Sukses

Laba Zyrexindo Mandiri Buana Anjlok 48,1 Persen

Aset Zyrexindo Mandiri Buana sampai dengan September 2022 tercatat sebesar RP 491,05 miliar, naik dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 277,57 miliar.

Liputan6.com, Jakarta PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 188,32 miliar. Angka itu turun 54,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 415,42 miliar.

Bersamaan dengan itu, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 146,17 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 339,18 miliar.

Dengan begitu, perseroan memperoleh laba kotor sebesar Rp 42,15 miliar, turun 44,7 persen dari Rp 76,23 miliar pada September tahun lalu.

Malansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/12/2022), perseroan mencatatkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp 4,15 miliar.

Kemudian beban umum dan administrasi RP 11,43 miliar, pendapatan lainnya Rp 7,95 miliar, serta beban lainnya Rp 119,74 juta.

Dari rincian ini, perseroan memperoleh laba operasi sebesar Rp 34,4 miliar, turun 42,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 59,63 miliar.

Pada periode ini, perseroan juga mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp 24,22 juta. Sementara beban keuangan tercatat sebesar Rp 5,16 miliar.

 

2 dari 2 halaman

Raihan Laba

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mengukuhkan laba periode berjalan sebesar Rp 22,47 miliar. Raihan ini turun 48,1 persen dibandingkan laba periode berjalan pada September 2021 sebesar Rp 43,38 miliar.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar RP 491,05 miliar, naik dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 277,57 miliar. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 419,98 miliar dan aset tidak lancar Rp 71,07 miliar.

Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 279 miliar, naik dari Rp 77,55 miliar pada akhir tahun lalu. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 262,88 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 16,13 miliar.

Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp 212,04 miliar dari Rp 200,02 miliar pada Desember 2021.

Video Terkini