Sukses

Pantau Rekomendasi Saham ITMG, PGAS hingga BBKP Hari Ini 6 Januari 2023 dari BNI Sekuritas

Berikut enam saham pilihan dari BNI Sekuritas pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penurunan terbatas pada perdagangan Jumat (6/1/2023). Potensi pelemahan ini  setelah IHSG mengalami break support line, dari closed di bawah 5 day MA & candle lower low.

IHSG berada dalam trend bearish, selama di atas 6.885. Secara teknikal, Indikator MACD bearish, atochastic netral, candle lower low. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.784, 6.715 (tercapai), 6.621, 6.557, 6.509. Jika Rebound di atas 6.710, indeks berpeluang menuju 6.766, 6.838, 6.953.

"Resistance pada perdagangan hari ini berada di 6.710, 6.766, 6.838, 6.953 dengan support 6.621, 6.586, 6.557, 6.509. Perkiraan range di rentang 6.600 - 6.700,” ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Kemarin sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan seperti Hang Seng, Nikkei dan Shenzen Index. Investor mengabaikan komitmen the Fed untuk menaikkan suku bunga dalam mengatasi inflasi. Penguatan Hang Seng ditunjang oleh kenaikan sektor properti dan teknologi. China akan membuka perekonomian negara tersebut meskipun terjadi kenaikan kasus COVID-19.

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 1,02 persen begitu juga dengan S&P 500 yang melemah 1,16 persen, sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,47 persen. Data menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih kuat di tengah kenaikan suku bunga the Fed untuk meredam inflasi.

Laporan ADP private payrolls menunjukkan bahwa pemberi kerja menambahkan 235.000 pekerjaan pada Desember, jauh di atas perkiraan ekonom. Sehingga kemungkinan hal ini akan membuat the Fed tetap pada rencananya untuk menaikkan suku bunga. Malam ini AS akan melaporkan nonfarm payrolls untuk Desember 2022.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Saham

Berikut enam saham rekomendasi BNI Sekuritas untuk perdagangan Jumat (6/1/2023):

 

1.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Resist: Rp 35.400, Rp36.250, Rp36.775, Rp37.675.

Support: Rp 34.550, Rp33.925, Rp33.050, Rp32.275.

Rekomendasi: buy on support target Rp 36.250, Rp36.775 stop loss di bawah Rp 33.050.

 

2.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Resist: Rp 1.585, Rp1.605, Rp1.635, Rp1.735.

Support: Rp 1.540, Rp1.505, Rp1.465, Rp1.420.

Rekomendasi: buy on support target Rp 1.605, Rp1.690 stop loss di bawah Rp 1.460.

 

3.PT United Tractors Tbk (UNTR)

Resist: Rp 25.000, Rp25.325, Rp26.125, Rp27.225.

Support: Rp 24.000, Rp23.600, Rp22.950, Rp21.000.

Rekomendasi: speculative buy target Rp26.125, Rp27.225 stop loss di bawah Rp 22.950.

 

4.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  (ICBP)

Resist: Rp10.300, Rp10.450, Rp10.575, Rp10.750.

Support: Rp10.100, Rp9.900, Rp9.775, Rp9.625.

Rekomendasi: buy Rp 10.100-Rp 10.200 target Rp 10.300, Rp10.450 stop loss di bawah Rp9.925.

 

5.PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 

Resist: 6.900, Rp6.975, Rp7.100, Rp7.250.

Support: 6.775, Rp6.675, Rp6.550, Rp6.400.

Rekomendasi: buy  di atas Rp 6.850 target Rp6.975, Rp7.050 stop loss di bawah Rp 6.675.

 

6.PT KB Bukopin Tbk (BBKP)

Resist: Rp 116, Rp120, Rp124, Rp130.

Support: Rp 114, Rp110, Rp106, Rp100.

Rekomendasi: trading buy target Rp 118, Rp120 stop loss di bawah Rp 110.

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 5 Januari 2023

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan Kamis (5/1/2023). Bahkan IHSG anjlok 2 persen yang didorong mayoritas sektor saham kompak tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 2,34 persen ke posisi 6.653,84. Indeks LQ45 melemah 2,03 persen ke posisi 906,66. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.813,42 dan terendah 6.621,98. Sebanyak 518 saham melemah sehingga menekan IHSG.

90 saham menguat dan 94 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.305.298 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.452.

Indeks sektor saham mayoritas tertekan kecuali indeks sektor saham kesehatan menguat 0,45 persen. Sementara itu, sektor saham energi anjlok 5,48 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham basic melemah 2,62 persen, sektor saham industri tergelincir 2,27 persen dan sektor saham nonsiklikal susut 0,37 persen.

Kemudian sektor saham siklikal tergelincir 2,35 persen, sektor saham keuangan terpangkas 1,95 persen, sektor saham properti melemah 2,13 persen, sektor saham teknologi melemah 2,83 persen, sektor saham infrastruktur susut 2,55 persen dan sektor saham transportasi susut 2,61 persen.

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 5 Januari 2023

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, (5/1/2023). Penguatan bursa saham Asia Pasifik di tengah investor abaikan komitmen bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi.

Di bursa saham China, indeks Shenzhen menguat 2,13 persen ke posisi 11.332,01. Sementara itu, indeks Shanghai mendaki 1,01 persen ke posisi 3.155,22. Indeks Hang Seng Hong Kong melompat 1,38 persen.

Penguatan IHSG berkurang dari sebelumnya naik lebih dari 2 persen seiring investor mencerna pembacaan kenaikan indeks Caixin Services Purchasing Managers. Indeks Hong Kong S&P Purchasing Manager menunjukkan kemudahan di tengah tekanan aktivitas pabrik.

Indeks ASX 200 Australia bertambah ke posisi 7.063,6. Indeks Nikkei 225 melompat 0,40 persen ke posisi 25.820,8. Indeks Topix melemah 0,04 persen ke posisi 1.868,9. Indeks Kospi bertambah 0,38 persen ke posisi 2.264,65.

Di wall street, indeks acuan menghentikan penurunan beruntun dalam dua hari seiring risalah the Fed yang dirilis Rabu waktu setempat menunjukkan suku bunga lebih tinggi akan tetap selama inflasi tetap tinggi.