Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham, Rabu (28/12/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, jelang penghujung 2022, pergerakan IHSG menembus level resistance terdekat sedangkan rentang konsolidasi wajar telah berhasil digeser ke arah lebih baik. “Sehingga kenaikan IHSG dalam jangka pendek masih akan berlanjut hingga beberapa waktu mendatang,” ujar William dalam catatannya.
Baca Juga
Ia menambahkan, jika terjadi koreksi wajar hal tersebut tentu masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk akumulasi beli dengan harapan capital gain hingga tahun mendatang. "IHSG di kisaran 6.854-6.972 hari ini,” ujar William.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 1,3 persen ke 6.923, masih didominasi dengan volume pembelian dan penguatannya telah menembus MA20.
Dengan penguatan IHSG yang cukup agresif, maka kami update untuk skenario IHSG, di mana posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang membentuk wave (y) dari wave [x] untuk mengarah sekaligus menguji MA60 pada rentang 6.941-7.023,” ujar dia.
Ia mengingatkan, untuk waspadai akan ada koreksi IHSG dalam jangka pendek pada rentang 6.844-6.881 terlebih dahulu. Herdiyta prediksi, level support IHSG di 6.854,6.693 dan level resistance 6.955,7.094 pada Rabu pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Selain itu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
1.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness
Saham ICBP ditutup terkoreksi 0,7 persen ke 10.075 dan masih didominasi oleh tekanan jual, pergerakan ICBP pun masih tertahan oleh MA20.
"Kami perkirakan, posisi ICBP saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c] dari wave Y, sehingga koreksi dari ICBP dapat dimanfaatkan untuk BoW," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 9.700-9.975
Target Price: 10.475, 10.700
Stoploss: below 9.500
2.PT Indika Energy Tbk (INDY) - Buy on Weakness
Saham INDY ditutup menguat 2,2 persen ke 2.830 dan disertai dengan volume pembelian, tetapi penguatan INDY masih tertahan MA20. \
"Posisi INDY saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave B dari wave (B), sehingga koreksi INDY dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 2.710-2.770
Target Price: 2.980, 3.050
Stoploss: below 2.650
3.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) - Buy on Weakness
Saham SRTG ditutup menguat 0,4 persen ke 2.570 disertai dengan munculnya volume pembelian.
"Kami perkirakan, posisi SRTG sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C pada label hitam, sehingga koreksi SRTG dapat dimanfaatkan untuk BoW," tutur dia.
Buy on Weakness: 2.410-2.530
Target Price: 2.660, 2.720
Stoploss: below 2.310
4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Spec Buy
Saham PTBA ditutup terkoreksi 0,3 persen ke 3.690 pada perdagangan, 27 Desember 2022. Selama PTBA masih mampu berada di atas 3,610 sebagai stoplossnya, maka posisi PTBA saat ini sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [c] dari wave B.
Spec Buy: 3.640-3.670
Target Price: 3.770, 3.890
Stoploss: below 3.610
Advertisement
Penutupan IHSG pada 27 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (27/12/2022). Penguatan IHSG tersebut didukung mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 1,28 persen ke posisi 6.923,02. Indeks LQ45 bertambah 0,56 persen ke posisi 940,38. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.933,88 dan terendah 6.841,12.
Sebanyak 261 saham menguat dan 263 saham melemah. 181 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.016.015 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.662.
Indeks sektor saham menghijau mendominasi. Hanya sektor saham industri melemah 0,01 persen. Sementara itu, sektor saham energi melompat 2,73 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Sektor saham basic mendaki 0,38 persen, sektor saham non siklikal melonjak 0,77 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,70 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan mendaki 0,13 persen, sektor saham keuangan menguat 0,09 persen, sektor saham properti bertambah 1,55 persen, sektor saham teknologi menanjak 2,16 persen. Selain itu, sektor saham infrastruktur bertambah 0,38 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,28 persen.
Bursa Saham Asia pada 27 Desember 2022
Sebelumnya, bursa saham Asia melonjak pada perdagangan Selasa, 27 Desember 2022. Penguatan bursa saham Asia terjadi setelah China resmi mengumumkan akan akhiri karantina untuk pelancong yang masuk pada 8 Januari 2023.
Hal ini menandai berakhirnya kebijakan nol COVID-19 yang berlangsung selama hampir tiga tahun. China juga menurunkan COVID-19 ke kategori B yang tidak terlalu ketat dari posisi A. Hal itu disampaikan otoritas kesehatan.
Indeks Shanghai melonjak 0,98 persen ke posisi 3.095,57. Indeks Shenzhen bertambah 1,16 persen ke posisi 11.106,50. Sementara itu, bursa saham Hong Kong, Australia, dan Selandia Baru libur.
Di Jepang, indeks Nikkei naik 0,16 persen ke posisi 26.447,87. Indeks Topix bertambah 0,4 persen menjadi 1.910,15. Hal ini seiring kenaikan penjualan yang didorong pariwisata. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,68 persen menjadi 2.332,79. Indeks Kosdaq menanjak 1,37 persen ke posisi 704,19.
Advertisement