Sukses

SIG Resmi Akuisisi 83,52 Persen Saham Solusi Bangun Indonesia

Jumlah saham yang diakuisisi Semen Indonesia (SMCB) setara 7.533.148.888 lembar saham SMCB senilai Rp 10,99 triliun

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau disebut SIG resmi akuisisi 83,52 persen saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) yang dimiliki oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB).

Jumlah saham yang diakuisisi itu setara 7.533.148.888 lembar saham SMCB senilai Rp 10,99 triliun. Hal itu berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Nomor 155 Tanggal 29 Desember 2022. Transaksi ini merupakan Transaksi Material sebagaimana diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020.

Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni menuturkan, restrukturisasi ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola SIG Group khususnya di bisnis semen.

"Maka, posisi SBI kini sebagai anak usaha (cement making) langsung di bawah SIG seperti halnya PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk," kata Vita seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2022).

SIG dan SIIB merupakan pihak terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020 karena SIIB merupakan anak perusahaan dari Perseroan dan dikendalikan secara langsung oleh Perseroan dengan kepemilikan saham 99,9998 persen. Setelah melakukan pemeriksaan yang wajar dan relevan, transaksi afiliasi tidak mengandung benturan kepentingan dan semua informasi material telah diungkapkan.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 30 Desember 2022, saham SMCB melemah 2,06 persen ke posisi Rp 1.425 per saham. Saham SMCB dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.465 per saham. Saham SMCB berada di level tertinggi Rp 1.465 dan terendah Rp 1.425 per saham. Total frekuensi perdagangan 239 kali dengan volume perdagangan 10.072 saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 miliar.

Saham PT Semen Indonesia Tbk susut 1,5 persen ke posisi Rp 6.575 per saham. Saham SMGR dibuka stagnan Rp 6.675 per saham. Saham SMGR berada di level tertinggi Rp 6.675 dan terendah Rp 6.550 per saham. Total frekwensi perdagangan 3.259 kali dengan volume perdagangan 91.931 saham. Nilai transaksi Rp 60,7 miliar.

2 dari 4 halaman

Transaksi Saham SMCB Sentuh Rp 11 Triliun di Pasar Negosiasi

Sebelumnya, transaksi saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) signifikan di pasar negosiasi pada perdagangan saham Kamis, (29/12/2022).

Mengutip data RTI, transaksi saham SMCB mencapai Rp 11 triliun di pasar negosiasi pada perdagangan Kamis, 29 Desember 2022. Saham SMCB melemah 3,31 persen ke posisi Rp 1.460 per saham di pasar negosiasi. Total frekuensi perdagangan satu kali dengan volume perdagangan 75.331.488 saham dengan nilai transaksi Rp 11 triliun.

Sementara itu, di pasar regular, saham SMCB melonjak 2,83 persen ke posisi Rp 1.455 per saham. Saham SMCB dibuka stagnan Rp 1.415 per saham. Saham SMCB berada di level tertinggi Rp 1.455 dan terendah Rp 1.415 per saham. Total frekuensi perdagangan 324 kali dengan volume perdagangan 75.345.016 saham. Nilai transaksi Rp 11 triliun.

Transaksi saham SMCB yang meningkat di pasar negosiasi tersebut mendorong transaksi saham di bursa mencapai Rp 20,4 triliun. Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,14 persen ke posisi 6.860,07.

Indeks LQ45 bertambah 0,66 persen ke posisi 939,87. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.879,58 dan terendah 6.786,98. Sebanyak 269 saham menguat dan 238 saham melemah. 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 932.966 saham. Total volume perdagangan saham 29,1 miliar saham.

 

3 dari 4 halaman

Rights Issue Semen Indonesia

Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau disebut SIG mencatat total pemesanan dalam rangka rights issue mencapai 96,9 persen dari keseluruhan transaksi. Total pemesanan yang mencapai 96,9 persen itu di tengah kondisi industri semen yang masih menantang dengan tingkat persaingan yang tinggi dan biaya produksi meningkat akibat kenaikan bahan bakar.

Aksi rights issue tersebut menjadi salah satu langkah strategi Semen Indonesiamendukung kinerja perseroan terutama program ESG dan pengembangan bisnis. Pada porsi publik tercatat sebanyak 388.403.084 lembar saham baru senilai Rp 2,56 triliun telah dipesan atau setara 93,68 persen dari total 414.598.313 saham baru yang ditawarkan.

Negara RI sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01 persen turut ambil bagian dalam rights issue ini melalui transaksi inbreng dengan mengalihkan sejumlah 7.499.999.999 saham seri B dengan nilai seluruhnya Rp 2,84 triliun. Jumlah tersebut mewakilii 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam saham Semen Baturaja ke dalam saham SIG.

Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni menuturkan, penyerapan rights issue untuk porsi publik yang mencapai 93,68 persen hingga periode terakhir transaksi menunjukkan tingginya minat dan partisipasi pemegang saham publik. Selain itu, dukungan pemegang saham.

“Dan tingkat kepercayaan pemegang saham terhadap SIG dengan inisiatif-inisiatif strategis yang telah dilakukan sehingga dapat mencatatkan kinerja positif berdasarkan laporan keuangan perusahaan per September 2022,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022).

Vita menambahkan, kesuksesan rights issue ini menjadi motivasi bagi SIG untuk terus tumbuh di tengah kondisi industri semen yang kompetitif.

“SIG akan selalu berupaya mencatatkan kinerja positif sebagai bentung tanggung jawab serta komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham,” ujar Vita.

4 dari 4 halaman

Harga Rights Issue Semen Indonesia

Sebelumnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 846.215.318 saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (7/12/2022), harga pelaksanaan rights issue dipatok sebesar Rp 6.600 per saham.

Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana segar senilai Rp 5,58 triliun. Termasuk HMETD pemerintah RI sesuai porsinya yang dilakukan dengan cara penyetoran saham dalam bentuk selain uang (inbreng).

Penyetoran modal Negara RI akan disetorkan dalam bentuk kepemilikan 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), atau setara 7,49 miliar saham Seri B (inbreng saham SMBR), dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 2,84 triliun.

Catatan saja, pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 12,49 persen setelah periode pelaksanaan HMETD. Adapun dana yang diperoleh dari aksi ini, selain untuk konsolidasi SMBR, yakni mayoritas atau sekitar 88,9 persen akan dialokasikan untuk belanja modal. Kemudian sekitar 27,6 persen digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan pada 2023.

Sisanya sekitar 11,1 persen akan digunakan untuk penambahan modal kerja Semen Indonesia.

Jadwal HMETD:

Tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD: 2 Desember 2022

Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (Cum-Right)

-Pasar reguler dan pasar negosiasi: 12 Desember 2022

-Pasar tunai: 14 Desember 2022

Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right)

-Pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 Desember 2022

-Pasar tunai: 15 Desember 2022

Tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD: 14 Desember 2022

Distribusi sertifikat bukti HMETD: 15 Desember 2022

Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia: 16 Desember 2022

Periode perdagangan HMETD: 16—22 Desember 2022

Periode pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan HMETD: 20—26 Desember 2022

Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD: 26 Desember 2022

Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 26 Desember 2022

Tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan: 27 Desember 2022

Tanggal pengembalian uang pemesanan: 28 Desember 2022