Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia kembali mencetak rekor pada 2022. Perusahaan tercatat yang menghimpun dana melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) mencapai rekor tertinggi pada 2022.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga 15 Desember 2022, ada 59 emiten baru yang mencatatkan saham perdana di BEI. Nilai penghimpunan dana dari IPO 59 emiten tersebut sekitar Rp 33,03 triliun.
Baca Juga
Adapun pencatatan perdana saham terakhir hingga artikel artikel ini ditulis yaitu PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY). PT Venteny Fortuna International Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan BEI pada 15 Desember 2022. Perseroan merupakan perusahaan tercatat ke-59 pada 2022.
Advertisement
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna pernah mengatakan, jika saham Venteny Fortuna International tercatat pada pertengahan Desember 2022 akan bawa saham yang tercatat di BEI pada 2022 naik 9 persen dibandingkan 2021 yang sebanyak 54 saham.
“Apabila saham VTNY telah tercatat di BEI, maka total saham yang tercatat di BEI tahun 2022 berjumlah 59 saham atau naik 9 persen dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah 54 saham dan lebih tinggi dibanding rekor all time high BEI pada tahun 2018 yang berjumlah 57 saham,” kata dia.
Analis mengatakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang dilakukan sepanjang 2022 dipengaruhi antusiasme terhadap sektor tertentu, seperti teknologi dan energi baru terbarukan (EBT).
“IPO sepanjang tahun ini memang dipengaruhi antusiasme terhadap sektor tertentu seperti teknologi dan energi terbarukan,” kata Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei saat dihubungi Liputan6.com.
Jono menuturkan, terdapat beberapa emiten-emiten yang IPO tahun ini menarik perhatian investor, antara lain ADMR, WIRG, ARKO dan GOTO.
"Misalnya pada awal tahun ada ADMR, kemudian WIRG, ARKO, GOTO yang mana emiten-emiten tersebut memiliki story menarik yang menarik perhatian para pelaku pasar,” kata dia.
Di sisi lain, jumlah investor ritel yang terus bertambah menjadi faktor pendukung ramainya IPO pada 2022.
“Sentimen positif tersebut ditambah dengan jumlah investor ritel yang terus bertambah menjadi faktor pendukung ramainya IPO 2022,” ujar dia.
Berikut kaleidoskop penawaran umum saham perdana (IPO) yang tercatat di BEI pada 2022:
Dominan Tercatat di Papan Pengembangan
Sepanjang 2022, ada 34 perusahaan yang mencatatkan saham perdana di papan pengembangan. Kemudian diikuti 13 perusahaan tercatat di papan utama, 10 perusahaan tercatat di papan akselerasi, dan dua perusahaan tercatat di papan ekonomi baru.
Kalau dilihat dari kinerja saham, hingga penutupan perdagangan saham Jumat, 23 Desember 2022, ada 34 emiten baru yang catat pertumbuhan, sedangkan saham 23 emiten baru lesu dan satu stagnan.
Saham PT Adaro Minerals Tbk mencatat pertumbuhan terbesar sepanjang 2022. Saham ADRM yang tercatat pada 3 Januari 2022 telah naik 1.600 persen dari Rp 100 per saham menjadi Rp 1.700 per saham pada 23 Desember 2022. Sedangkan penurunan terbesar dialami saham PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV). Saham OLIV yangt tercatat di BEI pada 17 Mei 2022 turun 76 persen.
Pada 2022, IPO perusahaan sektor teknologi pun menyita perhatian. Terutama perusahaan startups yang bergerak di usaha e-commerce. Kali ini yang menyita perhatian sepanjang 2022 yaitu perusahaan startup GOtO. Perusahaan startup hasil merger layanan ride hailing Gojek dan e-commerce Tokopedia resmi tercatat di BEI pada 11 April 2022 dengan kode saham GOTO.
Advertisement
IPO GOTO
Perseroan meraup dana Rp 13,7 triliun dari hasil IPO. Perolehan dana IPO tersebut termasuk terbesar pada 2022. Bahkan IPO GoTo disebut-sebut sebagai IPO terbesar ketiga di Asia dan lima di dunia. Adapun dana IPO tersebut digunakan untuk modal kerja dan meningkatkan penyertaan pada perusahaan anak yang akan digunakan sebagai modal kerja.
Di sisi lain, penghimpunan dana saat itu mencerminkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 400,3 triliun. IPO GoTo juga menarik partisipasi sekitar 300.000 investor.
Pada perdagangan perdana April 2022, saham GOTO sempat naik 14,79 persen ke posisi Rp 388 per saham. Bahkan kapitalisasi pasar saham GOTO saat itu sempat menyentuh Rp 459,53 triliun. GOTO menyalip kapitalisasi pasar saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Kapitalisasi pasar saham TLKM berada di posisi empat dengan nilai Rp 453,70 triliun.
Untuk menjaga kestabilian harga saham, perseroan juga menyiapkan strategi stabilitasi harga saham dengan menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia selaku agen stabilitasi harga saham. Program stabilitasi harga saham itu rampung pada Kamis, 28 April 2022 dengan harga pembelian rata-rata Rp 293,24 per saham.
Total akumulasi saham yang telah dibeli sebanyak 6.092.258.400 lembar atau 100 persen dari alokasi saham greenshoe senilai Rp 2,05 tiliun. Adapun saham yang diperoleh dari opsi greenshoe ini hanya boleh ditahan kepemilikannya maksimal 3 tahun.
Meski demikian, langkah stabilitasi harga saham tersebut belum mampu menahan koreksi saham GOTO. Hingga akhir tahun, saham GOTO masih lesu. Mengutip data RTI, saham GOTO sudah turun 74,55 persen menjadi Rp 86 per saham pada Jumat, 23 Desember 2022 dari harga IPO Rp 338 per saham.
Blibli Susul GOTO Tercatat di BEI
Selain GoTo, pengelola e-commerce Blibli yaitu PT Global Digital Niaga Tbk. Kabar IPO Blibli sudah lama didengungkan. Namun, akhirnya pada 8 November 2022, Blibli menyusul GoTo untuk mencatatkan saham perdana di BEI.
Perseroan melepas 17,77 miliar saham ke publik dengan harga Rp 450 per saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana IPO sebesar Rp 7,99 triliun. Perolehan dana Blibli termasuk terbesar kedua pada 2022 setelah GoTo. Blibli juga internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang 2022.
Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar Rp 5,5 triliun untuk pembayaran utang ke perbankan. Sedangkan sisanya akan digunakan oleh perseroan dan entitas anak sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha perseroan.
Untuk melaksanakan IPO, PT Global Digital Niaga Tbk telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas.
PT Global Digital Niaga Tbk resmi tercatat di BEI pada Selasa, 8 November 2022. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode saham BELI dan perusahaan tercatat ke-47 di BEI pada 2022. Pada perdagangan perdana, saham Blibli naik tipis 0,89 persen ke posisi Rp 454 per saham pada Selasa, 8 November 2022.
Hingga akhir 2022, saham Blibli terpantau stabil dan cenderung menguat meski tidak signifikan. Saham Blibli naik 4 persen ke posisi Rp 468 per saham pada Jumat, 23 Desember 2022 dari harga IPO Rp 450 per saham.
Advertisement
59 Emiten Baru Sepanjang 2022
Berikut 59 perusahaan yang tercatat di BEI pada 2022:
1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) tercatat pada 3 Januari 2023
2.PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) tercatat pada 10 Januari 2023
3.PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) tercatat pada 25 Januari 2022
4.PT Net Visi Media Tbk (NETV) tercatat pada 26 Januari 2022
5.PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) tercatat pada 28 Januari 2022
6.PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) tercatat pada 8 Februari 2022
7. PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) tercatat pada 9 Februari 2022
8.PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) tercatat pada 23 Februari 2022
9.PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) tercatat pada 9 Maret 2022
10. PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) tercatat pada 10 Maret 2022
11. PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) tercatat pada 10 Maret 2022
12.PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) tercatat pada 21 Maret 2022
13. PT WIR Asia Tbk (WIRG) tercatat pada 4 April 2022
14.PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) tercatat pada 8 April 2022
15.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tercatat pada 8 April 2022
16. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) tercatat pada 12 April 2022
17. PT Murni Sadar Tbk (MTMH) tercatat pada 20 April 2022
18.PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) tercatat pada 25 April 2022
19. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) tercatat pada 25 April 2022
20. PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) tercatat pada 17 Mei 2022
ASHA-KLIN
21.PT Cilacap Samudera Fishing Indonesia Tbk (ASHA) tercatat pada 27 Mei 2022
22.PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) tercatat pada 7 Juli 2022.
23.PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) tercatat pada 8 Juli 2022
24. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) tercatat pada 8 Juli 2022
25.PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) tercatat pada 8 Juli 2022
26. PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) tercatat pada 18 Juli 2022
27.PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) tercatat pada 20 Juli 2022
28.PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) tercatat pada 25 Juli 2022
29.PT Habco Trans Maritim Tbk (HATM) tercatat pada 26 Juli 2022
30.PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) tercatat pada 2 Agustus 2022
31.PT Aman Agrindo Tbk (GULA) tercatat pada 3 Agustus 2022
32.PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) tercatat pada 4 Agustus 2022
33.PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) tercatat pada 5 Agustus 2022
34. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) tercatat pada 8 Agustus 2022.
35.PT Estee Gold Feet (EURO) tercatat pada 8 Agustus 2022
36.PT Pelayaran Nasional Ekalya Tbk (ELPI) tercatat pada 8 Agustus 2022
37.PT Kusuma Kemindo Santosa Tbk (KKES) tercatat pada 8 Agustus 2022
38. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) tercatat pada 9 Agustus 2022
39. PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) tercatat pada 9 Agustus 2022
40. PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) tercatat pada 9 Agustus 2022
Advertisement
MEDS-VTNY
41.PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) tercatat pada 10 Agustus 2022
42.PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB) tercatat pada 10 Agustus 2022
43.PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) tercatat pada 7 September 2022
44.PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) tercatat pada 8 November 2022
45.PT Jayamas Media Industri Tbk (OMED) tercatat pada 8 November 2022
46.PT Menthabi Karyatama Raya Tbk (MKTR) tercatat pada 8 November 2022
47.PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) tercatat pada 8 November 2022
48. PT Farmon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) tercatat pada 8 November 2022
49.PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) tercatat pada 9 November 2022
50.PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) tercatat pada 9 November 2022
51.PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) tercatat pada 10 November 2022
52. PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) tercatat pada 10 November 2022
53.PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) tercatat pada 5 Desember 2022
54.PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) tercatat pada 6 Desember 2022
55.PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) tercatat pada 8 Desember 2022
56.PT Isra Press Indonesia Tbk (ISAP) tercatat pada 9 Desember 2022
57.PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) tercatat pada 15 Desember 2022
58.PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) tercatat pada 8 November 2022
59.PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) tercatat pada 4 Agustus 2022