Liputan6.com, Jakarta - Sektor saham energi memimpin koreksi pada perdagangan saham, Rabu (4/1/2023). Penurunan sektor saham energi itu seiring tekanan harga komoditas global.
Mengutip data RTI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 1,1 persen ke posisi 6.813,23. Indeks LQ45 merosot 1,27 persen ke posisi 928,53. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.900,60 dan terendah 6.813,23.
Baca Juga
Sebanyak 369 saham melemah sehingga menekan IHSG. 164 saham menguat dan 173 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.194.895 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.598.
Advertisement
Di antara indeks sektor saham, sektor saham energi turun 3,2 persen dan memimpin koreksi. Dikuti sektor saham industri susut 2,12 persen dan sektor saham kesehatan tergelincir 1,78 persen.
Sejumlah saham emiten batu bara dan terkait komoditas tersebut cenderung tertekan dan masuk top losers atau alami koreksi tajam. Saham itu antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah 6,76 persen ke posisi Rp 24.150 per saham, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terpangkas 6,63 persen ke posisi Rp 155 per saham. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 6,25 persen ke posisi Rp 3.300 per saham.
Koreksi saham itu juga diikutI PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang susut 4,65 persen ke posisi Rp 1.640 per saham. Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) merosot 4,58 persen ke posisi Rp 292 per saham dan saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) merosot 4,46 persen ke posisi Rp 3.210 per saham.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, saham emiten batu bara dan berhubungan dengan itu tertekan karena harga komoditas yang melemah.
"Ditambah data PMI manufaktur China yang mengalami kontraksi yang diperkirakan menandakan adanya perlambatan ekonomi China,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Penutupan IHSG pada 4 Januari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Rabu, (4/1.2023). Mayoritas indeks sektor saham tertekan dengan sektor energi memimpin koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG anjlok 1,1 persen ke posisi 6.813,23. Indeks LQ45 anjlok 1,27 persen ke posisi 928,53. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.
Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.900,60 dan terendah 6.813,23. Sebanyak 369 saham melemah sehingga menekan IHSG. 164 saham menguat dan 173 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.194.895 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.598.
Indeks sektor saham (IDX-IC) mayoritas berada di zona merah kecuali sektor saham teknologi naik 0,24 persen. Sementara itu, sektor saham energi merosot 3,2 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti sektor saham basic tergelincir 0,51 persen, sektor saham industri tertekan 2,12 persen, dan sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,25 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal merosot 0,80 persen, sektor saham kesehatan susut 1,78 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,63 persen, sektor saham properti turun 1,04 persen, sektor saham infrastruktur melemah 1,01 persen dan sektor saham transportasi turun 1,54 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG lebih dipengaruhi sentimen global. Hal ini ditunjukkan dari koreksi bursa saham Amerika Serikat atau wall street. “Ditambah bursa saham Asia yang bervariasi. Ditambah adanya proyek ekonomi global dari IMF yang mengatakan aka nada ancaman resesi dan perlambatan ekonomi global,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia mengatakan, saham kapitalisasi pasar besar juga terkoreksi sehingga menekan IHSG.
Advertisement
Top Gainers-Losers pada 4 Januari 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham INTD melonjak 34,62 persen
-Saham APEX melonjak 34,48 persen
-Saham FMII melonjak 25 persen
-Saham AKSI melonjak 24,83 persen
-Saham ALKA melonjak 24,40 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham IDEA merosot 9,33 persen
-Saham INAF merosot 7 persen
-Saham RELI merosot 6,98 persen
-Saham SQMI merosot 6,94 persen
-Saham IPPE merosot 6,94 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham RUIS tercatat 130.120 kali
-Saham IATA tercatat 46.341 kali
-Saham BCIC tercatat 30.788 kali
-Saham ADRO tercatat 27.818 kali
-Saham BBCA tercatat 26.206 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 904,4 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 767 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 569 miliar
-Saham ANTM senilai Rp 295 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 223,1 miliar
Bursa Saham Asia pada 4 Januari 2023
Bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan Rabu, 4 Januari 2023 bervariasi. Indeks Hang Seng Hong Kong pimpin penguatan di bursa saham Asia Pasifik seiring investor menanti risalah the Federal Reserve (the Fed).
Indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 3,08 persen dan memimpin penguatan di Asia Pasifik. Indeks Hang Seng teknologi mendaki lebih dari 3,08 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai naik 0,22 persen ke posisi 3.123,52. Indeks Shenzhen melemah 0,2 persen ke posisi 11.095,37.
Indeks ASX 200 mendaki 1,63 persen ke posisi 7.059,2. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 1,79 persen ke posisi 2.255,98. Indeks Kosdaq melemah 1,29 persen ke posisi 683,67.
Indeks Nikkei 225 melemah 1,44 persen ke posisi 25.716,86. Indeks Topix merosot 1,22 persen ke posisi 1.868,15 seiring indeks manufaktur Jepang pada Desember melemah sehingga masuk teritori kontraksi.
Advertisement