Sukses

Rights Issue Semen Indonesia Terserap Rp 2,56 Triliun

Aksi rights issue menjadi salah satu langkah strategi Semen Indonesia atau SIG (SMGR) mendukung kinerja terutama program ESG dan pengembangan bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau disebut SIG mencatat total pemesanan dalam rangka rights issue mencapai 96,9 persen dari keseluruhan transaksi. Total pemesanan yang mencapai 96,9 persen itu di tengah kondisi industri semen yang masih menantang dengan tingkat persaingan yang tinggi dan biaya produksi meningkat akibat kenaikan bahan bakar.

Aksi rights issue tersebut menjadi salah satu langkah strategi Semen Indonesiamendukung kinerja perseroan terutama program ESG dan pengembangan bisnis. Pada porsi publik tercatat sebanyak 388.403.084 lembar saham baru senilai Rp 2,56 triliun telah dipesan atau setara 93,68 persen dari total 414.598.313 saham baru yang ditawarkan.

Negara RI sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01 persen turut ambil bagian dalam rights issue ini melalui transaksi inbreng dengan mengalihkan sejumlah 7.499.999.999 saham seri B dengan nilai seluruhnya Rp 2,84 triliun. Jumlah tersebut mewakilii 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam saham Semen Baturaja ke dalam saham SIG.

Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni menuturkan, penyerapan rights issue untuk porsi publik yang mencapai 93,68 persen hingga periode terakhir transaksi menunjukkan tingginya minat dan partisipasi pemegang saham publik. Selain itu, dukungan pemegang saham.

“Dan tingkat kepercayaan pemegang saham terhadap SIG dengan inisiatif-inisiatif strategis yang telah dilakukan sehingga dapat mencatatkan kinerja positif berdasarkan laporan keuangan perusahaan per September 2022,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022).

Vita menambahkan, kesuksesan rights issue ini menjadi motivasi bagi SIG untuk terus tumbuh di tengah kondisi industri semen yang kompetitif.

“SIG akan selalu berupaya mencatatkan kinerja positif sebagai bentung tanggung jawab serta komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham,” ujar Vita.

2 dari 5 halaman

Rights Issue, Semen Indonesia Patok Harga Pelaksanaan Rp 6.600 per Saham

Sebelumnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 846.215.318 saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (7/12/2022), harga pelaksanaan rights issue dipatok sebesar Rp 6.600 per saham.

Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana segar senilai Rp 5,58 triliun. Termasuk HMETD pemerintah RI sesuai porsinya yang dilakukan dengan cara penyetoran saham dalam bentuk selain uang (inbreng).

Penyetoran modal Negara RI akan disetorkan dalam bentuk kepemilikan 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), atau setara 7,49 miliar saham Seri B (inbreng saham SMBR), dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 2,84 triliun.

Catatan saja, pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 12,49 persen setelah periode pelaksanaan HMETD. Adapun dana yang diperoleh dari aksi ini, selain untuk konsolidasi SMBR, yakni mayoritas atau sekitar 88,9 persen akan dialokasikan untuk belanja modal. Kemudian sekitar 27,6 persen digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan pada 2023.

Sisanya sekitar 11,1 persen akan digunakan untuk penambahan modal kerja Semen Indonesia.

Jadwal HMETD:

Tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD: 2 Desember 2022

Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (Cum-Right)

-Pasar reguler dan pasar negosiasi: 12 Desember 2022

-Pasar tunai: 14 Desember 2022

Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right)

-Pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 Desember 2022

-Pasar tunai: 15 Desember 2022

Tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD: 14 Desember 2022

Distribusi sertifikat bukti HMETD: 15 Desember 2022

Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia: 16 Desember 2022

Periode perdagangan HMETD: 16—22 Desember 2022

Periode pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan HMETD: 20—26 Desember 2022

Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD: 26 Desember 2022

Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 26 Desember 2022

Tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan: 27 Desember 2022

Tanggal pengembalian uang pemesanan: 28 Desember 2022

 

3 dari 5 halaman

Semen Indonesia Pakai 60 Persen Dana Rights Issue untuk Program ESG

Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya dekarbonisasi dengan penerapan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai wujud partisipasi dan respon Perusahaan terhadap perubahan iklim yang menjadi salah satu isu utama dalam agenda Presidensi G20 Indonesia.

Pada gelaran SOE International Conference di Bali, Oktober 2022, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan BUMN memiliki peran sebagai penggerak perekonomian melalui inisiatif dan komitmen di bidang ESG.

Lebih dari dua tahun masa pandemi, perseroan menyatakan telah bertahan tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perusahaan.

Karena itu, untuk mencapai target-target keberlanjutan, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menuturkan, upaya-upaya ini membutuhkan investasi dan inovasi. Sebagai BUMN, SIG telah ikut ambil bagian dalam upaya dekarbonisasi melalui sejumlah inisiatif sesuai misi dan sustainability strategy yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

Untuk mendukung realisasi inisiatif-inisiatif ESG yang dicanangkan, SIG telah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 4 November 2022 di Jakarta, untuk melaksanakan right issue pada kuartal IV/2022.

Adapun sebesar 60 persen dana hasil rights issue akan dimanfaatkan untuk mendukung program ESG dan mencapai target-target keberlanjutan.

Aksi korporasi ini senada dengan pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir, Kementerian BUMN mendorong BUMN untuk bertransformasi agar dapat menjalankan perannya sebagai value creator dan agent for development, serta memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.

4 dari 5 halaman

Program ESG

Adapun program ESG yang menjadi fokus SIG meliputi peningkatan fasilitas pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk mengurangi bahan bakar konvensional tak terbarukan (batu bara), peningkatan fasilitas pemanfaatan bahan baku alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan baku tambang dan menggantikannya dengan limbah industrial B3 yang dapat didaur ulang atau recycle, serta fasilitas persiapan pengelolaan limbah ramah lingkungan.

"SIG telah menyusun road map dekarbonisasi cakupan 1 yang menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 515 kg CO2/ton semen pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, SIG berkomitmen untuk meningkatkan thermal substitution rate (TSR) hingga 20 persen dan mengurangi clinker factor menjadi 61 persen pada tahun 2030,” ujar Vita Mahreyni, seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Sabtu (19/11/2022).

Hingga September 2022, SIG menekan emisi karbon sebesar 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1 persen, dan peningkatan TSR sebesar 1,6 persen. Hal ini sejalan dengan komitmen BUMN dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan.

5 dari 5 halaman

Inisiatif Dekarbonisasi

Pada rangkaian acara SOE International Conference yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN pada 17-18 Oktober 2022, SIG bersama tujuh BUMN yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Perum Perhutani, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani Letter of Intent tentang Proyek Pilot Perdagangan Karbon pada Voluntary Carbon Market Kementerian Badan Usaha Milik Negara (VCM BUMN), yang

bertujuan untuk mendukung pembentukan kapabilitas dan proyek pilot perdagangan karbon di lingkungan BUMN dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, keekonomian, regulasi serta ketentuan lainnya yang berlaku.

Komitmen SIG pada upaya dekarbonisasi juga tercermin dalam Sustainability Framework yang dirilis pada 14 Oktober 2022 lalu, yang menjadi acuan dukungan pendanaan untuk implementasi berbagai inisiatif keberlanjutan Perusahaan.

Hal ini sebagai langkah mendukung visi dan sustainability strategy Perseroan untuk terus berinovasi menciptakan produk dan solusi dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs 2030).