG yang terjadi dinilai karena tekanan saham GOTO. Namun, Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bobot saham GOTO terhadap IHSG telah berkurang. Sedangkan perubahan IHSG sebagian besar dipengaruhi oleh fluktuasi dari harga saham perusahaan kapitalisasi pasar besar.

"Berdasarkan data, secara year to date IHSG mencatat kenaikan sebesar 2,03 persen. Sebagaimana diketahui, perubahan IHSG sebagian besar dipengaruhi oleh fluktuasi harga saham dari perusahaan yang memiliki market capitalization besar,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Senin (12/12/2022).

Per 9 Desember 2022, 10 perusahaan tercatat yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar adalah BBCA, BBRI, BMRI, BYAN, TLKM, ASII, TPIA, BBNI, UNVR, ICBP.

"Adapun bobot saham GOTO terhadap IHSG per 9 Desember 2022 adalah 2,75 persen, dengan demikian apabila saham GOTO turun sebesar 7 persen dalam satu hari, maka IHSG hanya akan turun sebesar 0,175 persen,” kata Nyoman.