Sukses

Rukun Raharja Kantongi Pinjaman Setara Rp 467,07 Miliar dari Bank Mandiri

Rukun Raharja telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Bank Mandiri pada 29 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) meraih pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar USD 30 juta atau sekitar Rp 467,07 miliar (asumsi kurs Rp 15.569 per dolar AS). 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (3/1/2023), Rukun Raharja telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Bank Mandiri pada 29 Desember 2022.

"Pada 29 Desember 2022, perseroan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), di mana perseroan memperoleh fasilitas Kredit dari BMRI dengan total USD 30 juta," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Selasa (3/1/2023).

Rukun Raharja akan menggunakan fasilitas kredit tersebut untuk investasi perusahaan dan anak usahanya.

"Fasilitas Kredit yang diperoleh perseroan dari BMRI akan dipergunakan untuk kebutuhan investasi perseroan dan anak usahanya," tulisnya.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Selasa, 3 Januari 2023, saham RAJA turun 0,93 persen ke posisi Rp 1.060 per saham. Saham RAJA dibuka susut 40 poin ke posisi Rp 1.030 per saham. Saham RAJA berada di level tertinggi Rp 1.070 dan terendah Rp 1.030 per saham. Total frekuensi perdagangan 881 kali dengan volume perdagangan 49.870 saham. Nilai transaksi Rp 5,3 miliar.

Sebelumnya, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melalui anak usahanya PT energasino Heksa Karya menandatangani pinjaman sebesar USD 17 juta atau sekitar Rp 266,73 miliar (asumsi kurs Rp 15.690 per dolar AS) pada 17 November 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin, 21 November 2022, PT Rukun Raharja Tbk melalui anak usaha PT Energasindo Heksa Karya mendapatkan pinjaman dari PT Bank HSBC Indonesia sekitar Rp 266,73 miliar.

Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi usaha dan pembangunan infrastruktur pipa gas untuk pengembangan bisnis dari EHK dan anak usahanya.

2 dari 4 halaman

MoU

Sebelumnya, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan jalur pipa hidrogen hijau (Green Hydrogen).

Penandatanganan dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan B20 Summit di Nusa Dua Bali pada Jumat, 11 November 2022. Penandatanganan dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, dan Direktur Utama Rukun Raharja, Djauhar Maulidi.

"Hidrogen merupakan energi masa depan dan Indonesia memiliki potensi yang besar. Untuk itu pengembangan hidrogen menjadi strategis untuk transisi energi serta net zero roadmap Indonesia," ujar Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro dalam keterangan resmi, Sabtu, 12 November 2022.

Tidak hanya di sisi hulu, Dannif mengatakan infrastruktur hilir juga perlu dipersiapkan. Pertamina NRE secara aktif berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis dalam pengembangan hidrogen bersih dari sisi hulu.

Untuk itu, pihaknya menyambut baik kerja sama strategis dengan Krakatau Steel dan Rukun Raharja dalam pengembangan jalur pipa transmisi dan distribusi hidrogen.

"Bersama Pertamina dan Rukun Raharja kami menjajaki kerja sama pengembangan proyek pipa transmisi dan distribusi hidrogen bersih di wilayah Banten dan Jawa Barat Indonesia," kata Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim.

 

 

3 dari 4 halaman

Rukun Raharja Ekspansi di Industri Kimia Dasar Organik

Sebelumnya, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mendirikan anak perusahaan  baru dengan nama PT Banggai Ammonia Indonesia yang bergerak di industri kimia dasar dengan kepemilikan saham sebesar 40 persen atau sejumlah nominal Rp 1 miliar.

Pendirian anak usaha ini berdasarkan akta pendirian Nomor 02 tanggal 11 Oktober 2022 dan telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor Surat Keputusan AHU-0070725.AH.01.01.Tahun 2022 tertanggal 12 Oktober 2022. 

PT Banggai Ammonia Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam dan batu bara.

"Pendirian PT Banggai Ammonia Indonesia saat ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan,” tulis  Corporate Secretary Rukun Raharja , Yuni Pattinasarani dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/10/2022).

Sebelumnya, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan selama semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba hingga Juni 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 21 Agustus 2022, PT Rukun Raharja Tbk meraih pendapatan USD 56,08 juta Rp 833,52 miliar (asumsi kurs Rp 14.860 per dolar AS) pada semester I 2022, naik 11,84 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 50,14 juta atau Rp 745,25 miliar.

Beban pokok pendapatan bertambah 11,06 persen menjadi USD 46,96 juta atau Rp 697,85 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 42,28 juta Rp 628,35 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Laba Perseroan

Dengan demikian, laba bruto tumbuh 16,06 persen menjadi USD 9,12 juta atau Rp 135,63 miliar pada semester I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraih laba bruto USD 7,86 juta atau Rp 116,87 miliar.

Perseroan mencatat beban umum dan administrasi bertambah menjadi USD 6,44 juta atau Rp 95,81 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 5,91 juta atau Rp 87,85 miliar. 

Selain itu, Perseroan mencatat beban bunga naik menjadi USD 998,519 atau Rp 14,83 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 897,438 atau Rp 13,33 miliar.

Laba entitas anak melonjak 148,70 persen menjadi USD 3,85 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,54 juta.

Perseroan juga meraih laba atas pelepasan aset tetap USD 8.214 pada semester I 2022. Namun, pendapatan lain turun menjadi USD 110.478 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 192.026.