Sukses

Antam Perluas Jangkauan Pemasaran Logam Mulia ke Gading Serpong

Relokasi BELM Gading Serpong yang efektif dilakukan sejak Senin, 2 Januari 2022, bertujuan memperluas jangkauan pemasaran produk logam mulia ANTAM.

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melalui unit bisnis pengolahan dan pemurnian (UBPP) logam mulia menyampaikan, Butik Emas Logam Mulia (BELM) Menara Ravindo berpindah lokasi.

Unit bisnis tersebut pindah ke Ruko Financial Center, Jl Gading Serpong Boulevard, West Pakulonan, Serpong Sub District, Tangerang, Banten. 

General Manager Unit Bisnis Logam Mulia, PT Aneka Tambang Tbk, Purwanto mengungkapkan, relokasi BELM Gading Serpong yang efektif dilakukan sejak Senin, 2 Januari 2022, bertujuan memperluas jangkauan pemasaran produk logam mulia ANTAM. 

"Perusahaan juga mendesain ulang interior BELM Gading Serpong dengan nuansa yang lebih modern, elegan, dan luas, guna memberikan pelayanan prima serta pengalaman berinvestasi emas yang lebih baik bagi pelanggan," kata Purwanto dalam keterangan resminya, Senin (2/7/2022).

Tak hanya itu, BELM Gading Serpong memberikan promo menarik di periode 2–8 Januari 2023 berupa harga pabrik bagi pelanggan yang melakukan transaksi pembelian secara langsung maupun secara daring di www.logammulia.com, gratis keanggotaan BRANKAS LM untuk tahun pertama (tipe bronze) dan souvenir menarik dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Sebagai satu-satunya entitas pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang telah memiliki sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA), ANTAM menjamin kualitas produk Logam Mulia ANTAM serta keamanan dan kenyamanan transaksi untuk produk UBPP Logam Mulia yang dilakukan melalui pembelian sistem daring, jaringan Butik Emas Logam Mulia, ataupun kegiatan pameran yang dilakukan.

ANTAM juga senantiasa menghimbau kepada seluruh pelanggan ANTAM logam mulia dan masyarakat selalu berhati-hati terhadap modus penipuan penjualan logam mulia yang mengatasnamakan perusahaan. 

 

2 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal III 2022

Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan kinerja keuangan positif hingga September 2022. PT Aneka Tambang Tbk mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih hingga akhir kuartal III 2022.

PT Aneka Tambang Tbk meraup penjualan Rp 33,68 triliun hingga September 2022. Penjualan tersebut tumbuh 27,22 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,47 triliun.Beban pokok penjualan tercatat Rp 27,69 triliun hingga kuartal III 2022, tumbuh 28,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 21,47 triliun.

Di tengah tantangan kenaikan biaya energi, bahan baku, jasa pengangkutan serta jasa pengapalan, komoditas pertambangan, Antam meraih laba kotor Rp 5,99 triliun hingga akhir kuartal III 2022. Laba kotor tersebut tumbuh 19,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5 triliun. Beban usaha naik 22,3 persen menjadi Rp 3,24 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,65 triliun.

Dengan demikian, laba usaha perseroan tumbuh 16,7 persen menjadi Rp 2,74 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,34 triliun.

Total penghasilan lain-lain Antam mencapai Rp 910 miliar hingga akhir kuartal III 2022, tumbuh signifikan dari total penghasilan lain-lain bersih sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp 182 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, PT Aneka Tambang Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,62 triliun hingga akhir September 2022. Laba tersebut meroket 53,57 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,71 triliun.

Laba bersih per saham dasar dan dilusi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi 109,31 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya 71,18.

3 dari 4 halaman

Aset

Total ekuitas perseroan tercatat Rp 22,56 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 20,83 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp 11,22 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 12,07 triliun.

Perseroan mencatat aset Rp 33,79 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 32,91 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,61 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 5,06 triliun.

Hingga September 2022, Perusahaan mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt) yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp1,65 triliun.

Tingkat pinjaman ber-bunga ANTAM pada akhir periode 9M22 mencapai Rp4,22 triliun, turun 28 persen dari posisi pinjaman pada 31 Desember 2021 sebesar Rp5,87 triliun. Soliditas posisi keuangan ini juga diapresiasi oleh pihak independen yang tercermin dari Corporate Credit Rating S&P Global ANTAM tahun 2022 dengan capaian rating “B+/outlook Positif”.

4 dari 4 halaman

Penjualan Emas

Pada kuartal III 2022, Antam mencatatkan penguatan kinerja penjualan emas dengan capaian sebesar 12,46 ton, tumbuh 81 persen jika dibandingkan periode 2Q22 sebesar 6,89 ton.

Pada sembilan bulan pertama 2022, produksi logam emas yang berasal dari tambang Perusahaan mencapai 967 kg. Dengan tingkat harga logam emas global yang terjaga stabil serta peningkatan perfoma penjualan, Segmen Logam Mulia dan Pemurnian berhasil membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,75 triliun atau tumbuh 45 persen YoY pada akhir kuartal III 2022 sebesar Rp1,20 triliun.

Sejalan dengan strategi peningkatan nilai tambah produk emas Logam Mulia, pada Oktober 2022, perseroan melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk perhiasan dan emas batangan Batik Indonesia Seri III yang menghadirkan empat motif batik budaya Indonesia yakni Batik Bokor Kencono, Batik Huk, Batik Srimanganti, dan Batik Mahkota Siger.  Selain di kemas dalam bentuk emas batangan, keempat motif batik ini juga hadir dalam bentuk emas batik perhiasan berupa liontin.

Selain itu, guna meningkatkan kualitas layanan yang prima penjualan emas kepada para pelanggan, ANTAM menerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui website resmi www.logammulia.com serta melalui platform marketplace.