Liputan6.com, Jakarta Investor usia muda merajai pasar modal tanah air. Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) , jumlah investor pasar modal telah tumbuh 36,7 persen dari 7,49 juta investor pada akhir 2021 menjadi 10,24 juta investor pada 16 Desember 2022. Investor lulusan SMA mendominasi sebanyak 62,95 persen dengan aset mencapai Rp 189,78 triliun.
“Dibandingkan dengan data demografi dari tahun sebelumnya, terdapat pergeseran dominasi tingkat pendidikan, yang mana sebelumnya investor pasar modal Indonesia paling banyak adalah lulusan sarjana. Kini, tingkat pendidikan investor pasar modal Indonesia yang paling banyak adalah lulusan SMA,” ungkap Direktur KSEI Supranoto Prajogo dalam keteranganya, dikutip Sabtu (24/12/2022).
Baca Juga
Adapun investor lulusan sarjana tercatat sebesar 27,59 persen. Meski secara presentasi lebih kecil dibandingkan investor lulusan SMA, namun investor lulusan sarjana atau S1 mencatatkan nilai aset paling tinggi dibandingkan segmen lulusan lainnya, yakni Rp 516,64 triliun.
Advertisement
Investor lulusan diploma atau D3 tercatat sebesar 6,90 persen dengan nilai aset Rp 36,63 triliun. Sisanya 2,56 persen merupakan lulusan S2 dengan nilai aset Tp 88,3 triliun.
Penghasilan
Dari sisi penghasilan, investor dengan pendapatan Rp 10 juta—Rp 100 juta mendominasi sebesar 48 persen dengan total aset Rp 1499,19 triliun. Disusul investor dengan penghasilan kurang dari Rp 10 juta dengan total aset mencapai Rp 147,38 triliun.
Sementara investor dengan penghasilan Rp 100 juta—Rp 500 juta sebesar 10,64 persen dengan nilai aset Rp 235,32 triliun. Investor dengan penghasilan Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar sebanyak 1,4 persen dengan total aset Rp 134,43 triliun.
Sisanya sebanyak 0,77 persen merupakan investor dengan penghasilan di atas Rp 1 miliar. Meski jumlahnya paling sedikit, namun aset yang dicatatkan merupakan yang paling tinggi yakni sebesar Rp 227,98 triliun.
Advertisement