Sukses

Simak Rekomendasi Saham BMRI, ANTM hingga ADMR Hari Ini 19 Desember 2022 dari BNI Sekuritas

Berikut rekomendasi saham hari ini, Senin, 19 Desember 2022 dari BNI Sekuritas.

Liputan6.com, Jakarta - Peluang rebound atau menguat masih terbuka bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), selama indeks masih berada di atas 6.742. Potensi penguatan IHSG tercermin  dari candle higher high & indikator crossover up.

Meski demikian, IHSG masih berada dalam trend bearish, selama di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator MACD bearish, stochastic crossover up, di bawah support 6.891, candle evening star.

Jika bisa ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.747 (tercapai), 6.683 (tercapai), 6.587. Namun jika rebound, indeks  memiliki peluang menuju 6.820 (tercapai), 6.934, 6.982.

“Level resistance pada perdagangan Senin (19/12) berada di 6.854, 6.892, 6.934, 6.982 dengan support 6.801, 6.765, 6.714, 6.683. Perkiraan range untuk hari ini di rentang 6.760 - 6.870,” ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mencatat penurunan mengikuti koreksi signifikan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya setelah laporan retail sales AS yang di bawah ekspektasi. Di antara yang mencatat penurunan signifikan adalah Nikkei dan TSEC Weighted Index. Di sisi lain IHSG dan Hang Seng mencatat kenaikan yang cukup signifikan.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan sebesar 0,85 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,11 persen. Sementara itu, indeks Nasdaq melemah sebesar 0,97 persen. Kekhawatiran terhadap kemungkinan memasuki resesi meningkat seiring dengan langkah the Fed untuk terus menaikkan suku bunga.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Saham

Berikut enam saham yang menjadi rekomendasi BNI Sekuritas untuk Senin (19/12/2022):

 

1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Resist: Rp 10.225, Rp 10.375, Rp 10.525, Rp 10.700.

Support: Rp 9.900, Rp 9.775, Rp 9.500, Rp 9.275.

Rekomendasi: buy if break Rp 10.100 target Rp 10.225, Rp 10.375 stop loss di bawah Rp 9.825.

 

2.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Resist: Rp 2.060, Rp 2.100, Rp 2.145, Rp 2.180.

Support: Rp 1.995, Rp 1.955, Rp 1.915, Rp 1.890.

Rekomendasi: buy Rp 2.000 - Rp 2.020 target Rp 2.060, Rp 2.100 stop loss di bawah Rp 1.950.

 

 

3.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Resist: Rp 4.940, Rp 5.010, Rp 5.140, Rp 5.280.

Support: Rp 4.800, Rp 4.720, Rp 4.670, Rp 4.590.

Rekomendasi: buy Rp 4.850 - Rp 4.870 target Rp 4.940, Rp 5.010 stop loss di bawah Rp 4.720.

 

4.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

Resist: Rp 1.745, Rp 1.780, Rp 1.825, Rp 1.900.

Support: Rp 1.685, Rp 1.650, Rp 1.585, Rp 1.510.

Rekomendasi: buy Rp 1.715- Rp 1.725 target Rp 1.780, Rp 1.825 stop loss di bawah Rp 1.665.

 

5.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Resist: Rp 3.710, Rp 3.750, Rp 3.790, Rp 3.840.

 Support: Rp 3.640, Rp 3.590, Rp 3.540, Rp 3.480.

Rekomendasi: akumulasi buy target Rp 3.750, Rp 3.780 stop loss di bawah Rp 3.590.

 

6.PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Resist: Rp 6.050, Rp 6.150, Rp 6.300, Rp 6.600.

Support: Rp 5.950, Rp 5.850, Rp 5.700, Rp 5.400.

Rekomendasi: speculative buy target Rp 6.100, Rp 6.150 stop loss di bawah Rp 5.700.

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 16 Desember 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona pada penutupan perdagangan saham Jumat, (16/12/2022).  Sektor saham industri dasar dan keuangan memimpin penguatan jelang akhir pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melonjak 0,89 persen ke posisi 6.812,19. Indeks LQ45 bertambah 0,94 persen ke posisi 951,18. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.812,19 dan terendah 6.693,76. Sebanyak 219 saham menguat dan 297 saham melemah. 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 927.433 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.612. Indeks sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham energi melonjak 0,88 persen, sektor saham basic menanjak 1,53 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,29 persen.

Selanjutnya sektor saham kesehatan mendaki 0,69 persen, sektor saham keuangan meroket 0,92 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,05 persen.

Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,02 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,96 persen, sektor saham properti susut 0,54 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,06 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,50 persen.

 

4 dari 4 halaman

Ditopang Saham Bank

Head of Research PT Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya menuturkan, IHSG menguat ditopang sektor perbankan terutama saham bank kapitalisasi besar. Saham bank kapitalisasi besar yang alami koreksi beberapa hari kembali menguat.

Saham BMRI naik 2,02 persen ke posisi Rp 10.100 per saham, saham BBRI menguat 1,43 persen ke posisi Rp 4.980 per saham, dan saham BBCA mendaki 1,18 persen ke posisi Rp 8.600 per saham. Sementara itu, saham BBNI melambung 3,43 persen ke posisi Rp 9.800 per saham.

"Dan juga ditopang oleh naiknya harga komoditas sehingga saham-saham di sektor energi dan bahan baku turut menguat. Investor memanfaatkan pelemahan IHSG untuk beli saham big caps sehingga secara harian juga IHSG berhasil menguat,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, meski pelaku pasar memang masih khawatir terhadap potensi resesi global akibat target suku bunga the Federal Reserve (the Fed) pada 2023 yang lebih tinggi, tetapi kekahwatirannya berangsur reda.

"Pelonggaran ekonomi China turut mendukung peningkatan permintaan komoditas sehingga optimisme pasar kembali naik,” ujar dia.