Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (27/12/2022). Penguatan IHSG tersebut didukung mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 1,28 persen ke posisi 6.923,02. Indeks LQ45 bertambah 0,56 persen ke posisi 940,38. Â Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.933,88 dan terendah 6.841,12.
Baca Juga
Sebanyak 261 saham menguat dan 263 saham melemah. 181 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.016.015 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.662.
Advertisement
Indeks sektor saham menghijau mendominasi. Hanya sektor saham industri melemah 0,01 persen. Sementara itu, sektor saham energi melompat 2,73 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Sektor saham basic mendaki 0,38 persen, sektor saham non siklikal melonjak 0,77 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,70 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan mendaki 0,13 persen, sektor saham keuangan menguat 0,09 persen, sektor saham properti bertambah 1,55 persen, sektor saham teknologi menanjak 2,16 persen. Selain itu, sektor saham infrastruktur bertambah 0,38 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,28 persen.
Top Gainers-Losers pada 27 Desember 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham POLL melambung 34,39 persen
-Saham ERTX melambung 24,86 persen
-Saham PTIS melambung 24,59 persen
-Saham WAPO melambung 21,31 persen
-Saham MKPI melambung 19,93 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham FPNI merosot 6,98 persen
-Saham OMRE merosot 6,94 persen
-Saham SDPC merosot 6,88 persen
-Saham BLTZ merosot 6,86 persen
-Saham FUJI merosot 6,79 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 399,7 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 247 miliar
-Saham GOTO senilai Rp 245,5 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 243,9 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 229,8 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham SDPC tercatat 87.633 kali
-Saham GOTO tercatat 31.316 kali
-Saham RAFI tercatat 28.280 kali
-Saham ESTA tercatat 21.691 kali
-Saham PADA tercatat 18.836 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Melonjak pada 27 Desember 2022
Bursa saham Asia melonjak pada perdagangan Selasa, 27 Desember 2022. Penguatan bursa saham Asia terjadi setelah China resmi mengumumkan akan akhiri karantina untuk pelancong yang masuk pada 8 Januari 2023. Hal ini menandai berakhirnya kebijakan nol COVID-19 yang berlangsung selama hampir tiga tahun. China juga menurunkan COVID-19 ke kategori B yang tidak terlalu ketat dari posisi A. Hal itu disampaikan otoritas kesehatan.
Indeks Shanghai melonjak 0,98 persen ke posisi 3.095,57. Indeks Shenzhen bertambah 1,16 persen ke posisi 11.106,50. Sementara itu, bursa saham Hong Kong, Australia, dan Selandia Baru libur.
Di Jepang, indeks Nikkei naik 0,16 persen ke posisi 26.447,87. Indeks Topix bertambah 0,4 persen menjadi 1.910,15. Hal ini seiring kenaikan penjualan yang didorong pariwisata. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,68 persen menjadi 2.332,79. Indeks Kosdaq menanjak 1,37 persen ke posisi 704,19.
Pembukaan IHSG pada Selasa 27 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pagi, 27 Desember 2022. Bahkan IHSG naik 1 persen dan didukung sektor saham energi.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.835,847 dari sebelumnya 6.835,80. Pada pukul 09.25 WIB, IHSG terbang 1,04 persen ke posisi 6.907. Indeks LQ45 menguat 0,26 persen ke posisi 936,27. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau. Pada perdagangan Selasa pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 6.917,69 dan terendah 6.841,12.
Sebanyak 258 saham menguat sehingga angkat IHSG. 179 saham melemah dan 186 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 182.672 kali dengan volume perdagangan 2,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.635.
Mayoritas indeks sektor saham menghijau. Sektor saham energi naik 3,86 persen, dan memimpin lonjakan sektor saham. Sektor saham basic mendaki 0,53 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,04 persen, sektor saham siklikal mendaki 0,67 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,09 persen.
Kemudian sektor saham properti menguat 1,25 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,72 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,79 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,03 persen. Sementara itu, sektor saham kesehatan susut 0,33 persen.
Advertisement