Liputan6.com, Jakarta - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Direktur Keuangan Nusa Konstruksi Enjiniring Pratoto S Raharjo mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan nilai kontrak tersebut pada tahun depan.
Baca Juga
"Dengan manajemen baru, kita juga ingin berpartisipasi di sana. Sekarang masih berproses dan IKN juga baru mulai, jadi berapa nilai kontraknya tahun depan belum bisa kita pastikan tapi arahnya kita sudah ke sana," kata Pratoto dalam paparan publik, Senin (19/12/2022).
Advertisement
Merujuk materi paparan publik, berikut ini merupakan jajaran komisaris dan direksi DGIK:
Komisaris
Komisaris Utama: Hendro Martowardojo
Komisaris Independen: Ade Rahardja
Komisaris: Ganda Kusuma
Direksi
Direktur Utama: Heru Firdausi S
Direktur: Hudik Pramono
Direktur: Rizaldi Limpas
Direktur: Pratoto Satno R
Dari sisi kinerja, perseroan membukukan pendapatan Rp 275,47 miliar hingga kuartal III 2022 atau tumbuh 18,3 persen.
Di sisi lain, Nusa Konstruksi Enjiniring masih mengalami rugi bersih Rp 14,46 miliar atau turun 41 persen hingga kuartal III 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 24,69 miliar.
Selain itu, DGIK mencatatkan kontrak baru hingga kuartal III 2022 sebesar Rp 814,7 miliar. Hal tersebut meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 167 miliar.
Kontribusi terbesar berasal dari proyek infrastuktur jalan seperti proyek Tol Solo – Jogja seksi 1, bangunan pendidikan, rumah sakit, high rise building, dan proyek pembangunan jalan kawasan.
Porsi proyek infrastruktur dalam portofolio kontrak perseroan meningkat signifikan sejalan dengan langkah transformasi bisnis perseroan untuk peningkatan di bisnis infrastruktur, setelah kehadiran PT Global Dinamika Kencana (GDK) sebagai pengendali baru.
Â
Nusa Konstruksi Enjiniring Perkuat Bisnis di Sektor Energi
Sebelumnya, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK)Â berupaya memperkuat bisnis di sektor energi pada tahun depan.
Direktur Keuangan Nusa Konstruksi Enjiniring Pratoto S Raharjo menuturkan, pihaknya akan berfokus pada salah satu proyek energi, yakni Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Tongar.
"Di bidang energi, salah satunya adalah Tongar. Mudah-mudahan Tongar ini pada Maret tahun depan kita sudah cod (tanggal beroperasi) ke PLN, sehingga bisa berproduksi," kata dia Pratoto dalam paparan publik, Senin (19/12/2022).
Pratoto berharap, PLTM Tongar sudah bisa beroperasi pada Maret 2023. "Kemudian anak-anak perusahaan lain juga akan kita mulai. Jadi, Tongar mudah-an Maret sudah bisa kita cod," kata dia.
Selain itu, pada tahun depan diversifikasi masih energi yang kemarin-kemarin belum bisa berproduksi. Segmen energi ada juga properti.
Dari sisi kinerja, DGIK membukukan pendapatan Rp 275,47 miliar hingga kuartal III 2022 atau tumbuh 18,3 persen. Perseroan masih mengalami rugi bersih Rp 14,46 miliar atau turun 41 persen hingga kuartal III 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 24,69 miliar.
Selain itu, Nusa Konstruksi Enjiring mencatatkan kontrak baru hingga kuartal III 2022 sebesar Rp 814,7 miliar. Hal tersebut meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 167 miliar.
Kontribusi terbesar berasal dari proyek infrastuktur jalan seperti proyek Tol Solo – Jogja seksi 1, bangunan pendidikan, rumah sakit, high rise building, dan proyek pembangunan jalan kawasan.
Porsi proyek infrastruktur dalam portofolio kontrak perseroan meningkat signifikan sejalan dengan langkah transformasi bisnis perseroan untuk peningkatan di bisnis infrastruktur, pasca kehadiran PT Global Dinamika Kencana (GDK) sebagai pengendali baru.
Advertisement
Optimistis Pertumbuhan Kinerja 2023
Sebelumnya, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK)Â optimistis terkait pertumbuhan kinerja pada 2023.
Direktur Keuangan Nusa Konstruksi Enjiniring Pratoto S Raharjo mengatakan, pihaknya prediksi pertumbuhan kinerja 10-20 persen pada 2023.
"Jadi 2023 kita juga karena secara makro, global kondisinya tidak bagus. Tapi, kita yakin akan tetep bertumbuh antara 10 sampai 20 persen dengan kontrak yang kita pegang, kita yakin akan tetp bertumbuh," kata Pratoto dalam paparan publik, Senin (19/12/2022).
Pratoto menyebutkan, proyeksi laba DGIK diharapkan sampai akhir tahun ini tetep akan mendapatkan laba karena dengan kontrak-kontrak yang ada bisa mendapatkan pendapatan sampai Desember.Â
"Tetep proyeksinya tahun ini mencatatkan laba. Target tahun depat otomatis minimal kita dengan kontrak itu, walaupun tahun depan kita tetap perusahaan beusaha mendapatkan kotrak-kontrak baru lagi kita juga menyelsaikan lagi," kata dia.
Dengan demikian, ia memperkirakan pendapatan dan laba usahanya naik secara signifikan pada tahun depan.
"Karena kontrak yang kita dapat harus lebih tinggi dari tahun ini. Labanya otomatis pasti mengikuti," ujar dia.
Selain itu, akuisisi yang dilakukan juga bisa menambah kemampuan Perseroan untuk mengerjakan infrastruktur.
"Dengan kita melakukan akuisisi terhadap PT Dirgantara Yudha Artha juga menambahkan kemampuan Perseroan untuk mengejrakan infrastruktur. Jadi, tadinya scopenya dapat menambah kapasitas dengan menggunakan alat kerja yang lebih dan sumber daya yang lebih dari akuisisi ini," kata dia.