Sukses

Saham ADMR Beri Cuan Terbesar di Dunia, Melambung 1.625 Persen dari Harga IPO

Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) terbang 1.625 persen ke posisi Rp 1.725 per saham hingga penutupan perdagangan Jumat, 16 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 2022 penuh gejolak seiring pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral global, ketakutan resesi, dan perang di Ukraina, saham tambang Indonesia melambung mencapai 1.600 persen. Bahkan saham tambang tersebut mencatat kinerja saham terbaik di dunia.

Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) terbang 1.625 persen ke posisi Rp 1.725 per saham hingga penutupan perdagangan Jumat, 16 Desember 2022. Kapitalisasi pasar saham ADMR mencapai Rp 70,5 triliun.  Saham ADMR melambung dari harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 100 per saham.

Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) telah diperdagangkan sideways sejak penurunan tertingginya pada April 2022. Berdasarkan data yahoo finance, harga saham ADMR menyentuh posisi Rp 2.990 per saham pada 19 April 2022.  Namun, kinerja saham ADMR masih mengungguli indeks Bloomberg World  yang terdiri dari 2.803 saham. Saham ADMR naik lebih dari dua kali lipat dari posisi dua Turkish Airlines.

Sejak debut di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Januari 2022, saham ADMR melonjak dari Rp 100 per saham menjadi Rp 2.990 per saham dalam waktu tiga bulan sebelum anjlok. Saham ADMR ditutup ke posisi Rp 1.695 per saham pada Rabu, 14 Desember 2022 dan mendorong kapitalisasi pasar USD 4,5 miliar.

Mengutip laman equitypandit.com, Sabtu (17/12/2022), saham ADMR menguat seiring harga batu bara global. Analis melihat Adaro Minerals  mendapatkan lebih banyak keuntungan dari strategi perusahaan untuk memakai keuntungan tak terduga melakukan diversifikasi ke produksi aluminium dan baterai kendaraan listrik.

Adaro Minerals Indonesia melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 482 persen hingga September 2022. Hal tersebut seiring kenaikan rata-rata harga jual naik lebih dari dua kali lipat dan penjualan batu bara melonjak 41 persen. Berdasarkan laporan Bloomberg, prediksi dari lima analis menunjukkan saham akan naik lagi 42 persen salaam 12 bulan ke depan.

Rasio price to book Adaro sekitar 9,4 mendekati level terendah sejak pencatatan, tetapi sekitar enam kali lebih tinggi dari perusahaan sama termasuk PT Bukit Asam Tbk Tbk (PTBA) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Rasio antara Shanxi Coking Coal Energy Group Ltd China dan Whitehaven Coal Ltd Australia produksi batu bara kokas sebesar dua.

 

2 dari 5 halaman

Adaro Minerals Kucurkan Modal Rp 1,5 Triliun untuk Bisnis Baterai

Sebelumnya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melalui anak usahanya PT Adaro Baterai Indonesia (BEI), melakukan penambahan modal kepada PT Adaro Indo Aluminium (AIA) senilai Rp 1,5 triliun. 

PT Adaro Indo Aluminium (AIA), suatu perseroan terbatas yang seluruh saham-nya dimiliki secara langsung oleh PT Adaro Baterai Indonesia (ABI). Sementara ABI merupakan perseroan terbatas yang 99 persen sahamnya dimiliki oleh ADMR.

"Nilai penambahan modal yakni sebesar Rp 1,51 triliun atau USD 96,78 juta,” ungkap Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, Heri Gunawan dalam keterbukaan informasi BUrsa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/11/2022).

Selanjutnya, AIA akan melakukan penambahan modal kepada PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), suatu perseroan terbatas yang seluruh sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh perseroan, dengan nilai penambahan modal sebesar Rp 1,57 miliar atau setara USD 100,78 juta.

Alasan perseroan melakukan penambahan modal pada anak perusahaan Perseroan ini adalah sehubungan dengan kelanjutan restrukturisasi unit-unit bisnis untuk pengelompokkan anak-anak perusahaan Perseroan sesuai klasifikasi jenis industri dan tujuan bisnisnya masing-masing, serta untuk mendukung kebutuhan pendanaan bagi pengembangan bisnis anak- anak perusahaan Adaro Minerals Indonesia.

"Transaksi ini akan berdampak positif terhadap struktur perusahaan, mendukung perkembangan kegiatan operasional anak perusahaan Perseroan, serta tidak akan ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” ujar Heri.

3 dari 5 halaman

Adaro Minerals Indonesia Gandeng Hyundai Motor untuk Jamin Pasokan Aluminium

Sebelumnya, Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk (ADMR) menandatangani Nota Kesepahaman untuk menjamin pasokan aluminium yang stabil di tengah peningkatan permintaan terhadap aluminium untuk manufaktur otomotif.

Kerja sama ini juga dilakukan untuk membentuk suatu sistem yang komprehensif dan koperatif untuk produksi dan pasokan aluminium oleh AMI melalui perusahaan anaknya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), yang akan saling menguntungkan bagi kedua pihak.

Acara penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan di sela-sela pertemuan B20 di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia, oleh Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company dan Garibaldi Thohir, Presiden Komisaris PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.

B20 merupakan engagement group resmi G20 yang mewakili komunitas bisnis global dengan mandat untuk menyampaikan rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan terhadap prioritas yang telah ditentukan masing-masing presidensi demi memicu pertumbuhan dan pengembangan ekonomi.

Pertemuan B20 tahun ini mengusung tema ‘Advancing Innovative, Inclusive and Collaborative Growth’ (‘Mendorong Pertumbuhan yang Inovatif, Inklusif dan Kolaboratif’) yang mendukung tema G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’ (‘Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat’).

Kolaborasi antara Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk menandai komitmen perusahaan untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan, terutama netralisasi karbon.

Aluminium di Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam dan energi dipandang akan berdaya saing di masa depan.

Aluminium hijau Indonesia digolongkan sebagai aluminium berkarbon rendah yang diproduksi menggunakan PLTA, yang merupakan sumber listrik ramah lingkungan, serta diharapkan akan menjadi pasokan aluminium yang memenuhi kebijakan netralisasi karbon HMC di tengah peningkatan permintaan aluminium di antara para produsen otomotif global.

4 dari 5 halaman

Perkuat Hubungan Kerja Sama

Selain itu, suplai dan permintaan telah menjadi tidak stabil karena variabel-variabel situasional tak terduga yang telah mendorong peningkatan harga energi untuk produksi aluminium.

Presiden dan CEO Hyundai Motor Company Jaehoon  menuturkan, Hyundai Motor Company telah mulai mengoperasikan pabriknya di Indonesia serta aktif bekerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang.

"Di mana perusahaan dapat bersinergi dalam industri otomotif ke depannya, misalnya dengan berinvestasi di perusahaan patungan yang memproduksi sel baterai,” ujar Jaehoon Chang dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).

"Kerja sama smelter aluminium ini juga diharapkan akan memperkuat hubungan kerja sama antara Hyundai Motor Company dan Indonesia dengan sinergi yang lebih kuat.” Ia menambahkan.

Poin-poin kerja sama dalam Nota Kesepahaman ini meliputi produksi dan pasokan aluminium yang diproduksi KAI dan HMC berhak untuk membeli aluminium yang diproduksi KAI pada tahap awal, dan kemudian negosiasi pertama mengenai pembelian aluminium rendah karbon yang diproduksi KAI pada masa mendatang (volume offtake yang belum ditentukan pada kisaran sekitar 50 ribu TPA sampai 100 ribu TPA).

5 dari 5 halaman

Produksi Aluminium

Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, Christian Ariano Rachmat menuturkan, kerja sama ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap proses hilirisasi mineral Indonesia di kawasan industri hijau terbesar dunia yang berlokasi di Kalimantan Utara.

“Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan Hyundai Motor Company yang memiliki rekam jejak, pengalaman, dan teknologi mutakhir untuk kendaraan listrik, kami berharap untuk mencapai tanggal operasi komersial (COD) pada kuartal pertama 2025 dan memproduksi aluminium sebanyak 500.000 TPA pada tahap awal,” ujar dia.

 PT Kalimantan Aluminum Industry (KAI) merupakan perusahaan terbatas yang secara mayoritas dimiliki oleh PT Adaro Indo Aluminum (AIA), dan PT Adaro Indo aluminum (AIA) juga merupakan perusahaan terbatas yang secara mayoritas dimiliki oleh PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI).

Berdasarkan kerja sama dalam produksi mobil, sel baterai dan aluminium di Indonesia, Hyundai Motor Company akan terus mencari bidang-bidang kerja sama untuk mencapai kepemimpinan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia ke depan.